Emil Dardak Ajak Maba Umsida Bangun Pola Pikir Kritis

Umsida.ac.id – Pembukaan Forum Ta’aruf Mahasiswa (FORTAMA) Umsida Tahun Akademik 2022-2023 di hadiri oleh Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur (Jatim) Emil Elistianto Dardak, Kamis (22/9). Hadir secara daring di Auditorium Ahmad Dahlan Kampus I Umsida, Emil Dardak menyampaikan materi Transformasi mahasiswa berkemajuan menuju Indonesia Emas 2045.

Dalam pemaparannya Wagub Jatim mengatakan bahwa mahasiswa memiliki peran penting dalam transformasi menuju Indonesia emas 2045.

“Tolak ukur kemajuan Indonesia diukur dari kemajuan penguasaan iptek dan juga reputasi kita di hadapan  Intelektualitas mahasiswa ini direpesentasikan dalam setiap elemen kehidupan bermasyarakat. Mahasiswa diharapakan berperan dalam berbagai aspek kehidupan baik itu di bidang pembangunan, sosial dan budaya,” kata mantan bupati Trenggalek ini.

Menurutnya, kata transformasi dalam tema ini mengandung makna adanya perubahan, bagaimana kita berubah dari kondisi yang lama ke kondisi yang baru. “Tentunya kita harus menengok ke belakang apa yang masih belum optimal dalam kehidupan mahasiswa sekarang ini. Tantangan yang luar biasa kita dapatkan dari perkembangan teknologi digital. Kita tidak lagi hanya bisa menghapal apa yang ada di buku akan tetapi dituntut berpikir out of the box. Maka karakter menjadi sangat penting. Selain itu, mindset dan pola pikir seorang mahasiswa menentukan sejauh apa ia melihat peluang dan tantangan yang ada di depannya,” jelasnya.

mahasiswa baru umsida mengikuti fortama mulai hari kamis 922/09) hingga sabtu (24/9)

Untuk itu, ia mengajak para mahasiswa bergeser dari seorang  yang ingin dikasih tau tentang apa jawaban  dari sebuah pertanyaan ke mahasiswa yang mau berpikir kritis. Karena yang mendorong kreatifitas dalam menjawab masalah yang ada ada di sekitar adalah pola pikir kritis.

Emil Dardak membagikan tips berpikir kritis bagi mahasiswa. Tentunya kemampuan berpikir dan kerangka berpikir harus diasah. Bagi pihak kampus bisa berlomba-lomba untuk terus meningkatkan kualitas pengajarannya dan  membangun ekosistim dimana mahasiswa  lebih banyak terekspos ke berpikir kritis bukan sekedar mencari jawaban yang ada di text book tapi juga  bisa membangun sebuah konteks di sekitarnya.

“Mahasiswa bisa mencari peluang dan mengasah  diri melalui membaca,”ujarnya. Era digital menyuguhkan berbagai kemudahan untuk mengakses informasi. Kebutuhan dan kemudahan membaca bisa dilakukan melalui gadget. Kontennya juga sangat mudah dpahami melalui vidio singkat bahkan meme.

“Tetapi jangan lupa membaca tulisan argumentatif, melalui tulisan atau jurnal ilmiah karena  itu melatih kita untuk berpikir lebih kritis dan memahami konsep yang lebih kompleks. Literasi tersebut harus di bangun jangan sampai terputus. Kita tidak hanya membaca tp juga harus pintar menulis. Untuk menuangkan ide secara terstruktur dan logis,” imbuhnya.

Di akhir, Wagub Emil berharap agar mahasiswa bisa menjadi elemen perubahan ketika mereka telah selesai menyelesaikan pendidikan dan kembali kepada masyarakat. “Yang tidak kalah penting adalah jangan menjadi mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang kuliah pulang), harus aktif di ekstra kulikuler kampus atau pengabdian masyarakat. Kalau ada yang mendaftarkan beasiswa tidak hanya sekedar mengandalkan IPK. Mereka harus memiliki hal-hal ekstra untuk meningkatkan kemampuan dalam organisasi dan menunjukkan kepedulian di dalam masyarakat. Inilah yang akan membangun karakter dan jaringan. karena sulit sekali membangun testimoni sosok dari luar dosen kita apabila kita tidak membangun jejaring di luar kampus atau minimal di dalam kampus tapi di luar kelas. saya meyakini kalau transformasi ini diwujudkan akan bisa meraih indonesia emas 2o45 yang maju,” tutupnya.

*Humas Umsida

Berita Terkini

Administrasi Pemerintah Daerah
Pahami Administrasi Pemerintah Daerah Dari Masa Ke Masa Lewat Buku Ini
April 19, 2024By
kuliah tamu UTAR
2 Dosen Umsida Jadi Pembicara pada Kuliah Tamu di UTAR Malaysia
April 19, 2024By
Muliakanlah tetanggamu
Memuliakan Tetangga Dapat Meningkatkan Keimanan Kita?
April 18, 2024By
belajar Kemuhammadiyahan
Walau Heterogen, Semua Orang Perlu Tahu Pentingnya Belajar dan Bersyukur
April 17, 2024By
maaf dan syukur
Makna Halalbihalal, Rasa Saling Memaafkan, dan Bersyukur
April 17, 2024By
halalbihalal Umsida 2024
Halalbihalal Umsida dan Syukuran Akreditasi Institusi Unggul
April 16, 2024By
belajar
Belajar Saja Tidak Cukup Raih Kesuksesan, Kamu Perlu Tau Ini!
April 14, 2024By
seni
Haramkah Seni Dalam Perspektif Islam?
April 12, 2024By

Riset & Inovasi

stres pada single mother
Riset Umsida: Single Mother Kerap Alami 3 Jenis Stres Ini
March 30, 2024By
komunikasi verbal dan nonverbal
8 Alasan Komunikasi Verbal dan Nonverbal Perlu Diterapkan Kepada Siswa
March 29, 2024By
media belajar tangram
Tangram, Cara Seru Siswa Belajar Geometri, Simak 5 Manfaat dan Cara Membuatnya
March 27, 2024By
kecenderungan media sosial
Pengguna Aktif Media Sosial Cenderung Kesepian, Kata Riset
March 26, 2024By
bullying pada siswa SD
Riset Dosen Umsida Jelaskan 8 Peran Sekolah untuk Mengatasi Bullying
March 25, 2024By

Prestasi

Paku Bumi Open 2024
20 Mahasiswa Umsida Raih 11 Emas dan 11 Perak di Paku Bumi Open XII 2024
March 7, 2024By
atlet hapkido Umsida
Mahasiswa Umsida Toreh Prestasi Hapkido, Langsung 2 Juara sekaligus
March 6, 2024By
Silat Apik PTMA 2024
Mahasiswa Ikom Umsida Sabet 3 Kejuaraan di Silat Apik PTMA 2024
March 5, 2024By
Video Menyuarakan Perjuangan Palestina Karya Mahasiswa Umsida ini Bawanya Raih Juara Nasional
Video Menyuarakan Perjuangan Palestina Karya Mahasiswa Umsida ini Bawanya Raih Juara Nasional
January 19, 2024By
Meja Komposit, Inovasi yang Membuat Umsida Raih Juara Harapan 2 di KISI 2023
December 26, 2023By