umsida.ac.id – Tim dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), bantu Klinik Aisyiyah Pandaan buka layanan akupresur pada bayi dan anak. Serah terima bantuan dilakukan pada Selasa (9/6).
Tim dosen tersebut adalah Sri Mukhodim Faridah Hanum SST MM M Kes, Hesty Widowati M Keb Bd, dan Widiarti S Fis M Kes menyerahkan bantuan berupa sarana penunjang pelayanan klinik Sebelum pandemi Covid-19, tim ini telah memberikan pelatihan akupresur pada bidan dan perawat yang ada di Klinik Aisyiyah Pandaan. Pelatihan tersebut berguna meningkatkan kompetensi dalam terapi akupresur.
Dikarenakan kebutuhan Klinik Aisyiyah Pandaan untuk menambah jumlah pelayanan baru berupa terapi komplementer (akupresur), terkendala ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, Ketua Tim Dosen Fikes Umsida Sri Mukhodim Faridah Hanum SST MM M Kes memberikan solusi berupa program kemitraan masyarakat Institusi (Pkami).
Pkami merupakan salah satu kegiatan pengabdian masyarakat (abdimas) yang wajib dilakukan seluruh dosen tetap di Umsida setiap tahun. Kepala Klinik Rawat Inap Islam Aisyiyah Pandaan dr Eko Adi Saputro berterima kasih pada dosen Umsida dan berharap kerja sama terus berlanjut. “Adanya kegiatan pengabdian masyarakat oleh dosen Umsida di sini, kami merasakan manfaat yang besar, khususnya bagi klinik. Dan kami yakin, suatu saat masyarakat umum juga akan merasakan manfaatnya,” ujar dr Eko.
Sebelumnya, tim dosen fikes umsida telah merencanakan kegiatan ini. Mulai dari pelatihan hingga launching pelayanan dengan mengundang ibu-ibu Aisyiyah. Termasuk pada masyarakat sekitar dengan mempromosikannya lewat beragam media.
Namun, karena pandemi Covid-19, kegiatan launching terpaksa harus ditunda dan promosi hanya bisa dilakukan secara online. “Tujuan dari kegiatan kami ini adalah menambah pelayanan baru yaitu pelayanan akupresur pada bayi dan anak. Harapannya dapat meningkatkan jumlah kunjungan pasien ke klinik,” tutur Hanum, sapaan Sri Mukhodim Faridah Hanum.
Selain itu, ke depan dia berharap, kerjasama tetap berlanjut dengan menjadikan klinik ini sebagai lahan praktik bagi mahasiswa Fikes, khususnya program studi profesi bidan. “Karena keunggulannya adalah terapi akupresur dan menjadi tempat penelitian dan pengabdian masyarakat bagi para dosen Fikes,” jelasnya.
Penulis Hesty Widowati