Umsida.ac.id – Aminatul Firda, wisudawan Program studi (Prodi) D IV Teknologi Laboratorium Medis (TLM) Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), berhasil raih predikat mahasiswa terbaik dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,80 dalam acara wisuda ke-XXXVIII yang bertempat di Auditorium Ahmad Dahlan, pada Sabtu (16/10).
Wisudawan dengan IPK 3,80 itu menjelaskan perasaannya menjadi mahasiswa terbaik. “Saya sangat bersyukur kepada Allah swt karena telah menjadikan saya sampai memperoleh pencapaian seperti ini, walaupun penuh perjuangan dan jatuh bangun tapi semuanya dapat terlampaui dengan mudah,” ujarnya.
Jurusan yang salah tidak menurunkan semangat untuk bisa menjadi mahasiswa terbaik. “Kesulitannya adalah harus belajar lebih keras dan giat dalam mendalami materi-materi perkuliahan yang sebelumnya belum pernah didapatkan semasa SMA. Prodi yang sangat melenceng dari jurusan SMA membuat saya harus bisa bersaing dan tidak boleh tertinggal dengan teman-teman yang memiliki jurusan searah, saya dahulu siswa jurusan IPS yang awalnya dipaksa memilih jurusan kesehatan dalam bidang IPA,” jelasnya.
Ia berpesan, belajar dengan diiringi doa dan ridho orang tua menjadi kunci sukses dalam menggapai predikat mahasiswa terbaik. “Usaha yang saya lakukan hingga mencapai titik ini adalah belajar, belajar, dan terus belajar, dan tidak lupa diiringi dengan berdoa serta ridho orang tua, menjalani perkuliahan dengan berniatkan ibadah adalah salah satu kunci utama mencapai keberhasilan,” ungkapnya.
Wisudawan TLM itu membagikan tips belajar agar menjadi mahasiswa terbaik. “Bagi saya tips khusus tidak ada, karena semua tergantung pribadi masing-masing, saya sendiri tidak pernah menargetkan untuk harus mendapatkan IPK terbaik, akan tapi saya selalu menargetkan diri saya untuk selalu bisa mencintai dan memahami setiap mata kuliah yang ada, karena ketika kita mencintai dan memahami tiap mata kuliah yang ada maka nilai juga akan mengikuti, nilai hanya sebatas angka, tapi pehamahaman akan dibawa seterusnya,” jelasnya.
Tidak hanya itu, kejujuran merupakan kunci sukses dalam menjadi mahasiswa terbaik. “Kejujuran juga harus ditanamkan, inilah pentingnya belajar harus diniatkan ibadah, karena orang pintar itu banyak, tapi yang bisa jujur itu sedikit. Bagi saya, buat apa mendapat nilai bagus tapi didapatkan dengan cara yang curang, kebahagiaan dan kepuasaan mendapat sesuatu adalah ketika melakukan dengan jujur,” ungkap Firda.
“Mendapatkan hasil nilai cukup tapi jujur jauh lebih baik dari pada nilai baik tapi hasil tidak jujur, buat apa nilai bagus tapi pemahaman kosong, kemudian kejujuran juga dapat memicu semangat belajar agar nantinya tidak akan melakukan kecurangan seperti mencontek dan lainnya, kalau sudah belajar kenapa harus mencontek, itulah mindset yang selalu saya tanamkan dalam diri saya,” imbuhnya.
Peran orang tua menjadi dorongan motivasi untuk ia menjadi sukses. “Orang tua adalah motivasi saya dalam menggapai kesuksesan, bagi saya, apa yang bisa saya lakukan untuk membalas semua yang orang tua kasih kepada saya sampai saat ini kecuali prestasi, tidak ada orang tua yang tidak bangga anaknya berprestasi, selain itu, saya selalu menanamkan dalam diri saya untuk harus bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain dengan cara yang tepat dan benar,” ujarnya.
Selain aktif dalam perkuliahan mahasiswa yang kerap disapa Firda itu juga aktif dalam berorganisasi. “Saya mengikuti organisasi yang saya ikuti hanya Himpunan mahasiswa (Hima) TLM, tapi dari situlah saya mendapatkan pengalaman luar biasa, suatu kesempatan besar bagi saya bisa menjadi Ketua Pelaksana (Ketupel) Seminar Nasional Kesehatan yang merupakan wadah atau acara yang sangat besar karena menggabungkan dokter-dokter ternama,” tuturnya.
Ia berharap, setelah lulus ilmu yang didapat bisa bermanfaat bagi semuannya. “Saya berharap dengan kelulusan saya ini nantinya ilmu yang saya dapatkan bisa bermanfaat bagi semua khususnya bagi lingkungan di bidang saya, yaitu kesehatan. dan banyak orang yang bisa tertolong dengan ilmu yang sudah saya peroleh, disisi lain saya bisa menjadi alumni yang memberikan kebanggaan bagi kampus khususnya bagi Fikes dengan pencapaian yng lain, tidak hanya lulus dengan nilai terbaik saja,” pungkasnya.
Ditulis : Muhammad Asrul Maulana