Umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mendapatkan kunjungan daria Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Sidoarjo dan Surabaya, yang bertempat di kantor pusat Umsida, pada Kamis (14/10). Acara tersebut bertujuan membahas rencana kerjasama yang bisa direalisasikan kedua belah pihak kedepannya.
Acara tersebut dihadiri oleh Rektor Umsida Dr Hidayatulloh MSi, Wakil Rektor (Warek) 1 Hana Catur Wahyuni MT, Warek 2 Heri Widodo MSi Ak, Warek 3 Eko Hardiansyah M Psi Psikolog, dan dari pihak KADIN dihadiri oleh ketua KADIN Jawa Timur adik Dwi Putranto dan para struktural yang ada.
Pada sambutannya, Rektor Umsida Dr Hidayatulloh MSI menjelaskan posisi Umsida sebagai lembaga pendidikan. “Umsida adalah salah satu perguruan tinggi yang akhir-akhir ini menjadi sorotan, karena perkembangannya yang begitu pesat, terus kemudian dari segi kerjasama kami sudah banyak sekali aktif di berbagai bidang untuk menunjang akreditasi kami, salah satunya adalah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), maka dari itu pihak KADIN juga bisa berkesempatan bekerjasama dengan kami,” ujarnya.
Acara tersebut dilanjutkan dengan diskusi yang disampaikan oleh Ketua KADIN Jatim mengenai program kerjasama yang bisa diterapkan di Umsida. “Kami dari pihak KADIN mempunyai rencana kerjasama yang nantinya bisa diterapkan di Umsida seperti program pelatihan instruktur pendamping untuk UMKM, kemudian kami juga terdapat pelatihan kurator yang bersertifikasi, dan fasilitas yang kami berikan adalah mulai dari membantu pengembangan kurikulum, berbasis kompetensi pelatihan industri, hingga penerapan di masyarakat,” ujarnya.
Tidak hanya itu, dalam diskusi tersebut warek 1 menjelaskan keadaan yang sudah dilakukan terkait rencana kerjasama KADIN yang telah ditawarkan. “Dari adanya program MBKM, Umsida sudah melakukan berbagai macam magang bersertifikat, pelatihan-pelatihan, pertukaran pelajar, dan masih banyak lagi, yang mana, kegiatan tersebut bisa dikoversikan kedalam mata kuliah yang di ampu setara 20 SKS, jadi adanya rencana kerjasama dengan KADIN ini bisa menjembatani yang menjadi kekurangan di Umsida dalam hal penelitian dan pengabdian masyarakat,” pungkasnya.
Ditulis : Muhammad Asrul Maulana