warek 1 Umsida jadi guru besar, dalami manajemen rantai pasok

Dalami Ilmu Manajemen Rantai Pasok, Dosen Ini Jadi Guru Besar Perempuan Kedua di Umsida

Umsida.ac.id – Prof Dr Hana Catur Wahyuni ST MT, dosen program studi Teknik Industri sekaligus wakil rektor 1 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) baru saja meraih gelar guru besar.

Lihat juga: Rekam Jejak Dr Tarman Hingga Resmi Jadi Guru Besar Umsida

Ambil Bidang Manajemen Rantai Pasok

warek 1 Umsida jadi guru besar, dalami manajemen rantai pasok

Dr Hana, sapaan akrabnya, memilih manajemen rantai pasok sebagai bidang kepakaran yang berfokus pada halal supply chain. Bidang ini sudah ia tekuni sejak mengenyam studi S1 hingga S3 serta hasil-hasil penelitiannya. 

“Ini lebih diilhami karena di rantai pasok terdapat kompleksitas masalah dalam lingkup teknik industri yang menarik untuk diselesaikan,” ujar guru besar lulusan S3 ITS itu.

Karena, tambah Dr Hana, dalam rantai pasok mengkoordinasikan banyak aktor, seperti supplier, prosesor, distributor, dan retail. Selain itu, manajemen rantai pasok merupakan ilmu yang sudah lama ada. 

Tapi dengan kompleksitas permasalahan seperti saat ini, dengan banyaknya unsur kebijakan yang ada dan pola perubahan ekonomi orang, membuat rantai pasok perlu dilakukan penetrasi dan perhatian lebih khusus agar semua komponen yang terlibat di dalam rantai pasok suatu produk lebih terkoordinir.

“Apalagi konsentrasi saya ada di halal supply chain yang lebih mengarah pada bagaimana menjaga produk ini tetap halal selama di rantai pasoknya,” kata Dr Hana.

Menurutnya, hasil penelitian menunjukkan bahwa bisa saja terjadi adanya perubahan status halal, dari halal menjadi tidak halal. Perubahan status tersebut bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti transportasi atau proses pendistribusian.

“Jadi tidak berarti bahwa makanan halal itu jika berasal dari bahan yang halal maka produk tersebut halal untuk dikonsumsi. Dia akan diproses terlebih dahulu yang bisa  menjadi resiko produk tersebut menjadi tidak halal,” jelas dosen prodi Teknik Industri itu.

Itulah yang ingin Dr Hana kembangkan sehingga baik akademisi maupun praktisi benar-benar memahami cara menjaga kehalalan suatu produk.

Tapi secara pribadi, anak terakhir dari empat bersaudara ini merupakan tipikal orang yang gemar berinteraksi dengan banyak orang dan belajar banyak hal. Oleh karena itu sejak studi S1 ia menekuni hal yang bersifat kolaboratif.

Lalu rantai pasok ini juga diwarnai dengan road map-nya dalam penelitian yang berfokus pada halal supply chain. Hal tersebut berkaitan dengan aktivitasnya sebagai auditor halal, penyelia halal, serta keaktifannya pada berbagai macam forum halal yang saat ini sedang berkembang.

Kontribusi Hasil Riset di Berbagai Bidang

Dari capaian ini, hasil riset Dr Hana akan memperkaya hasanah tentang manajemen rantai pasok.

“Artinya ada aspek-aspek halal dalam manajemen rantai pasok itu sendiri yang menjadi warna keilmuan teknik industri,” kata dosen kelahiran Nganjuk itu.

Sedangkan dari sisi praktis, pada saat ini sudah berkembang dengan adanya kewajiban halal untuk seluruh produk yang dikonsumsi oleh masyarakat. 

Jadi dari riset ini akan memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa halal tak hanya pada produk saja, tapi mulai dari supplier, perusahaan, distributor, hingga dikonsumsi oleh masyarakat harus terjamin kehalalannya.

Jadi Dosen Perempuan Kedua yang Menjadi Guru Besar Umsida

warek 1 Umsida jadi guru besar, dalami manajemen rantai pasok

Dr Hana merupakan dosen perempuan Umsida kedua yang menjadi guru besar. Sebelumnya, Prof Andriani EP MS dari prodi Agroteknologi yang menjadi dosen perempuan pertama yang menjadi guru besar Umsida sejak tahun 2010.

Menurutnya, baik laki-laki maupun perempuan tidak ada bedanya.  namun perempuan memiliki satu kekhasan yang tidak dimiliki laki-laki yaitu memainkan  lebih dari satu peran.

Ibu tiga anak ini berkata, “Apalagi bagi perempuan yang mempunyai peran seperti saya,  kita harus bisa membagi waktu tenaga dan pikiran sebagai seorang akademisi, dan sebagai seorang ibu yang memiliki tanggung jawab anak rumah dan suami yang tidak bisa ditinggalkan,”.

Selain itu, ia menjelaskan bahwa perempuan juga harus bisa mengambil peran di masyarakat. Menurutnya, bukan hanya karena kesibukannya, perempuan tidak peduli dengan tetangga dan tidak responsif dengan kondisi sosial.

“Perempuan juga harus peduli dengan persyarikatan. Dengan beban dan tanggung jawab yang kita miliki, bukan berarti kita tidak adil dalam kegiatan ranting, kegiatan cabang dan lainnya,” ungkapnya.

Lihat juga: Pertemuan Umsida dan UMAM, Kerja Sama Dukung Porgram Doktor Dosen Umsida

Jadi itulah peran unik yang harus dikuasai perempuan menurut Dr Hana. Setinggi apapun pendidikannya, perempuan tetap harus menyadari perannya. Ia berprinsip bahwa karir  harus tetap lancar, tapi kehidupan di rumah dan masyarakat  juga harus tetap terjaga.

Penulis: Romadhona S.

Berita Terkini

civil day teknik sipil umsida 1
Saring Inovasi Mahasiswa Teknik Sipil Umsida di Cibvil Day 2025, Siap Dikembangkan ke Masyarakat
July 10, 2025By
roadshow FAI Umsida
Roadshow FAI Umsida ke Kediri, Perkuat Ukhuwah Dunia Pesantren dan Kampus
July 9, 2025By
workshop artikel ilmiah Fikes Umsida
Gelar Workshop Artikel Ilmiah, Fikes Umsida Dapat 2 Kunci Agar Lolos Publikasi
July 8, 2025By
FPIP dan FBHIS Umsida siapkan mahasiswa ke dunia kerja 1
Bekali Mahasiswa Sebelum ke Dunia Kerja, FPIP dan FBHIS Umsida Gandeng WIJABA
July 7, 2025By
medical check up FK Umsida
Gelar Medical Check Up di CFD, Kontribusi FK Umsida Bantu Masyarakat Deteksi Dini Penyakit
July 5, 2025By
ide bisnis himaksida 2
Ide Bisnis Kreatif Para Pelajar Tampil Menginspirasi di Kompetisi Himaksida 2025
July 4, 2025By
Prof Hana dan Para Lulusan FPIP
Para Lulusan FPIP Dapat Wejangan dari Warek 1 Umsida, Siap Menyongsong Masa Depan
July 3, 2025By
yudisium FPIP Umsida
Yudisium FPIP Umsida Periode I 2025, Lulusan Siap Terjun ke Dunia Profesional
July 2, 2025By

Riset & Inovasi

civil day 2025
Civil Day 2025, Ajang Mahasiswa Teknik SIpil Tunjukkan Inovasinya
July 9, 2025By
pentingnya keamanan pangan 1
Ajak Melek Literasi Keamanan Pangan, Warek 1 Umsida Andil di Pendampingan PSAT
June 30, 2025By
pemeriksaan gigi 1
Gelar Pemeriksaan Gigi Bumil, FKG Umsida Edukasi 22 Ibu untuk Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut
June 24, 2025By
tanaman pionir Lumpur Sidoarjo 3
Peneliti Umsida Manfaatkan Tanaman Pionir Sebagai Agen Fitoekstraksi di Lumpur Sidoarjo
June 12, 2025By
FKG Umsida aktif di abdimas 1
Peran Aktif FKG Umsida Kepada Para Lansia, Edukasi Kesehatan Gigi di Usia Senja
June 12, 2025By

Prestasi

Ikom Umsida juara Silat Apik
Tak Hanya Delegasi Mahasiswa, Ikom Umsida Juga Raih 2 Juara Ini di SILAT APIK PTMA 2025
July 4, 2025By
ikom Umsida potret masyarakat Cirebon
Potret Masyarakat Cirebon dalam Audio Visual, 4 Mahasiswa Ikom Borong Prestasi Silat Apik 2025
July 3, 2025By
ikom Umsida silat apik 3
Ikom Umsida Borong 11 Prestasi di Silat Apik UM Cirebon 2025
July 2, 2025By
Umsida Kampus Islami Terbaik III_11zon
Umsida Jadi Kampus Islami Terbaik III pada Muhammadiyah Higher Education Awards 2025
June 30, 2025By
mahasiswa Administrasi Publik Umsida
Mahasiswa Administrasi Publik Juara 1 Kumite +84 Kg Senior Putra Piala Guberur Jatim Cup
June 28, 2025By