umsida.ac.id – Untuk mendukung kebijakan Kesiapsiagaan dan pencegahan penyebaran COVID-19, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menyelenggarakan kuliah online. Sejak diterapkan senin (16/03) hingga Senin (30/03), sebanyak 8 ribu mahasiswa Umsida telah melakukan perkuliahan daring.
Menurut Kasie Kurikulum Direktorat Akademik Umsida, Dr Septi Budi Sartika M Pd,Kegiatan ini merupakan momentum sekaligus tantangan Umsida untuk memasuki kuliah daring, “Sosialisasi kuliah daring ini sudah dilakukan sejak tahun 2016, namun dengan situasi sekarang justru menjadi tantangan bagi kita bagaimana dosen dan mahasiswa harus terlibat semuanya,” jelasnya di kampus Umsida pada Senin (30/03).
Ia menambahkan jika pelaksanaan kuliah daring ini merupakan untutan dari revolusi industri era 4.0 dimana pembelajaran dilaksanakan tidak hanya dengan tatap muka tapi juga melalui jaringan (daring). Hal ini didukung oleh Peraturan Rektor No E.6/664/01.00/PER/II/2019 tentang pelaksanaan program e-learning Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Soal kesiapan mahasiswa dalam mengikuti metode pembelajaran daring ini tidak banyak yang menghadapi kendala, sebab sebagian besar mahasiswa sudah terbiasa memanfaatkan teknologi. “Mereka memiliki panduan e-learning untuk mahasiswa, kami juga menyediakan tim helpdesk apabila ada kesulitan login dari pihak mahasiswa ” ujarnya.
Walaupun banyak dosen yang belum terbiasa menerapkan konten e-learning sesuai standar Sistem Pembelajaran dalam Jaringan (SPADA), ia berharap melalui pelatihan pengembangan objek e-learning ini diharapkan standar konten terpenuhi sesuai dg standar SPADA.
Sebelum ada kasus virus Corona, pihaknya secara aktif menyosialisasikan dan memberikan pelatihan bagi dosen untuk melakukan kegiatan kuliah interaksi daring dengan aplikasi moodle melalui laman elearning.umsida.ac.id. Dengan sistem terpusat, akan mempermudah dalam monitoring dan evaluasi pembelajaran daring.
Direktorat Akademik Umsida pada tahun 2016 mengadakan pelatihan oleh Lembaga Pengkajian Pengembangan Pendidikan (LP3). Namun, animo dosen kurang antusias dalam mengimplementasikan karena aplikasi yang sulit dipahami.
Pelatihan kembali dilakukan pada tahun 2018/2019 dengan menggunakan platform antara chamilo dan moodle. Pada tahun 2020 pelatihan tentang e-learning dilakukan. Melalui objek e-learning yaitu media, interaksi, dan evaluasi. Hasil pelatihan tersebut digunakan sesuai dengan SK https://suui.umsida.ac.id/wp-content/uploads/2020/03/2020-03-23-13-44-53-01.jpg dalam rangka perkuliahan tatap muka dihilangkan diganti dengan pembelajaran daring/ kuliah online.
Ditulis : Etik Siswati Ningrum