Edukasi UMKM Pentingnya HPP dan Fintech

Edukasi UMKM Pentingnya HPP dan Fintech

Umsida.ac.id – Pelatihan kedua dalam visi meningkatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Sidoarjo, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) berikan materi Manajemen Keuangan Sederhana di Ruang 703 GKB 3 Umsida, Senin (15/07/2024).

Pelatihan UMKM Minggu Kedua Oleh Dosen Umsida

Pembinaan ini disampaikan oleh Nihlatul Qudus Sukma Nirwana SE MM CRP dan Prof Dr Drs Sriyono MM.

Edukasi UMKM Pentingnya HPP dan Fintech

Materi pertama mengenai Harga Pokok Penjualan (HPP) disampaikan oleh Nihlatul Qudus.

Menurutnya HPP adalah hal yang sangat penting dipahami oleh pelaku UMKM.

“Setiap bisnis yang melakukan penjualan barang dan jasa wajib menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) agar dapat menentukan harga jual yang tepat sehingga mendapatkan keuntungan,” jelasnya.

Melalui HPP pelaku usaha mampu memperkirakan biaya produk, biaya produksi hingga menjadi suatu produk. Selanjutnya barulah mampu memproyeksikan keuntungan yang akan didapatkan.

Baca juga: Dari Clash of Champions, Bikin Minder atau Termotivasi Jadi Pinter?

Perhitungan HPP produk atau yang bisa disebut Food costing juga dapat membantu pelaku UMKM dalam manajemen produksi yang tetap, mengetahui komponen dan biaya-biaya distribusi yang paling menguntungkan dan mengetahui apakah harga jual produk sudah cukup menguntungkan dibandingkan dengan biaya pembuatannya.

“Sebelum menghitung, pastikan anda mengetahui jenis dan jumlah bahan yang tepat untuk makanan, gunakan unit perhitungan atau skala yang sama untuk semua bahan dan ketahui harga belanja bahan dengan seksama,” ujar dosen prodi akuntansi tersebut.

Seringkali, pelaku UMKM hanya memperhitungkan bahan baku produk dan melupakan poin perhitungan lainnya yang seharusnya ikut diperhitungkan dalam biaya produk sebelum laba, agar keuntungan yang diharapkan bisa didapatkan.

“Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menghitung HPP adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya operasional lainnya atau biaya overhead seperti listrik, sewa, air, gas dll, total biaya produksi dan jumlah makanan yang diproduksi,” ungkapnya.

Baca juga: Disambut Hangat di Umsida, Ini Pesan Rektor Kepada Tim IMEI

Agar pelaku UMKM benar-benar mampu mengimplementasikan perhitungan HPP dalam menjalankan bisnisnya, sesi pertama ini diakhiri dengan latihan soal dan mendiskusikan hasil akhirnya bersama-sama.

Edukasi UMKM Pentingnya HPP dan Fintech

Sesi berikutnya disampaikan oleh Prof Dr Drs Sriyono MM mengenai pentingnya pengelolaan keuangan pada UMKM dan financial technology (fintech).

Menurutnya, seringkali UMKM di Indoensia menghadapi kesulitan dalam mengelola keuangan mereka. Keterbatasan modal, akses ke kredit, dan pengetahuan keuangan menjadi hambatan utama.

“Ini disebabkan kurangnya pengetahuan sistem pencatatan keuangan yang terstruktur juga merupakan masalah umum. Hal ini membuat UMKM sulit melacak pemasukan dan pengeluaran, sehingga menghambat pengambilan keputusan bisnis yang tepat,” ujarnya.

Di era teknologi saat ini, Prof Sriyono membuka pengetahuan pelaku UMKM dengan adanya fintech yang dapat membantu dalam mengelola keuangan.

“Platform digital ini menawarkan berbagai layanan seperti pembayaran digital, pinjaman online, dan manajemen keuangan,” jelasnya.

Tak hanya itu berbagai manfaat lainnya seperti meningkatkan efisiensi operasional, akses modal yang lebih mudah dan mampu memberikan opsi terbaik sehingga memunculkan keputusan lebih baik.

Dosen Pascasarjana Manajemen Umsida ini meyakini bahwa memperkenalkan fintech pada UMKM dapat meningkatkan peluang kesuksesan para pelaku usaha di era digital saat ini.

Penulis: Rani Syahda

Berita Terkini

magister ilmu komunikasi Umsida 1
Launching Magister Ilmu Komunikasi Umsida, Pendaftaran Sudah Dibuka!
October 28, 2025By
muhammadiyah
Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 2026 pada 18 Februari
October 23, 2025By
S2 Ilmu Komunikasi Umsida
S2 Ilmu Komunikasi Umsida Sudah Buka, Siap Cetak Pakar New Media
October 13, 2025By
prodi sains data
Umsida Resmi Buka S1 Sains Data, Siap Buka Peluang Data Analyst
October 11, 2025By
pendampingan korban Ponpes Al Khoziny
Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Panik, Bramasgana Umsida Dampingi 4 Hari
October 4, 2025By
Umsida dan PT Mellcoir Sport Indonesia
Magang di PT Mellcoir Sport Indonesia, Mahasiswa Umsida Ikut Expo UMKM di Jakarta
October 3, 2025By
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny: Sekitar 60 Korban Masih Tertimbun
October 2, 2025By
Umsida kampus ramah nonmuslim
Jadi Kampus Ramah Latar Belakang Agama, Ini Cerita Malvin dan Keluarga Tentang Umsida
September 3, 2025By

Riset & Inovasi

lang and tech
Lang and Tech, Inovasi PBI dan PTI Umsida Tunjang Materi secara Daring
October 19, 2025By
renalmu.com
Aplikasi Renalmu.com, Inovasi Dosen Umsida Dorong Transformasi Digital Pelayanan Hemodialisis di Rumah Sakit
October 17, 2025By
alat pemeriksaan kesehatan digital
Umsida Buat Alat Cek Kesehatan Tanpa Jarum, Mudahkan Pemeriksaan
October 9, 2025By
hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
inovasi alat pembakaran sampah tanpa asap 3
Alat Pembakaran Sampah Tanpa Asap, Inovasi Dosen Umsida Tekan Masalah Sampah
September 25, 2025By

Prestasi

inovasi laboran MIK Umsida
Inovasi Augmented Reality Laboran MIK Umsida Antarkan Prestasi Gemilang
October 28, 2025By
Umsida perguruan tinggi unggul
Umsida Masuk 10 Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia Tahun 2025 Versi SINTA Score 3 Years
October 27, 2025By
Tim fisioterapi Umsida
Tim S1 Fisioterapi Umsida Juara 2 Medical and Health Competition Vol 2 2025
October 21, 2025By
inovasi limbah cangkang kupang 3
Olah Limbah Cangkang Kupang, Mahasiswa TLM Umsida Raih Juara 2 PKP2 PTMA 2025
October 19, 2025By
relawan pajak Umsida
Punya Relawan Pajak Terbanyak 2025, Tax Center Umsida Dapat Penghargaan dari DJP Jatim II
October 18, 2025By