umsida.ac.id – Wawasan mengenai pemanfaatan kangkung sebagai bahan dasar dari produk makanan nampaknya sangat dibutuhkan untuk menambah nilai jual kangkung selain dijadikan bahan sayuran segar. Peluang tersebut dimanfaatkan oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Pencerahan (KKN-P) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Kelompok 70, yakni dengan melakukan kegiatan sosialisasi yang berjudul “Kangkung Sebagai Bahan Utama Produk” di Desa Plintahan, Pandaan, Kamis (17/2).
Tim KKN-P Umsida Edukasi Masyarakat Mengenai Olahan Kangkung Jadi Produk Makanan
Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi pada masyarakat mengenai inovasi dilakukan oleh mahasiswa KKN-P Umsida Kelompok 70 dalam pengelolaan kangkung menjadi nugget sayur. Kegiatan ini dihadiri oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Horti Garden, Ibu PKK dan Tim Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Pandaan.
Nurul Fuad, salah satu mahasiswa Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo sebagai pemantik materi pada sosialisasi kali ini. Nurul Fuad menjelaskan bahwa kangkung merupakan tanaman yang tumbuh melimpah ruah bahkan sudah dijadikan komoditas terbaik dan terbanyak di Dusun Madulegi Utara, Desa Plintahan. Kangkung juga memiliki kandungan yang baik untuk tubuh. Dimana cara pengelolaan kangkung di masyarakat hanya sebagai pemasok bahan utama sayuran.
Terkadang kangkung juga dibuat menjadi olahan sayur sederhana untuk lauk makan. Akan tetapi, tidak semua anak suka makan kangkung. Maka, tim KKN-P Umsida mengolah kangkung dibuat menjadi makanan kekinian yang sehat serta disukai oleh semua masyarakat terutama anak-anak di Desa Plintahan, “Kita harus bisa memanfaatkan sumber daya alam berupa kangkung ini. Dengan mengelola kangkung menjadi bahan utama produk seperti nugget sayur yang telah kami buat. Sehingga dapat meningkatkan perekonomian desa,” ujarnya
Kegiatan KKN ini mendapat sambutan baik oleh warga setempat. Kegiatan tersebut dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan baru bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) Horti Garden Dusun Madulegi Utara, Desa Plintahan.
“Ide inovatif ini menurut saya sangat membantu masyarakat terutama KWT Horti Garden Dusun Madulegi Utara untuk memanfaatkan tanaman kangkung yang sangat melimpah di Desa ini. Kangkung tidak hanya sebagai pemasok bahan pangan sayuran segar pada konsumen tetapi juga mengoptimalkan kangkung sebagai bahan utama produk olahan. Kami bisa memanfaatkan hasil bumi tersebut menjadi lebih positif dan bermanfaat untuk masyarakat Desa Plintahan,” pungkas Perwakilan tim PPL Kecamatan Pandaan, Ibu Dwi Setyoningwidi.
Oleh : Ahmad Rendra Fajaresta (191080200227) dan Nurul Fuad (191040200017)
Editor : Asita Salsabilla Maharani