Senyum Tanpa Batas! FKG Umsida Kupas Tuntas Penanganan Maloklusi

Senyum Tanpa Batas! FKG Umsida Kupas Tuntas Penanganan Maloklusi

Umsida.ac.id – Masalah maloklusi atau ketidakteraturan susunan gigi sering kali dianggap sepele oleh masyarakat. Padahal, kondisi ini tak hanya mempengaruhi estetika wajah, tetapi juga dapat berdampak serius pada fungsi mengunyah, berbicara, hingga pernapasan.

drg Lila Muntadir SpOrt, Dekan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), mengungkapkan bahwa kesadaran masyarakat mengenai pentingnya penanganan maloklusi masih rendah. Ia menekankan bahwa perawatan yang tepat sesuai kebutuhan pasien dapat mencegah komplikasi lebih lanjut.

Solusi Perawatan Maloklusi Tanpa Pembedahan

Senyum Tanpa Batas! FKG Umsida Kupas Tuntas Penanganan Maloklusi

Perawatan maloklusi bertujuan untuk memperbaiki hubungan antara gigi dan rahang demi meningkatkan fungsi pengunyahan, bicara, dan penampilan. Jenis perawatan ditentukan berdasarkan tingkat keparahan, usia pasien, serta penyebab maloklusi itu sendiri.

Salah satu pendekatan umum yang digunakan adalah perawatan ortodonti tanpa pembedahan. Pendekatan ini efektif untuk kasus ringan hingga sedang dan terbagi dalam beberapa metode:

  1. Alat Ortodonti Lepasan (Removable Appliances)
    Alat ini sering digunakan pada anak-anak, tidak hanya untuk merapikan susunan gigi, tetapi juga membantu mengatasi kebiasaan buruk seperti menghisap jempol (thumb sucking) atau mendorong lidah ke depan (tongue thrusting).
  2. Alat Ortodonti Cekat atau Behel (Fixed Appliances)
    Behel menjadi solusi paling populer untuk merapikan gigi. Beberapa jenis behel yang umum digunakan antara lain:
  • Braces Logam: Tahan lama dan efektif
  • Braces Keramik: Lebih estetis karena menyerupai warna gigi
  • Self-ligating Braces: Lebih nyaman dan mempercepat proses perawatan
  • Lingual Braces: Ditempatkan di belakang gigi, tidak terlihat dari luar
  1. Aligner Transparan (Clear Aligners)
    Metode modern seperti Invisalign ini menawarkan kenyamanan dan estetika karena hampir tidak terlihat. Cocok untuk kasus ringan hingga sedang, tetapi memerlukan kedisiplinan tinggi dari pasien.
  2. Headgear dan Face Mask
    Khusus untuk anak-anak, alat ini membantu mengarahkan pertumbuhan rahang, efektif dalam mengoreksi kasus overbite atau underbite.

Baca juga: Kesetaraan Laki-laki dan Perempuan dalam 7 Ayat Al Qur’an, Perwujudan Islam Rahmatan Lil Alamin

Solusi Bedah untuk Kasus Berat

Senyum Tanpa Batas! FKG Umsida Kupas Tuntas Penanganan Maloklusi

Dalam kasus maloklusi berat yang tidak dapat ditangani dengan alat ortodonti saja, diperlukan tindakan pembedahan, antara lain:

  1. Bedah Ortognatik (Orthognathic Surgery)
    Operasi ini dilakukan untuk memperbaiki posisi rahang atas, bawah, atau keduanya. Cocok untuk pasien dewasa yang membutuhkan perbaikan besar dalam struktur wajah dan fungsi pengunyahan.
  2. Ekstraksi Gigi
    Pencabutan gigi dilakukan jika terdapat gigi berjejal, impaksi, atau gigi yang tidak bisa dipertahankan, agar memberikan ruang yang cukup untuk susunan gigi lainnya.
  3. Surgical Exposure
    Prosedur ini membantu mengarahkan gigi yang tertanam agar dapat tumbuh di posisi yang tepat, dengan bantuan alat ortodonti.
Pencegahan Dini Melalui Perawatan Interseptif

Perawatan interseptif menjadi langkah penting dalam mencegah berkembangnya maloklusi yang lebih parah. Biasanya diberikan pada anak usia dini, mencakup:

  • Space Maintainers: Menjaga ruang agar gigi tetap tumbuh dengan benar bila gigi susu tanggal prematur
  • Expansion Appliances: Memperluas rahang atas untuk menciptakan ruang yang cukup
  • Habit Breaker: Menghentikan kebiasaan buruk seperti menghisap jempol

Langkah pencegahan ini mendukung pertumbuhan rahang dan gigi yang optimal serta mencegah kelainan susunan gigi yang lebih kompleks di kemudian hari.

Pentingnya Perawatan Pendukung

Selama dan setelah menjalani perawatan maloklusi, pasien juga perlu memperhatikan perawatan pendukung. Beberapa langkah penting yang harus dilakukan meliputi:

  • Scaling dan pembersihan rutin: Untuk menjaga kesehatan gusi dan mencegah infeksi, terutama selama penggunaan alat ortodonti
  • Retainer: Dipakai setelah perawatan selesai untuk mempertahankan hasil dan mencegah pergeseran kembali

Baca juga: Satukan Teknologi dan Spiritualitas, FAI Umsida Hadirkan RAISE

Edukasi Masyarakat sebagai Kunci Kesadaran

Menurut drg Lila Muntadir SpOrt, edukasi mengenai maloklusi harus terus digalakkan. “Senyum yang sehat berawal dari susunan gigi yang benar,” ujar beliau.

Banyak orang belum memahami bahwa susunan gigi yang tidak rapi dapat berdampak pada kesehatan tubuh secara keseluruhan, mulai dari gangguan pencernaan akibat fungsi mengunyah yang tidak optimal, hingga gangguan bicara yang menurunkan rasa percaya diri.

Melalui program pengabdian masyarakat, FKG Umsida berkomitmen untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya mendeteksi dan menangani maloklusi sedini mungkin. Selain itu, fakultas ini juga mencetak dokter gigi spesialis ortodonti yang kompeten dan mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Dengan pemahaman yang baik tentang jenis perawatan yang tersedia dan pentingnya deteksi dini, masyarakat diharapkan dapat mengambil keputusan yang tepat demi menjaga kesehatan gigi dan mulut jangka panjang.

Pengen jadi dokter gigi keren yang bisa bikin senyum orang makin kece? waktunya kuliah di FKG Umsida!

Penulis: Elfira Armilia
Editor: Rani Syahda

Berita Terkini

Umsida dan Pemkab Sidoarjo
Pertemuan Umsida dan Pemkab Sidoarjo, Bahas Kolaborasi Strategis dalam Pengembangan Potensi Daerah
August 20, 2025By
Fikes Expertise
FIKES Xpertise, Program Fikes Umsida Edukasi Kesehatan Remaja
August 19, 2025By
BPH Umsida dan BPH Umri
BPH Umsida Sambut Kunjungan BPH Umri, Bahas 3 Topik Ini
August 19, 2025By
Edukasi Kesehatan Reproduksi Fikes Umsida
Fikes Umsida Galakkan Edukasi Kesehatan Reproduksi di SMA An Nur Malang
August 18, 2025By
petugas upacara Umsida di HUT RI ke-80 2
Jadi Petugas Upacara HUT RI ke-80, Mahasiswa Umsida Tunjukkan Semangat Nasionalisme
August 18, 2025By
kesejahteraan Indonesia 1
80 Tahun Indonesia Merdeka dan Kesejahteraan Masih Menjadi Persoalan, Ini Langkah Solutifnya
August 17, 2025By
upacara HUT RI ke 80 Umsida
Upacara HUT RI ke-80, Momen Penguatan Semangat Persatuan dan Kedaulatan
August 17, 2025By
skrining FK Umsida
FK Umsida dan Hisfarin Edukasi Keluarga dan Skrining 239 Siswa TK ABA se-Candi
August 16, 2025By

Riset & Inovasi

inovasi bell kuis
Bell Kuis, Inovasi Tim PKM Umsida Tingkatkan Motivasi Belajar Siswa SD Muhammadiyah 5 Porong
August 14, 2025By
pendampingan UMKM Opak Samiler-min
Tingkatkan Optimasi Produksi Opak Samiler, Tim Abdimas Umsida beri Bantuan Mesin
August 13, 2025By
SFMS dosen Umsida
Dosen Umsida Kenalkan SFMS di ITBAD Lamongan, Permudah Manajemen File
August 8, 2025By
alat pasteurisasi susu
Alat Pasteurisasi Susu, Inovasi Dosen dan Mahasiswa Umsida Bantu Mudahkan Peternak
July 31, 2025By
riset dan inovasi DRPM Umsida
Umsida Kembangkan Riset dan Inovasi Melalui Seminar, Pameran, dan Diseminasi dengan 3 Kampus
July 16, 2025By

Prestasi

mahasiswa Umsida juara 2 pencak silat nasional
Raih Juara 2 Nasional, Mahasiswa Ini Tak Hanya Tanding Silat, Tapi Juga Kepemimpinan
August 15, 2025By
Umsida Perguruan Tinggi Swasta Terbaik
Mengenal Umsida, Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Sidoarjo dan Jawa Timur
August 12, 2025By
mahasiswa FPIP Umsida sabet emas pencak silat 6
2 Mahasiswa FPIP Umsida Sabet Emas di Kompetisi Bela Diri Nasional
August 9, 2025By
prestasi atlet psikologi Umsida
Capaian Prestasi Bertambah, Mahasiswa Psikologi Umsida Juara 1 IPSI Malang Championship
August 1, 2025By
FAI Umsida borong juara Malang Championship
3 Mahasiswa FAI Umsida Sabet Juara di Ajang Malang Championship 5
July 30, 2025By