Umsida.ac.id – Pecepat rekognisi ASEAN Recognition, Fakultas Bisnis, Hukum, dan Ilmu Sosial (FBHIS) bersama Lembaga Kerjasama Urusan Internasional (LKUI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) implementasikan kerjasama antar universitas dalam kerangka MoU, dengan Universitas Sultan Zainal Abidin (UniSZA) terkait kerjasama penguatan akademik, Malaysia, Selasa, (18/10).
Kedatanganan Dekan FBHIS Umsida Wisnu Panggah Setiyono SE MSi PhD dan Kepala Kepala Kerjasama Internasional Umsida Wahyu Taufiq M Ed disambut baik oleh pihak UniSZA, di antaranya Dekan Fakulti Perniagaan dan Pengurusan Prof Madya Dr Mazuri Abd Ghani, Timbalan Dekan (Penyelidikan & Pembangunan) Fakulti Perniagaan dan Pengurusan Dr Wan Mohamad Asyraf Wan Afthanorhan, Pensyarah Fakulti Perniagaan dan Pengurusan Prof Madya Dr Mutia Sobihah Abd Halim, Pensyarah Fakulti Perniagaan dan Pengurusan Dr Rosmaria Jaafar, Penolong Pendaftar Kanan Fakulti Perniagaan dan Pengurusan Johari Johan dan Penolong Pendaftar Fakulti Perniagaan dan Pengurusan Wan Rohafiz Wan Endut.
Kepala Kerjasama Internasional Umsida Wahyu Taufiq M Ed menyampaikan, kerjasama yang telah disepakati ini berupa Virtual International Credit Transfer (ICT), Short Course, dan International Seminar. “Kami berharap tahun ini sebelum tahun 2022 berakhir akan segera dilaksanakan international seminar, selanjutnya akan diadakan pertukaran mata kuliah yang untuk selanjutnya akan dipelajari bersama atau segalanya yang bisa dikaitkan, sehingga bisa segera diadakan pertukaran pelajar. Dalam kegiatan ini juga telah disepakati bahwa segera kita susun program bersama antara Umsida dengan UniSZA terutama di Fakultas Perniagaan atau Fakultas Ekonominya kalau di sini,” terangnya.
Dekan FBHIS Umsida Wisnu Panggah Setiyono SE MSi PhD mengimbuhkan agar kerjasama ini bisa segera bisa disepakati dalam MoA. “Alhamdulillah Prof Mazuri mengingatkan untuk segera membikin MoA dimana Umsida dengan UniSZA setelah memiliki MoU, sedangkan implementasinya segera dibikinkan MoA sebagai landasan dasar untuk melaksanakan kegiatan yang telah disepakati,” ungkapnya.
Ia juga menuturkan program ICT atau Students Exchange ini nantinya bisa terselenggara di semester genap, yakni sekitar bulan Februari tahun 2023. “Kemudian kedepannya insya allah ada pertukaran pengajar atau dosen baik ke UniSZA maupun ke Umsida, khususnya untuk dosen Umsida yang telah bergelar lektor kepala, insya allah kita segera diminta sebagai pembimbing external supervisor yang dibutuhkan UniSZA,” tandasnya.
(Shinta Amalia)
*Humas Umsida