Inovasi Salad Buah hingga Pemeriksaan Rutin, Langkah KKN-P 26 Umsida Tangani Stunting

Inovasi Salad Buah hingga Pemeriksaan Rutin, Langkah KKN-P 26 Umsida Tangani Stunting

Umsida.ac.id – Dalam upaya melaksanakan program Posyandu Stunting, Kelompok 26 Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P)  Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menyelenggarakan kegiatan penting yang melibatkan para balita yang didiagnosis stunting di Puskesmas Terpadu (Pustu), Kelurahan Blarang, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Rabu (22/01/2025) .

Posyandu menjadi wadah yang sangat strategis dalam mendeteksi dini masalah kesehatan balita sekaligus menjadi langkah pencegahan yang efektif untuk mencegah gizi buruk anak.

Posyandu Stunting

Stunting merupakan salah satu isu kesehatan yang mendapat perhatian serius karena dampaknya yang signifikan terhadap pertumbuhan fisik dan perkembangan anak. Ketua Kader Kesehatan Desa Blarang Hesti Novita menegaskan pentingnya keberadaan Posyandu dalam mengidentifikasi gangguan kesehatan yang kerap kali tidak disadari oleh para orang tua.

“Posyandu adalah wadah yang sangat penting dalam mendeteksi potensi masalah kesehatan sejak dini. Pemeriksaan rutin di sini dapat membantu kita mengidentifikasi gangguan kesehatan pada balita yang sering tidak terlihat oleh orang tua,” ujarnya.

Inovasi Salad Buah hingga Pemeriksaan Rutin, Langkah KKN-P 26 Umsida Tangani Stunting

 

Selain mahasiswa KKN-P 26 kegiatan ini juga melibatkan peran aktif tenaga kesehatan, termasuk Bidan Desa Blarang Octaviani STr Keb. Ia menyampaikan bahwa stunting dapat dicegah jika masalah ini dikenali sejak dini melalui pemeriksaan kesehatan secara rutin.

“Kami berupaya memberikan layanan kesehatan yang komprehensif untuk memastikan tumbuh kembang anak-anak Desa Blarang terpantau dengan baik. Masalah stunting dapat dicegah dengan tindakan yang cepat dan tepat,” jelasnya.

Baca juga: Mencuci Tangan, Kebiasaan Kecil Ini Jadi Senjata Jitu KKN-P 34 Melawan Stunting

Kegiatan Posyandu Stunting di Desa Blarang menghadirkan 14 balita yang didampingi oleh orang tua. Mereka mendapatkan layanan kesehatan mulai dari penimbangan berat badan, pemeriksaan kesehatan umum, hingga pemberian imunisasi dan vitamin. Kegiatan ini tidak hanya difokuskan pada balita, tetapi juga mengedukasi orang tua untuk aktif memantau pertumbuhan anak mereka.

Menurut Octaviani, peran orang tua sangatlah penting dalam pencegahan stunting.

“Pencegahan stunting bukan hanya tugas tenaga kesehatan, tetapi memerlukan dukungan penuh dari orang tua. Pemeriksaan rutin, pemberian makanan bergizi, dan pemahaman tentang pentingnya kesehatan sejak dini harus menjadi perhatian utama,” tuturnya.

Kreasi Makanan Sehat

Dalam kegiatan Posyandu ini, mahasiswa KKN-P 26 dari Umsida turut serta memberikan kontribusi. Selain mendampingi, mereka juga memberikan edukasi tentang pencegahan stunting dan menyediakan makanan sehat berupa salad buah.

“Komposisi salad buah didalamnya berupa buah-buahan seperti melon, semangka, pir, dan apel yang dipadukan dengan mayonaise, yoghurt, dan juga nata de coco. Langkah ini dilakukan untuk memperkenalkan pola makan sehat kepada masyarakat sekaligus memberikan pemahaman tentang pentingnya asupan gizi dalam mencegah stunting,” ungkap Irra Cahyanti, Ketua Kelompok 26 sekaligus ketua divisi kesehatan.

Lihat Juga :  Bertemu Wali Mahasiswa di Fortawa 2024, FKG Umsida Beberkan Beberapa Proyeksi Fakultas

Mahasiswa KKN-P 26 juga memberikan informasi kepada para orang tua tentang cara memenuhi kebutuhan gizi anak-anak mereka. Asupan makanan yang sehat dan seimbang menjadi salah satu kunci penting dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Selain itu, para mahasiswa juga mengajak orang tua untuk lebih sadar akan pentingnya kunjungan rutin ke Posyandu.

Tingkatkan Gizi Anak

Inovasi Salad Buah hingga Pemeriksaan Rutin, Langkah KKN-P 26 Umsida Tangani Stunting

Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi langkah konkret dalam menekan angka gizi buruk anak di Desa Blarang. Dengan hadirnya Posyandu Stunting, masyarakat diimbau untuk memanfaatkan fasilitas ini sebaik mungkin. Posyandu tidak hanya menjadi tempat pemeriksaan kesehatan, tetapi juga menjadi pusat edukasi dan pencegahan masalah kesehatan bagi balita.

“Melalui kegiatan Posyandu Stunting yang rutin, kami berharap Desa Blarang dapat terus memantau perkembangan kesehatan balita, mendeteksi dini masalah kesehatan, dan mengurangi risiko stunting. Ini merupakan langkah penting agar anak-anak kita tumbuh sehat dan siap menghadapi masa depan,” ujar bidan Octaviani.

Dukungan masyarakat menjadi elemen kunci dalam keberhasilan program ini.

Baca juga: KKNP 64 Umsida Kenalkan Kesehatan Gigi dan Cuci Tangan pada Siswa TK Dharma Wanita Desa Wiyu

“Selain menghadirkan anak ke Posyandu, para orang tua diharapkan terus meningkatkan pengetahuan mereka tentang pola asuh dan pola makan yang sehat. Kerjasama antara tenaga kesehatan, pemerintah desa, mahasiswa, dan masyarakat diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal,” tambahnya.

Kegiatan Posyandu ini bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi menjadi wujud nyata dari upaya bersama dalam menciptakan generasi sehat dan berkualitas. Dengan adanya upaya ini, Desa Blarang diharapkan mampu menjadi contoh bagi daerah lain dalam menangani dan mencegah stunting. Keberhasilan program ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi balita, tetapi juga bagi perkembangan masyarakat secara keseluruhan.

“Melalui kerjasama yang solid antara kelompok KKN-P 26 dengan pihak Desa Blarang kami berharap dapat meningkatkan komitmen untuk terus memajukan layanan kesehatan dan mendukung tumbuh kembang anak-anak agar menjadi generasi yang cerdas, sehat, dan berdaya saing tinggi di masa depan,” pungkas Irra.

Penulis: Irra Cahyanti
Editor: Rani Syahda

Berita Terkini

Unimerz belajar di FK Umsida 2
FK Umsida Jadi Rujukan Unimerz dalam Rencana Pembukaan Fakultas Kedokteran
July 11, 2025By
dosen Umsida aktif di pembelajaran mendalam 1
Dosen Umsida Jadi Delegasi Fasilitator Pelatihan Pembelajaran Mendalam Kemendikdasmen
July 11, 2025By
civil day teknik sipil umsida 1
Saring Inovasi Mahasiswa Teknik Sipil Umsida di Cibvil Day 2025, Siap Dikembangkan ke Masyarakat
July 10, 2025By
roadshow FAI Umsida
Roadshow FAI Umsida ke Kediri, Perkuat Ukhuwah Dunia Pesantren dan Kampus
July 9, 2025By
workshop artikel ilmiah Fikes Umsida
Gelar Workshop Artikel Ilmiah, Fikes Umsida Dapat 2 Kunci Agar Lolos Publikasi
July 8, 2025By
FPIP dan FBHIS Umsida siapkan mahasiswa ke dunia kerja 1
Bekali Mahasiswa Sebelum ke Dunia Kerja, FPIP dan FBHIS Umsida Gandeng WIJABA
July 7, 2025By
medical check up FK Umsida
Gelar Medical Check Up di CFD, Kontribusi FK Umsida Bantu Masyarakat Deteksi Dini Penyakit
July 5, 2025By
ide bisnis himaksida 2
Ide Bisnis Kreatif Para Pelajar Tampil Menginspirasi di Kompetisi Himaksida 2025
July 4, 2025By

Riset & Inovasi

civil day 2025
Civil Day 2025, Ajang Mahasiswa Teknik SIpil Tunjukkan Inovasinya
July 9, 2025By
pentingnya keamanan pangan 1
Ajak Melek Literasi Keamanan Pangan, Warek 1 Umsida Andil di Pendampingan PSAT
June 30, 2025By
pemeriksaan gigi 1
Gelar Pemeriksaan Gigi Bumil, FKG Umsida Edukasi 22 Ibu untuk Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut
June 24, 2025By
tanaman pionir Lumpur Sidoarjo 3
Peneliti Umsida Manfaatkan Tanaman Pionir Sebagai Agen Fitoekstraksi di Lumpur Sidoarjo
June 12, 2025By
FKG Umsida aktif di abdimas 1
Peran Aktif FKG Umsida Kepada Para Lansia, Edukasi Kesehatan Gigi di Usia Senja
June 12, 2025By

Prestasi

Ikom Umsida juara Silat Apik
Tak Hanya Delegasi Mahasiswa, Ikom Umsida Juga Raih 2 Juara Ini di SILAT APIK PTMA 2025
July 4, 2025By
ikom Umsida potret masyarakat Cirebon
Potret Masyarakat Cirebon dalam Audio Visual, 4 Mahasiswa Ikom Borong Prestasi Silat Apik 2025
July 3, 2025By
ikom Umsida silat apik 3
Ikom Umsida Borong 11 Prestasi di Silat Apik UM Cirebon 2025
July 2, 2025By
Umsida Kampus Islami Terbaik III_11zon
Umsida Jadi Kampus Islami Terbaik III pada Muhammadiyah Higher Education Awards 2025
June 30, 2025By
mahasiswa Administrasi Publik Umsida
Mahasiswa Administrasi Publik Juara 1 Kumite +84 Kg Senior Putra Piala Guberur Jatim Cup
June 28, 2025By