briket cangkang kelapa sawit

Olah Limbah Cangkang Kelapa Sawit, Mahasiswa Umsida Juara 2 Lomba Nasional

Umsida.ac.id – Mahasiswa program studi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menjadi juara 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) yang digelar oleh Perhimpunan Mahasiswa Mesin Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (Umsu). 

Potensi cangkang kelapa sawit

briket cangkang kelapa sawit (4)

Mereka membuat KTI berjudul “Pemanfaatan Energi Biomassa Limbah Cangkang Kelapa Sawit Menjadi Briket Sebagai Bahan Bakar Alternatif”. Topik tersebut dipilih karena mereka menyadari potensi limbah kelapa sawit, tepatnya cangkang sawit yang banyak terbuang setelah dimanfaatkan sebagai bahan pangan. 

Awalnya, para mahasiswa ini menelisik potensi yang sekiranya banyak ditemui di daerah Sumatra (karena lomba juga dilaksanakan di Sumatra). Akhirnya tercetuslah inovasi ini yang berhasil menarik atensi para juri.

Lihat juga: 4 Mahasiswa Umsida Jadi di Kompetisi Robot Nasional untuk Ketiga Kalinya

“Kan di Indonesia banyak ditemui perkebunan kelapa sawit, dan juga banyak industri di bidang sawit juga. Nah mereka membiarkan cangkangnya hingga menggunung tanpa dimanfaatkan dengan baik. Makanya kami berinisiatif untuk membuat briket arang dari cangkang kelapa sawit,” ujar Krisna Dwi Oktavian selaku ketua tim.

Banyaknya limbah cangkang tersebut, sambungnya, bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif seperti pengganti LPG untuk memasak. Dan jika diproduksi secara massal, briket tersebut bisa menjadi pengganti bahan bakar berbahan fosil, pada PLTU misalnya.

Proses pembuatan

Krisna menjelaskan bahwa proses pembuatan briket ini gampang-gampang susah. Pertama-tama, cangkang kelapa sawit dikeringkan terlebih dahulu. 

“Setelah kering, kita lakukan pembakaran untuk membantu proses pengarangan. Jika sudah menjadi arang, kita tumbuk hingga arangnya menjadi serbuk,’ ujarnya.

Serbuk tersebut, imbuh mahasiswa semester empat tersebut, nantinya akan dicampurkan dengan bahan perekat yang berasal dari tepung tapioka (kanji) yang kemudian dicetak/ di-press hingga membentuk briket dan di-oven untuk mempercepat proses pembekuan.

Namun secara keseluruhan, pembuatan briket ini memakan waktu sekitar lima hari dengan proses pengeringan manual menggunakan panas matahari (saat musim kemarau).

Dalam membuat briket ini, Krisna dan timnya mulai melakukan percobaan sejak dua bulan sebelum lomba. Dalam suatu percobaan, mereka pernah gagal saat pengolahan briket karena proses pembakaran yang kurang sempurna akibat cangkang yang masih mengandung minyak.

briket cangkang kelapa sawit

“Step paling sulit dalam pengolahan cangkang ini adalah saat pembakaran. Karena kita belum membuat drum pembakarannya, jadi kita hanya menggunakan drum kecil untuk menyiapkan produk ini. Hal itu membuat pembakaran cangkang tidak merata dan kurang kering,” ucap Krisna.

Namun, Krisna berharap dengan inovasinya ini bisa dikembangkan dan dimanfaatkan dalam skala yang lebih luas. Selain itu, briket cangkang kelapa sawit ini juga cocok digunakan sebagai bahan bakar alternatif agar manusia tidak bergantung pada energi fosil terus-menerus.

Sejalan dengan hal tersebut, M Feri Setiawan selaku presenter kelompok yang mempresentasikan karya di depan juri secara offline, mendapatkan respon positif dengan beberapa evaluasi.

“Saya dipercaya mewakili tim untuk melakukan presentasi di Umsu. Dari presentasi itu, ada beberapa hal yang perlu dievaluasi. Seperti proses pengepresan dari arang menjadi bentuk briket dan proses pengeringan,” ucapnya.

Dari evaluasi tersebut, Feri, sapaannya, akan melanjutkan inovasi ini menjadi lebih baik dan memberi manfaat secara luas. 

Lihat juga: 2 Mahasiswa Teknik Mesin Umsida Juara 1 Kompetisi Tingkat Nasional

Berhubung kelapa sawit bukanlah komoditas utama di Jawa Timur dan mereka mencari topik yang relevan dengan tempat lomba, dosen pembimbing tim ini yaitu Dr Prantasi Harmi Tjahjanti SSi MT yang membawakan sampel tersebut untuk diolah.

“Saya mendapatkan informasi dari mahasiswa saya yang menemukan banyaknya limbah cangkang kelapa sawit. Lalu saya bawa ke mahasiswa untuk diolah. Intinya, bagaimana mahasiswa berkreasi dan berinovasi, jadi tak hanya kuliah saja. Saya lebih senang mahasiswa seperti itu,” ujarnya.

Ia berharap kedepannya mahasiswa bisa mengembangkan inovasi ini sebagai Refuse Derived Fuel (RDF) dan juga khusus Boiler Fluidized Bed Combustion (FBC).

Penulis: Romadhona S.

Berita Terkini

Umsida dan MHH PWM Jatim Kumpulkan Pakar Hukum Indonesia
Umsida dan MHH PWM Jatim Kumpulkan Pakar Hukum Indonesia, Bahas Refleksi Akhir Tahun 2024
December 15, 2024By
Kisah Inspiratif Alumni Istimewa Umsida, Semangat Tak Terbatas
Kisah Inspiratif Alumni Istimewa Umsida, Semangat Tak Terbatas
December 15, 2024By
5 Poin Kolaborasi Hebat, Umsida dan Ombudsman RI Teken MoU untuk Masyarakat Lebih Maju
5 Poin Kolaborasi Hebat, Umsida dan Ombudsman RI Teken MoU untuk Masyarakat Lebih Maju
December 14, 2024By
Belajar dari Umsida, Umpri Gali Inspirasi Pendirian FKG dan Tata Kelola Kampus
Belajar dari Umsida, Umpri Gali Inspirasi Pendirian FKG dan Tata Kelola Kampus
December 13, 2024By
Membanggakan 7 Dosen FAI Umsida Lolos Tim Pengusul Penelitian Risetmu Batch VIII
Membanggakan 7 Dosen FAI Umsida Lolos Tim Pengusul Penelitian RisetMu Batch VIII
December 12, 2024By
kerja sama Fikes Umsida dan Stikes Santa Elisabeth Keuskuoan Maumere
Sambut Hangat Fikes Umsida Terima Kerja Sama STIKes Santa Elisabeth Maumere, Kembangkan Ilmu Kesehatan
December 12, 2024By
FPIP Umsida Selenggarakan Lomba Tari Tradisional Bersama Mahasiswa Internasional
FPIP Umsida Buat Jembatan Budaya, Selenggarakan Lomba Tari Tradisional
December 6, 2024By
Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah, Ini 4 Alasan Angkat Tema Kemakmuran
December 4, 2024By

Riset & Inovasi

Interactive Books, Mampu Dorong Komunikasi dan Kolaborasi Siswa
Interactive Books, Mampu Dorong Komunikasi dan Kolaborasi Siswa
September 16, 2024By
ekonomi sirkular
Dosen Umsida Beri Pelatihan Penerapan Manajemen Usaha Berbasis Ekonomi Sirkular pada Proses Produksi Pangan Halal
September 14, 2024By
Pembelajaran Melalui E-Modul (4)
Umsida Dorong Inovasi Pembelajaran Melalui E-Modul Literasi Berbasis Etnopedagogi
September 11, 2024By
Mesin Perajang dan Pengaduk Sambal
Inovasi Mesin Perajang dan Pengaduk Sambal Otomatis 3 Dosen Umsida
September 8, 2024By
legalitas BUMDesa
Tim Abdimas Umsida Akan Urus 5 Legalitas BUMDesa di 2 Kabupaten Usai Bantu 2 Desa Ini
August 29, 2024By

Prestasi

riset dan abdimas Umsida meningkat 1
Riset dan Abdimas Umsida Meningkat, 65 Proposal Penelitian Lolos Program Risetmu 2024
December 11, 2024By
MFQ FAI Umsida Sabet Juara Nasional Lagi
Semangat Tanpa Batas, Tim MFQ FAI Umsida Sabet Juara Nasional Lagi
December 8, 2024By
Mahasiswa PBA Umsida Raih Juara Video Kreatif Bahasa Arab di DLA Fair 2024
Mahasiswa PBA Umsida Raih Juara Video Kreatif Bahasa Arab di DLA Fair 2024
December 1, 2024By
Dua Srikandi FAI Umsida Ini Berhasil Raih Juara di Kejurda Tapak Suci Jember
November 25, 2024By
flash card kodifikasi
Laboran MIK Umsida Buat 107 Flash Card untuk Permudah Mahasiswa Pelajari Kodifikasi
November 19, 2024By