Umsida.ac.id – Dalam rangka menjawab tantangan kesehatan remaja sekaligus mengantisipasi potensi stunting sejak dini, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (Abdimas) bertema “Pendampingan Remaja Putri dengan SINERGI (Sadar Literasi Kesehatan, Nutrisi, Psikologis, dan Kesehatan Mental) untuk Generasi Emas dan Reduksi Stunting”. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Tambak Kali Sogo, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo pada Rabu (07/05/2025).
Program SINERGI menjadi bukti konkret kontribusi perguruan tinggi dalam meningkatkan literasi kesehatan, khususnya di kalangan remaja putri desa. Tim Abdimas Umsida yang diketuai oleh Nurfi Laili MPsi Psikolog, menghadirkan dosen dan mahasiswa lintas disiplin ilmu untuk memberikan edukasi langsung yang berdampak nyata.
Baca juga: Tarian Tradisional dan Budaya Dunia Meriahkan Student Mobility FPIP Umsida di Universiti Malaya
Fokus pada Pencegahan dan Edukasi Sejak Dini pada Remaja Putri
Kegiatan ini tidak hanya bersifat informatif, tetapi juga preventif. Melalui pendekatan interaktif dan holistik, program ini membekali para remaja putri dengan pemahaman yang mendalam mengenai kesehatan fisik, gizi, kesehatan mental, dan psikologis.
“Kegiatan ini dirancang agar remaja putri lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan secara menyeluruh, tidak hanya fisik, tetapi juga mental dan psikologis. Mereka adalah generasi emas yang akan membentuk masa depan bangsa,” jelas Nurfi, menegaskan pentingnya edukasi sejak dini.
Materi yang disampaikan meliputi pola makan sehat, kesehatan reproduksi, manajemen stres, hingga peran strategis remaja dalam keluarga dan masyarakat. Pendekatan ini selaras dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 3 tentang Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan.
Kolaborasi Multidisiplin: Dosen dan Mahasiswa Terjun Langsung
Melibatkan dosen dari berbagai program studi, program SINERGI memperlihatkan kekuatan kolaborasi antardisiplin di lingkungan akademik Umsida dan mitra kampus lainnya. Materi tentang kesehatan reproduksi remaja dibawakan oleh Dr Rafhani Rosyidah SKeb Bd MSc dosen dari Prodi Kebidanan Umsida, yang menyampaikan pentingnya memahami dan menjaga kesehatan tubuh sejak usia remaja.
Selanjutnya, literasi digital menjadi materi yang tidak kalah penting. Disampaikan oleh Putri Meinita Triana MPd dosen dari Universitas Muhammadiyah Magelang, materi ini mengajak remaja untuk lebih bijak dalam mengakses informasi kesehatan di media sosial.
Lewat pemahaman yang menyeluruh, para remaja diajak untuk menjadi pengguna digital yang cerdas dan kritis, terutama terhadap konten seputar kesehatan fisik dan mental yang tersebar luas di dunia maya.
Baca juga: Datang ke Umsida, 5 Delegasi Uzbekistan Ikuti Program Student Exchange
Apresiasi dari Pemerintah Desa dan Antusiasme Peserta
Pemerintah Desa Tambak Kali Sogo memberikan dukungan penuh atas kegiatan ini. Muhammad Rofi, perwakilan desa, menyampaikan harapan agar program sejenis bisa terus dilanjutkan karena manfaatnya yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Kami sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini. Optimalisasi peran remaja menjadi langkah nyata dan pasti yang harus terwujud. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak anak-anak muda di desa kami,” ujarnya.
Tak hanya mendapat dukungan dari aparat desa, antusiasme peserta juga sangat tinggi. Para remaja putri menyambut baik setiap sesi yang diberikan. Salah satu peserta menyampaikan bahwa materi tentang kesehatan mental sangat membantu dirinya dalam memahami pentingnya menjaga kondisi psikologis di tengah tekanan belajar dan kehidupan sosial sehari-hari.
Abdimas Umsida: Solusi Nyata dari Kampus untuk Masyarakat
Melalui program SINERGI, Umsida menegaskan komitmennya sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya berfokus pada kegiatan akademik di dalam kelas, namun juga aktif menciptakan solusi atas persoalan riil di tengah masyarakat. Program Abdimas bukan sekadar agenda rutin, tetapi bagian dari dedikasi Umsida dalam membentuk generasi muda yang kuat, sehat, dan berdaya.
“Pengabdian kepada masyarakat bukan hanya kegiatan seremonial. Ini adalah bentuk komitmen Umsida dalam mendampingi masyarakat, khususnya remaja, agar tumbuh menjadi individu yang sehat, kuat, dan mandiri,” tutup Nurfi.
Dengan edukasi yang konsisten dan berbasis kebutuhan lokal, Desa Tambak Kali Sogo kini memiliki potensi menjadi desa percontohan dalam membentuk remaja putri yang sadar gizi, memiliki kesehatan mental yang stabil, serta mampu berkontribusi positif bagi masa depan bangsa.
Program SINERGI membuktikan bahwa keterlibatan aktif dosen dan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian masyarakat dapat melahirkan perubahan signifikan dan inspiratif. Umsida hadir dengan solusi, dan remaja menjadi agen perubahan.
Penulis : Syaefnah Rachmawati
Editor: Rani Syahda