Umsida.ac.id – Perubahan signifikan telah terjadi dalam perilaku keuangan masyarakat, terutama sejak berkembangnya era digital yang banyak melahirkan sistem keuangan digital. Perubahan ini bukan hanya mempengaruhi cara interaksi dengan uang, tetapi juga memberikan dampak luas pada pengelolaan keuangan pribadi dan investasi.
Hal tersebut dijelaskan oleh salah satu dosen Umsida yakni Detak Prapanca SE MM yang merujuk pada buku Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital Indonesia 2030 yang diterbitkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia tahun 2023.
Definisi ekonomi digital
Definisi ekonomi digital terus mengalami evolusi seiring berjalannya waktu sejalan dengan perkembangan aktivitas ekonomi itu sendiri. Secara umum, ekonomi digital didefinisikan sebagai segala aktivitas ekonomi yang sangat bergantung dan/atau mengalami peningkatan signifikan melalui pemanfaatan berbagai unsur digital. Unsur-unsur tersebut mencakup teknologi digital, infrastruktur digital, layanan digital, sistem keuangan digital, serta data digital.
Baca juga: Dr Hidayatulloh: 111 Tahun, Usia yang Sangat Matang Bagi Organisasi Sosial Kemasyarakatan
Dari munculnya ekonomi digital tersebut, menghasilkan beberapa sistem keuangan digital yang saat ini mulai marak digunakan masyarakat seperti:
1. Online Banking dan Aplikasi Keuangan Digital
Penggunaan online banking dan aplikasi keuangan kini menjadi norma baru. Layanan ini memudahkan berbagai aspek keuangan digital seperti pengelolaan rekening, transfer uang, dan pembayaran tagihan, semuanya dari ujung jari.
2. Investasi Digital dan Cryptocurrency
Era digital membuka peluang baru dalam berinvestasi, terutama melalui cryptocurrency. Instrumen ini mengubah pandangan tradisional tentang investasi dan memperkenalkan teknologi seperti blockchain.
3. E-Wallet Sebagai Alat Pembayaran Utama
E-wallet atau dompet digital menjadi pilihan utama dalam transaksi sehari-hari. Kemudahan penggunaan dan kecepatan transaksi menjadikan e-wallet lebih populer dibanding metode pembayaran tradisional.
Pengaruh Media Sosial Terhadap Perilaku Konsumtif
Media sosial memiliki peran penting dalam mempengaruhi keputusan keuangan, terutama di kalangan generasi muda. Platform ini sering kali mendorong perilaku konsumtif melalui iklan dan promosi.
Baca juga: DRPM Umsida Dorong Laju Riset dan Abdimas
Manajemen Keuangan Pribadi yang Lebih Efisien
Teknologi memungkinkan manajemen keuangan pribadi yang lebih terstruktur dan efisien. Aplikasi dan alat digital memudahkan pelacakan pengeluaran dan pengaturan anggaran.
Kekurangan penggunaan
Walaupun kemajuan digital banyak memiliki manfaat bagi penggunanya, namun masih ada kemungkinan bahwa kekurangan dari teknologi digital masih ada. Di sini, Detak menjelaskan beberapa kekurangannya seperti tingkat keamanan cyber yang harus lebih ketat. Alasannya, tindakan kriminal menggunakan teknologi digital tidak bisa dilihat secara kasat mata sehingga dibutuhkan seorang ahli yang benar-benar bisa menjaga keamanan digital.
Oleh karena itulah, meski saat ini metode transaksi keuangan sudah beralih ke teknologi digital, metode konvensional masih digunakan. Sistem transaksi keuangan konvensional belum dihilangkan sepenuhnya karena pengguna yang terdiri dari berbagai rentang usia. Masyarakat yang sudah berusia masih menggunakan metode keuangan konvensional, sedang generasi muda mulai banyak yang menggunakan metode digital.
Baca juga: Permudah Layanan Lazismu, 7 Mahasiswa Umsida Buatkan Aplikasi
Selain itu, sekarang masih banyak penjual yang mempertahankan sistem keuangan konvensional sesuai dengan target pasarnya.
Pentingnya Literasi Keuangan Digital
Di era serba digital ini, literasi keuangan menjadi sangat vital untuk menghindari penipuan dan memanfaatkan teknologi keuangan secara optimal.
Perkembangan perilaku keuangan di era digital terus berlangsung. Menjadi penting bagi setiap individu untuk tetap terinformasi dan mengadopsi strategi keuangan yang sesuai untuk memaksimalkan manfaat teknologi keuangan.
Sumber: Detak Prapanca SE MM
Penyunting: Romadhona S.