Umsida.ac.id – Keunggulan progam studi (Prodi) administrasi publik (AP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dalam digital government. dijelaskan Lailul Mursyidah M AP lewat podcast youtube #UmsidaMenyapa : Mengembangkan Digitalisasi Tata Kelola Pemerintahan Melalui Administrasi Publik, Senin (12/4).
Wanita yang akrab disapa Lailul itu menjelaskan bahwa prodi administrasi publik mempuyai ciri khusus yang bisa diunggulkan. “Keunggulan prodi administrasi publik kita mempunyai ciri khusus tersendiri yaitu pada pengembangan digital governtment atau tata kelola pemerintahan yang berbasis digital, nah ini sesuai dengan perkembangan saat ini dimana kita sudah masuk di era revolusi industri 2.0,” Ujarnya.
Tidak hanya itu prodi administrasi publik sudah menerapkan peraturan menteri . “Prodi administrasi publik sudah menerapkan peraturan menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi bahwa di pemerintahan itu harus mengembangkan inovasi tata kelola pemerintahan berbasis digital,” tutur Kaprodi administrasi publik itu.
Prodi administrasi publik terakreditasi A karena prodi tersebut menerapkan publik affair. “Prodi administrasi publik juga bergerak di bidang publik affair yaitu semua persoalan publik seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan, intinya yang berhubungan dengan semua masyarakat dan adanya bidang itu prodi administrasi publik mendapatkan akreditasi A, “ Ujar sekretaris umum pusat studi kebijakan publik (PSKP).
Keunggulan selanjutnya, prodi administrasi publik bekerjasama dengan berbagai pihak pemerintahan. “Prodi kami setiap tahunya bekerjasama dengan berbagai pihak pemerintahan yang terlibat seperti monitoring evaluasi, surfei kepuasan masyarakat, pengukuran kinerja dari pegawai,” paparnya.
Keunggulan yang terakhir prodi administrasi publik menerapakan kurikulum merdeka belajar (MBKM) dengan membangun mitra seluas-luasnya. “Adanya kurikulum ini diharapkan prodi kami bisa membuka mitra sebanyak mungkin, dan rencana lanjutanya kami ingin bermitra dengan pemerintah kabupaten (Pemkab) akan tetapi tidak mudah harus dilakukan secara bertahap,” tutupnya.
ditulis : Muhammad Asrul
edit : Anis Yusandita