Umsida.ac.id – Pentingnya menyampaikan pembelajaran inovatif kepada siswa disampaikan tim dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) melalui program Pelatihan dan pendampingan pengembangan materi pembelajaran digital, Minggu (27/3). Kegiatan yang diikuti 10 orang guru dari SMP dan SMA di lingkungan Aisyiyah kecamatan Lawang ini merupakan pendampingan dalam pengembangan materi digital yang di khususkan dalam penggunakan Whiteboard animation.
Tim dosen Umsida tersebut terdiri dari ketua tim Wahyu Taufiq M Ed, Dian Rahma Santoso M Pd dan Joko Susilo S Hum M Hum. Menurut Wahyu Taufiq, sebagai salah satu pemateri, “Tujuan kami mengadakan pelatihan Whiteboard Animation adalah sebagai salah satu metode penyampaian pembelajaran yang interaktif. Hal itu dikarenakan, Whiteboard Animation mengkombinasikan suara, ilustrasi, dan teks yang penyajiannya dapat menarik dan membangun minat siswa,” ujarnya.
Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan sinergi Umsida dengan amal usaha di bawah naungan Persyarikatan guna meningkatkan kreatifitas guru dalam mengembangkan mutu pembelajaran di kelas.
“Teknologi terus berkembang, sebagai guru wajib mengikuti perkembangannya,” imbuhnya saat menjelaskan pentingnya belajar Whiteboard Animation. Beliau juga menunjukkan ragam aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat Whiteboard Animation, seperti Benime berbasis Android, Microsoft Power Point, dan Explee.
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh guru adalah niat untuk terus berkembang dan belajar. Beliau juga menambahkan bahwa ide merupakan harta termahal yang dipunyai guru dalam pembuatan Whiteboard Animation yang dilanjutkan dengan kemampuan berkreasi dalam membuat animasi pembelajaran tersebut.
Kepala SMP ‘Aisyiyah Boarding School Malang (ABSM) menyambut positif kegiatan ini. “Pelatihan ini merupakan wujud keseriusan ABSM untuk terus berbenah dalam meningkatkan kompetensi guru melalui pemanfaatan teknologi,” ujar Heny Tri Hastutik S Pd. Hal senada diungkap Kepala SMA ABSM, Ekanita Rakhmah S Pd, “Harapan kami, guru di ABSM dapat sama-sama menjadi pengajar kreatif dan inovatif yang selalu up to date terhadap teknologi,” tandasnya.
Pendampingan diadakan selama hampir satu bulan, sejak pertengah Februari hingga Maret 2022 lalu dan ditutup pada 19 Maret 2022. Sepuluh guru yang ikut pelatihan berhasil membuat Whiteboard Animation dengan apik dan menarik. Meskipun, beberapa guru menyatakan kendala saat proses pembuatannya.
“Saya itu orangnya kurang kreatif, untuk menentukan gambar atau hiasan apa yang harus saya masukkan, saya bingung. Apalagi saya baru mengenal Explee,” ujar Ustadzah Wulan, guru SMP ABSM. “Kendala saya adalah bagaimana menyesuaikan suara dan gambar dengan tepat,” ujar Ustadzah Ayda, guru SMA ABSM.
Direktur ABSM, melalui Sekretaris ABSM, Moh Anis S Pd, mengucapkan terima kasih kepada Umsida yang telah memberikan ruang belajar guna meningkatkan kompetensi guru ABSM. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Umsida dan Tim yang telah memberikan kami ruang belajar untuk meningkatkan kompetensi guru ABSM,” tuturnya. (Wahyu Taufiq,M.Ed/etik)
*Humas Umsida