Umsida.ac.id – Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof Achmad Jainuri MA PhD sampaikan sambutan dan lakukan pengukuhan dalam kegiatan Forum Ta’aruf Mahasiswa Baru (FORTAMA) Universitas Muhammdiyah Sidoarjo (Umsida) Tahun Akademik 2021/2022, Kamis (23/09).
Achmad Jainuri mengatakan, ada 2 hal penting yang perlu diperhatikan oleh mahasiswa. Yang pertama, kejujuran merupakan hal yang tidak tepisahkan dari pendidikan, khususnya di lembaga pendidikan seperti Muhammadiyah. “Kejujuran menjadi elemen penting dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat. Kejujuran menjadi komponen utama dalam menentukan nilai-nilai keislaman,” jelasnya.
Lebih lanjut, Achmad Jainuri mengatakan, hasil penelitian terakhir tentang islamicity indices menunjukkan bahwa kejujuran menjadi tolak ukur di dalam penentuan peringkat kuota islami itu sendiri. Menurutnya, kejujuran ini dapat membawa kualitas pendidikan seperti yang diharapkan dan mahasiswa perlu mengasah diri untuk membentuk nilai-nilai etika moral agama melalui kejujuran.
Yang kedua, penderitaan merupakan sebuah proses untuk mencapai kesuksesan. “Mahasiswa akan ditempa karena tekanan tugas dan harus belajar. Maka setelah lulus mahasiswa akan memperoleh hasil dari kesusahan itu dan hal itu harus disadari,” tuturnya.
Ia juga menambahkan, sebagai generasi yang disiapkan untuk menjadi generasi emas 2045, mahasiswa perlu menumbuhkan kesadaran bahwa akan selalu ada perubahan. “Kemudian, mahasiswa juga harus menanamkan sikap untuk berkemauan menyelesaikan permasalahan,” sambungnya.
Dengan kemauan dan keinginan itu, lanjut Achmad Jainuri, maka masa depan itu semestinya tidak menjadi ketakutan ataupun ancaman. “Tetapi, hal tersebut merupakan kesempatan mahasiswa untuk mengekspresikan diri dalam menghadapi persoalan yang akan datang di masa depan,” ucapnya.
Dengan demikian, ia berharap agar kampus Umsida dapat melahirkan insan cerdas dan berhati mulia, serta mahasiswa tidak hanya memperoleh ilmu seperti yang dibutuhkan, tetapi juga kemampuan dalam kegiatan budaya, sosial, dan keagamaan.
ditulis : Shinta Amalia F
