Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /var/www/html/wp-content/plugins/og/includes/iworks/class-iworks-opengraph.php on line 331

In the East Java Muhammadiyah Elementary School Literacy Movement Program, These Problems Are Faced.

[:id]FGD (Focus Group Discussion) koordinasi dan penyamaan persepsi monitoring dan evaluasi yang digelar INOVASI-Muhammadiyah Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, ahad (16/6/19) ini bertujuan menjelaskan pola monev program INOVAS-Muhammadiyah literasi yang akan dilakukan, pengoordinasian semua hal yang berhubungan dengan monev, serta penyamaan informasi aspek penilaian pada aspirasi terhadap monitoring literasi di sekolah Dasar Muhammadiyah.

Hal itu disampaikan Ketua Program INOVASI-Muhammadiyah Untuk Literasi Kelas Awal, Enik Setyawati, MPd, saat membuka acara FGD yang dilaksanakan di ruang rapat Gedung A Kampus Sidowayah Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA). Acara ini dihadiri empat belas Kepala Sekolah Tingkat Pendidikan Dasar Muhammadiyah dari empat kabupaten di Jawa Timur yakni Trenggalek, Ngawi, Jember, dan Sidoarjo.

Dalam acara ini, peserta FGD diberi kesempatan bertanya seputar permasalahan yang mereka alami. Pertanyaan yang muncul diantaranya banyaknya sekolah yang mengalami masalah rolling atau rotasi guru yang mengikuti FGD. Ketika itu terjadi maka akan berdampak pada pelaksanaan kegiatan tersebut.

“Untuk menghadapi hal itulah kenapa kami mengundang seluruh kepala sekolah yang terlibat dalam kegiatan ini karena terkait kebijakan. Agar tidak berseberangan dengan kebijakan dan komitmen bersama dalam program yang berlangsung,” ujar koordinator M&E Muhlasin Amrullah S Ud M Pd I.

Masalah kedua terkait PPDB yakni pembatasan siswa dalam rombel yang telah ditetapkan pusat. Banyak sekolah yang kebingungan bagaimana mengatasi permasalahan banyaknya siswa yang mendaftar meski kuota dinyatakan penuh. Masalah lain diungkapkan salah satu kepala sekolah daerah Ngawi terhadap kurangnya sosialisasi mengenai aturan baru yang berlaku, sehingga mempertanyakan apakah seharusnya dilakukan back up kembali.

Dra Delmenita memberikan jawaban bahwa sebenarnya sudah ada sosialisasi, kemungkinan penyebab kurang terserapnya informasi karena sosialisasi dilakukan keseluruhan bukan di masing-masing daerah. Padahal tiap daerah memiliki aturan yang berbeda.

“Sebenarnya kami berharap aturan seperti itu diberlakukan untuk negeri saja karena negeri berlomba-lomba menarik siswa sampai yang swasta kesulitan mencari peserta didik. Tapi ternyata diberlakukan untuk seluruh sekolah negeri maupun swasta,” jelas Dra Delmenita. (Lintang)[:en]

FGD (Focus Group Discussion) coordination and equalization of perceptions of monitoring and evaluation held by INNOVATION-Muhammadiyah Basic and Secondary Education Board (Dikdasmen) Muhammadiyah Regional Leaders (PWM) East Java, ahad (16/6/19) aimed at explaining the pattern of monitoring and evaluation of the INOVAS program -Muhammadiyah literacy will be conducted, coordinating all matters relating to monitoring and evaluation, as well as equating information on aspects of assessment of aspirations for literacy monitoring in Muhammadiyah Elementary School.
This was conveyed by the Chairman of the Innovation-Muhammadiyah Program For Early Class Literacy, Enik Setyawati, MPd, when opening the FGD event held in the meeting room of Building A, Sidowayah Campus, Muhammadiyah University, Sidoarjo (UMSIDA). The event was attended by fourteen Principals of the Muhammadiyah Elementary Education Level from four districts in East Java namely Trenggalek, Ngawi, Jember, and Sidoarjo.
In this event, FGD participants were given the opportunity to ask about their problems. The question that arises is the number of schools that experience rolling problems or rotation of teachers who take part in the FGD. When that happens it will have an impact on the implementation of these activities.
“To deal with this is why we invited all school principals involved in this activity because of the policy. In order not to contradict the policies and joint commitments in the ongoing program, “said M & E Muhlasin coordinator Amrullah S Ud M Pd I.
The second problem related to PPDB is the limitation of students in the centrally arranged class. Many schools are confused how to overcome the problem of the many students who register even though the quota is declared full. Another problem was expressed by one of the Ngawi regional school principals on the lack of socialization regarding the new rules that were in effect, so they questioned whether backing should be done.
Dra Delmenita gave an answer that in fact there had been socialization, the possibility of the lack of absorption of information was because the socialization was carried out entirely not in each region. Though each region has different rules.
“Actually, we hope that such regulations will be applied to the country alone because the country is competing to attract students until the private sector has difficulty finding students. But it turns out that it applies to all public and private schools, “explained Dra Delmenita. (Lintang)

[:]

Berita Terkini

Umsida dan MHH PWM Jatim Kumpulkan Pakar Hukum Indonesia
Umsida dan MHH PWM Jatim Kumpulkan Pakar Hukum Indonesia, Bahas Refleksi Akhir Tahun 2024
December 15, 2024By
Kisah Inspiratif Alumni Istimewa Umsida, Semangat Tak Terbatas
Kisah Inspiratif Alumni Istimewa Umsida, Semangat Tak Terbatas
December 15, 2024By
5 Poin Kolaborasi Hebat, Umsida dan Ombudsman RI Teken MoU untuk Masyarakat Lebih Maju
5 Poin Kolaborasi Hebat, Umsida dan Ombudsman RI Teken MoU untuk Masyarakat Lebih Maju
December 14, 2024By
Belajar dari Umsida, Umpri Gali Inspirasi Pendirian FKG dan Tata Kelola Kampus
Belajar dari Umsida, Umpri Gali Inspirasi Pendirian FKG dan Tata Kelola Kampus
December 13, 2024By
Membanggakan 7 Dosen FAI Umsida Lolos Tim Pengusul Penelitian Risetmu Batch VIII
Membanggakan 7 Dosen FAI Umsida Lolos Tim Pengusul Penelitian RisetMu Batch VIII
December 12, 2024By
kerja sama Fikes Umsida dan Stikes Santa Elisabeth Keuskuoan Maumere
Sambut Hangat Fikes Umsida Terima Kerja Sama STIKes Santa Elisabeth Maumere, Kembangkan Ilmu Kesehatan
December 12, 2024By
FPIP Umsida Selenggarakan Lomba Tari Tradisional Bersama Mahasiswa Internasional
FPIP Umsida Buat Jembatan Budaya, Selenggarakan Lomba Tari Tradisional
December 6, 2024By
Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah, Ini 4 Alasan Angkat Tema Kemakmuran
December 4, 2024By

Riset & Inovasi

Interactive Books, Mampu Dorong Komunikasi dan Kolaborasi Siswa
Interactive Books, Mampu Dorong Komunikasi dan Kolaborasi Siswa
September 16, 2024By
ekonomi sirkular
Dosen Umsida Beri Pelatihan Penerapan Manajemen Usaha Berbasis Ekonomi Sirkular pada Proses Produksi Pangan Halal
September 14, 2024By
Pembelajaran Melalui E-Modul (4)
Umsida Dorong Inovasi Pembelajaran Melalui E-Modul Literasi Berbasis Etnopedagogi
September 11, 2024By
Mesin Perajang dan Pengaduk Sambal
Inovasi Mesin Perajang dan Pengaduk Sambal Otomatis 3 Dosen Umsida
September 8, 2024By
legalitas BUMDesa
Tim Abdimas Umsida Akan Urus 5 Legalitas BUMDesa di 2 Kabupaten Usai Bantu 2 Desa Ini
August 29, 2024By

Prestasi

riset dan abdimas Umsida meningkat 1
Riset dan Abdimas Umsida Meningkat, 65 Proposal Penelitian Lolos Program Risetmu 2024
December 11, 2024By
MFQ FAI Umsida Sabet Juara Nasional Lagi
Semangat Tanpa Batas, Tim MFQ FAI Umsida Sabet Juara Nasional Lagi
December 8, 2024By
Mahasiswa PBA Umsida Raih Juara Video Kreatif Bahasa Arab di DLA Fair 2024
Mahasiswa PBA Umsida Raih Juara Video Kreatif Bahasa Arab di DLA Fair 2024
December 1, 2024By
Dua Srikandi FAI Umsida Ini Berhasil Raih Juara di Kejurda Tapak Suci Jember
November 25, 2024By
flash card kodifikasi
Laboran MIK Umsida Buat 107 Flash Card untuk Permudah Mahasiswa Pelajari Kodifikasi
November 19, 2024By