Umsida.ac.id – Pentingnya Akuntan memahami tentang Digital Marketing di masa pandemi covid-19 membuat Himpunan Mahasiswa (HIMA) Akutansi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengadakan seminar Accounting, Technology, and Bussines after Pandemic, Sabtu (26/06).
Webinar ini menghadirkan beberapa founder dari pebisnis tingkat atas, diantaranya Bong Affan (Founder Baleomol). Baleomol adalah tempat berkumpulnya para dropsipper, tempat belajar bisnis mulai dari nol tanpa modal, dengan hanya mengandalkan digital marketing yang kuat.
Diceritakan Bong Affan telah memulai bisnisnya sejak di bangku SMP, namun kemudian mengalami kebangkrutan hingga terlilit hutang di usia yang masih muda, karena terus ditagih oleh rentenir, ia pun akhirnya menenangkan dirinya dengan masuk ke pondok pesantren. Perlahan ia mulai sadar dan sedikit demi sedikit ia mulai bangkit dan melunasi hutang-hutangnya.
Ia pun memutuskan untuk terjun ke dunia bisnis kembali dengan menjadi dropsipper, ia sering mengambil barang dari Lazada dan kemudian menjualnya di Shopee, begitulah ia jalani hingga ia tergugah untuk membuka sebuah tempat dropsipper dengan bekerjasama dan membangun MOU dengan para pebisnis dan produsen lainnya. Hingga terbentuklah “Baleomol”, yang kini telah memiliki ribuan dropsipper. Untuk membangun bisnis hingga dapat seperti ini tentunya tidak mudah, membutuhkan waktu yang panjang dan melelahkan.
Belajar dari kisahnya, ia mendorong para mahasiswa yang tergabung dalam seminar ini untuk berani memulai bisnis, “Selagi masih muda, masih mempunyai waktu dan kesempatan, jangan kalian sia-siakan dengan begitu saja. Mulailah untuk berbisnis dari sekarang, kalian tau kenapa? Karena jika kalian tidak memulainya dari sekarang, maka nanti saat kalian lulus kuliah, kalian akan dipaksa kerja keras oleh keadaan,” tuturnya.
Ia mengungkapkan saat ini banyak dari kaum muda yang tidak tau tujuan ia hidup, hingga ia selalu santai dengan keadaan, padahal kawan sejawatnya yang lain sedang mempersiapkan masa depan. “Tidak sedikit dari mereka yang menganggap remeh sebuah mimpi, dengan ilmu seseorang memang akan mendapatkan segala hal, namun tanpa mimpi hal yang didapatkan hanya biasa-biasa saja. Dengan ilmu seseorang dapat membangun sebuah rumah yang megah, akan tetapi dengan mimpi seseorang dapat membangun sebuah perumahan yang elit,” ujarnya.
Saat ini dengan dunia serba digital, termasuk pemasaran dengan digital marketing. Dalam dunia digital marketing membutuhkan para akutan yang pintar dalam menganalisa, berapa laba (keuntungan) dan yang lainnya. “Beberapa trik saya dalam mengembangkan Baleomol, ada dua pemasaran yang saya lakukan pertama membuat channel youtube dan kedua melakukan iklan di facebook,“ tutupnya. .
Ditulis: Rina Aditia D A
Edit : Anis Yusandita