Umsida.ac.id – Konsistensi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dalam memperluas layanan pendidikan tinggi kembali mendapat pengakuan nasional melalui raihan Bronze Winner Anugerah Pendidikan Tinggi pada Anugerah Diktisaintek 2025.
Lihat juga: S2 Ilmu Komunikasi Umsida Sudah Buka, Siap Cetak Pakar New Media
Penghargaan ini diberikan pada kategori Perguruan Tinggi Swasta (PTS), subkategori perguruan tinggi dengan usulan pembukaan program studi direkomendasikan terbanyak tahun 2025.
Apresiasi Kepedulian Umsida terhadap Kebutuhan Masyarakat

Rektor Umsida, Dr Hidayatulloh MSi menjelaskan bahwa pembukaan program studi baru sejatinya tidak pernah diniatkan untuk mengejar penghargaan.
Menurutnya, orientasi utama Umsida adalah menghadirkan layanan pendidikan yang lebih luas dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Sesungguhnya kalau membuka program studi itu tidak punya orientasi untuk mendapatkan penghargaan. Kita membuka prodi dalam konteks memberikan layanan yang lebih luas kepada masyarakat sesuai kebutuhannya,” jelasnya.
Namun, Kemdiktisaintek memberikan apresiasi kepada perguruan tinggi yang dinilai berhasil membuka program studi baru dengan kinerja yang baik.
Hal ini,imbuh Dr Hidayatulloh, adalah bentuk kepedulian Umsida terhadap peningkatan mutu layanan pendidikan tinggi.
Pada periode 2024–2025, Umsida membuka cukup banyak program studi baru, baik jenjang Sarjana, Magister, hingga profesi.
Rektor Umsida menilai kebijakan tersebut selaras dengan kepentingan pemerintah dalam mendorong kampus yang terakreditasi unggul untuk terus memperluas kontribusi pendidikan kepada masyarakat.
“Ini saling menguntungkan. Kami mendapat apresiasi dari pemerintah, sekaligus bisa memberikan layanan pendidikan yang lebih luas kepada masyarakat,” ungkapnya.
Program Studi Baru Umsida Jawab Tantangan Zaman

Sejumlah program studi yang telah dibuka Umsida dinilai memiliki relevansi tinggi dengan kebutuhan masyarakat saat ini dan ke depan.
Di antaranya adalah Program Studi Kedokteran, Kedokteran Gigi, S2 Pendidikan Dasar, Pendidikan Profesi Guru, S2 Ilmu Komunikasi, S2 Inovasi Sistem dan Teknologi, hingga S1 Sains Data.
“Prodi-prodi ini sangat diminati oleh masyarakat dan sesuai dengan kebutuhan era sekarang,” jelas doktor lulusan UIN Sunan Ampel Surabaya itu.
Tidak berhenti di situ, Umsida juga tengah mempersiapkan pengajuan pembukaan program studi baru lainnya.
Beberapa di antaranya adalah S2 Administrasi Publik, Program Studi Biomedik, Keperawatan Anestesi, Gizi, serta sejumlah program studi lain di berbagai fakultas.
Pengembangan tersebut dilakukan secara terencana dan bertahap, termasuk dengan memperhatikan kesiapan sumber daya manusia.
“Ketika nanti kita sudah memiliki cukup guru besar, sangat mungkin Umsida membuka program doktor S3,” ujarnya.
Tata Kelola Mutu Jadi Pondasi Keberhasilan Prodi Umsida
Keberhasilan pembukaan dan pengelolaan program studi di Umsida tidak lepas dari komitmen kuat terhadap sistem penjaminan mutu.
Secara struktural, jelas Dr Hidayattulloh, Umsida telah menyusun organisasi yang jelas, dengan pembagian peran dan tanggung jawab yang berjalan efektif.
“Kebijakan akademik dan non-akademik ditetapkan oleh rektor dan diterjemahkan secara operasional oleh para wakil rektor, direktorat, lembaga, dan badan terkait,” terangnya.
Seluruh proses tersebut dikendalikan mutunya oleh Badan Penjaminan Mutu (BPM).
“BPM melakukan konsolidasi dan pengukuran kinerja semua unit. Dari situ terlihat bagaimana mutu layanan masing-masing unit kerja,” jelas Dr Hidayatulloh.
Sementara itu, pada aspek non-akademik, evaluasi dilakukan oleh Satuan Pengawas Internal (SPI), mencakup bidang keuangan, sarana-prasarana, dan tata kelola lainnya.
Hasil evaluasi tersebut menjadi dasar rekomendasi bagi pimpinan universitas untuk melakukan tindak lanjut.
Proses evaluasi berkelanjutan dilakukan melalui rapat tinjauan manajemen serta perencanaan kegiatan dan anggaran tahunan.
Setiap unit kerja diwajibkan menunjukkan peningkatan kinerja dari tahun ke tahun.
“Grafik yang kita bangun adalah grafik menaiki tangga, bukan berputar-putar. Setiap tahun harus ada improvement,” tegasnya.
Dr Hidayatulloh menambahkan bahwa capaian Umsida merupakan hasil kerja kolektif seluruh sivitas akademika yang mampu menjaga ritme kinerja sekaligus menunjukkan peningkatan signifikan secara berkelanjutan.
Lihat juga: MIST Umsida Siap Terima Maba Tahun 2025, Simak Keunggulan dan Fasilitas Lengkapnya
“Alhamdulillah, sebagian besar unit kerja mampu mencapai bahkan melampaui target kinerja yang ditetapkan,” pungkasnya.
Penulis: Romadhona S.



















