karakter islami anak

3 Faktor Ini Mempengaruhi Karakter Islami Anak, Menurut Riset Dosen Umsida

Umsida.ac.id – Seiring dengan perkembangan zaman yang memudahkan manusia dalam beraktivitas, hal ini juga memberikan dampak negatif terutama pada kenakalan anak yang semakin merajalela di mana-mana, salah satunya karakter islami anak.

Berbagai macam perbuatan negatif yang mereka lakukan seolah-olah telah menjadi hal biasa bahkan menjadi kebanggaan oleh anak zaman sekarang. Menanggapi fenomena ini, dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Ainur rohmaniyah dan mahasiswanya, Galang Surya Adi Pratama membuat penelitian di Kelurahan Sidosermo RT 4 RW 2, Kecamatan Wonocolo, Surabaya.

Lihat juga: Keluarga Jadi Lingkup Pertama Tuk Kenalkan Literasi pada Anak

Mereka memilih tempat tersebut karena beberapa anak di sana sering mengakses HP untuk bermain game online, menonton YouTube, dan bermain di warung kopi saat pelajaran sekolah. Hal tersebut menyebabkan anak di kelurahan itu menjadi tidak patuh kepada orang tua, malas beribadah, dan sering berkata kasar. Padahal di tempat ini terdapat tiga pondok pesantren dan TPQ. Akhirnya bisa dikatakan bahwa lingkungan Kelurahan tersebut adalah lingkungan agamis.

Dari penelitian ini menghasilkan bahwa komunikasi keluarga, lingkungan, dan media YouTube memiliki pengaruh yang signifikan terhadap karakter Islami anak.

karakter islami anak

Pengaruh komunikasi keluarga

Dari penelitian ini didapatkan bahwa komunikasi keluarga mempunyai pengaruh signifikan terhadap karakter Islami anak an. Saat menjalin komunikasi dengan anak, keluarga harus lebih berhati-hati karena setiap orang tua berbicara kepada anak, ia akan menangkap dan merekam apa yang telah dikatakan oleh orang tuanya. Selanjutnya, mereka akan menerapkan hal yang sama seperti apa yang telah dilakukan orang tuanya. Hal tersebut nantinya akan menentukan karakter Islami anak.

Dampak llingkungan pada karakter islami anak

Lingkungan ternyata juga berpengaruh dalam menentukan karakter Islami anak. Dimulai dari lingkungan yang paling kecil yakni keluarga, kemudian lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Lingkungan keluarga memberikan pengaruh pertama bagi anak untuk tumbuh dan berkembang. Jadi, lingkungan keluarga yang positif bisa mempengaruhi anak dalam belajar dengan baik tentang lingkungan lainnya.

Lihat juga: Proses Penerapan Problem Based Learning (PBL) dan Dampaknya Terhadap Pembelajaran

Kemudian lingkungan sekolah yang merupakan tempat anak untuk bersosialisasi dan sebuah lembaga dalam mewariskan kebudayaan masyarakat pada anak. Di sini peran guru sangat diperlukan untuk membentuk karakter Islami anak. Selanjutnya, lingkungan masyarakat juga memiliki pengaruh pada perkembangan diri anak. Karena dalam kehidupan sehari-hari, anak akan lebih sering berinteraksi di lingkungan anak itu tinggal. Di lingkungan ini, kembali lagi ke peran keluarga sebagai kontrol dan pengawasan anak agar tidak turut terkena dampak negatif lingkungan masyarakat.

karakter islami anak

Pengaruh media YouTube

Pengaruh terakhir Yakni dengan adanya kemajuan teknologi yang membuat anak kecanduan untuk bermain YouTube. YouTube merupakan salah satu media digital yang bisa diakses dengan bebas oleh semua orang. Dan kebebasan inilah, YouTube bisa memberikan dampak negatif bagi anak, seperti mudah tersebarnya video porno yang membuat anak terjerumus dalam pergaulan yang kurang sehat. Fenomena ini sangat berbahaya karena anak yang masih duduk di bangku SD, sudah pintar dalam merencanakan kenakalan yang mengarah pada pidana.

Lihat juga: Waspadai Degradasi Moral, Salah Satu Dampak dari Perkembangan Digital

Sebenarnya, penggunaan Youtube oleh anak ini masih bisa dikontrol melalui orang tua yang selalu membimbing anaknya agar mereka dapat belajar dan menyesuaikan pada tontonannya. Karena melalui YouTube, juga bisa memberikan pengaruh terhadap karakter Islam anak.

Penulis: Romadhona S

Berita Terkini

perayaan hari besar Thailand
Kesan Mahasiswa Umsida di 2 Perayaan Besar Thailand
July 27, 2024By
donor darah Umsida
Umsida Gelar Donor Darah Bersama PDDI dan PMI, Ada 50 Lebih Pendonor
July 26, 2024By
mahasiswa magang Thailand
Magang di Thailand Ngapain Aja? Yuk Simak Cerita Mahasiswa Umsida
July 26, 2024By
LKBH Umsida Gelar Pelatihan Hospital By Laws
Pertama di Muhammadiyah Jatim, LKBH Umsida Gelar Pelatihan Hospital By Laws
July 25, 2024By
IMM Umsida Tebar Kebahagiaan Pada Masyarakat Kalialo
IMM Umsida Tebar Kebahagiaan Pada Masyarakat Kalialo
July 23, 2024By
budikdamber
Bantu Produktivitas IRT, Dosen Umsida Bimbing Buatkan Budikdamber
July 22, 2024By
FPIP Umsida Jadi Presenter Kongres PPII
FPIP Umsida Jadi Presenter Kongres PPII
July 21, 2024By
PBI Umsida Cetak Generasi Berdaya Saing Global
PBI Umsida Cetak Generasi Berdaya Saing Global
July 20, 2024By

Riset & Inovasi

PPK Ormawa desa Sawohan
Tim PPK Ormawa Umsida Siap Mengabdi di Desa Sawohan
July 6, 2024By
FGD pembelajaran digital
FGD P3D Teknik Elektro: Nantinya, E-Learning Tak Hanya Berbentuk PPT Saja
July 4, 2024By
riset tentang bunga Bougenville
Tim PKM Umsida Olah Bunga Bougenville Jadi Sumber Antioksidan dan Pewarna Alami
June 27, 2024By
olahan kulit pisang dan umbi ganyong
Tim PKM Umsida Olah Kulit Pisang dan Umbi Ganyong Sebagai Pengganti Tepung
June 26, 2024By
prostitusi online
Prostitusi Online, Apa Karena Budaya Barat? Ini Kata Studi
May 26, 2024By

Prestasi

Mahasiswa-Umsida-Raih-Juara-1-ICU-Nasional
Tak Gentar Bersaing Dengan Mahasiswa PTN, Farras Duduki Juara 1 ICU Nasional
July 24, 2024By
dosen Umsida asesor Lamdik
Sempat Gagal, Warek 3 Umsida Dinyatakan Lolos Sebagai Asesor Lamdik
July 22, 2024By
briket cangkang kelapa sawit
Olah Limbah Cangkang Kelapa Sawit, Mahasiswa Umsida Juara 2 Lomba Nasional
July 17, 2024By
IMEI Umsida
Rektor Umsida Sambut Hangat Kepulangan Sang Juara, Ini Pesannya
July 16, 2024By
IMEI Umsida juara 1
Tim IMEI Umsida Juara 1 Shell Eco Marathon, Kalahkan 30 Kampus Top Dunia
July 8, 2024By