Umsida.ac.id– Era digital saat ini membuat manusia harus lebih tajam dalam menganalisis sebuah informasi maupun permasalahan nyata. Mengasah kemampuan analisis juga bisa didapatkan melalui pembelajaran fluida.
Dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Dr Septi Budi Sartika MPd bersama Ria Wulandari MPd membuat buku ajar mahasiswa yang memiliki judul Berpikir Analisis Melalui Fluida.
Wanita yang akrab disapa Dr Septi menghadiri podcast Buku Ajar Dosen (BuDosen) dalam channel youtube Library Umsida untuk memperkenalkan buku yang Ia garap.
Dr Septi merancang sebuah buku untuk meningkatkan kemampuan analisis mahasiswa. Buku ini menyatukan konsep fisika, kimia, dan biologi, menjadikannya panduan penting bagi mahasiswa program studi pendidikan IPA.
Menurutnya, Fluida adalah zat yang dapat mengalir seperti cairan dan gas, merupakan topik utama yang dipelajari di prodi Pendidikan IPA Umsida.
Kenali Buku Fluida Umsida
“Melalui buku ini, mahasiswa diajak untuk memahami fluida secara lebih kompleks, tidak hanya sekadar konsep zat yang mengalir, tetapi juga aplikasinya di bidang industri, kedokteran, hingga kelautan,” ujar Dr Septi.
Salah satu keunggulan buku ini adalah kemampuannya mengintegrasikan teori dan praktik, dengan 2 SKS teori dan 1 SKS praktikum yang didampingi modul pembelajaran.
Selain menjadi panduan belajar, buku ini memberikan manfaat lebih dengan mendorong pembaca untuk berpikir kritis dalam menghadapi berita-berita hoax yang marak saat ini.
Baca juga: Jurusan PAI, 7 Hal Ini Bakal Kamu Pelajari
“Buku ini menekankan pentingnya analisis sebelum mengambil kesimpulan, dimulai dari analisis fenomena hingga analisis data yang kemudian dibuktikan melalui praktikum,” tambahnya.
Hal ini sejalan dengan tren yang mengharuskan mahasiswa berpikir secara ilmiah dan mengasah kemampuan analisis mereka.
Kelebihan utama buku ajar ini dibandingkan buku sejenis di pasaran adalah pendekatannya yang lebih holistik. Buku ini mencakup tidak hanya fisika dan kimia, tetapi juga biologi, serta aplikasinya di berbagai bidang seperti kedokteran.
Sebagai contoh, Dr Septi menjelaskan bahwa buku ini memberikan panduan tentang standar pemasangan infus dalam dunia medis, yang diatur oleh prinsip-prinsip fluida.
“Misalnya dalam mengaplikasikan infus di dalam tubuh manusia itu kan ada standar ketinggian agar infus itu bisa terpasang dengan lancar dan standar serta tidak membuat pasien merasa kesakitan, nah salah satu faktor ini bisa dipelajari dalam buku fluida ini,” paparnya
“Tidak banyak buku fluida yang membahas aplikasi praktis seperti ini, apalagi di bidang kedokteran,” imbuh dekan FPIP Umsida itu.
Buku ajar ini juga mengajak mahasiswa untuk tidak hanya mengandalkan teori, tetapi juga memperhitungkan berbagai variabel dalam situasi nyata.
Baca juga: Kreativitas Mahasiswa Umsida Melaju Hingga KMI Expo XV 2024
Dr Septi menyampaikan bahwa dalam ilmu fisika, ada banyak hal yang perlu dimaklumi, seperti perhitungan suhu yang bisa berbeda tergantung pada lokasi dan kondisi.
“Ini yang membuat buku ini sangat relevan dengan dunia nyata, di mana mahasiswa bisa memahami bahwa tidak semua perhitungan fisika bersifat mutlak, tetapi butuh penyesuaian,” pungkasnya.
Dengan pendekatan yang inovatif dan menyeluruh, buku Fluida karya dosen Umsida ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi utama bagi mahasiswa dan akademisi, serta membuka wawasan baru dalam memahami konsep fluida di berbagai bidang.
Kamu bisa akses buku menarik ini di umsida press dan selengkapnya perbincangan ini saksikan dalam podcast Budosen di channel youtube UmsidaLibrary
Penulis: Rani Syahda
Humas Umsida