Umsida.ac.id – Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FPIP Umsida) kembali memperluas jaringan di kancah internasional dengan menyelenggarakan 2nd International Conference in Psychology, Education, Humanities and Social Science.
Kegiatan ini merupakan kali kedua terselenggaranya konferensi internasional FPIP Umsida.
Lihat juga: Perdana Gelar Konferensi Internasional, FPIP Umsida Gandeng 8 Mitra
Kegiatan ini sukses digelar pada Senin, (28/04/2025) di Fakulti Pendidikan, Universiti Malaya, Malaysia. Konferensi ini dilaksanakan secara hybrid dan diikuti oleh peserta serta presenter dari lima negara yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Tiongkok, dan Kazakhstan.
Antusias dengan Hadirnya 6 Keynote Speakers
Adapun keynote speaker dalam kegiatan ini berasal dari masing-masing negara peserta. Dari Indonesia hadir Dr Eko Hardi Ansyah, MPsi Psi (Umsida) dan Dr Hanggara (Universitas Negeri Malang).
Lalu dari Malaysia diwakili oleh Prof Dr Ahmad Zabidi bin Abd Razak dari Universiti Malaya, Filipina oleh Dr Mariya dari Cor Jesu University, keynote speaker dari Tiongkok oleh Dr Xinyi Wang dari Tangshan Normal University, serta Kazakhstan diwakili oleh Prof Saltanat dari EAGI.
Antusiasme para peserta yang terdiri dari dosen, mahasiswa, dan peneliti sangat tinggi karena topik-topik yang diangkat mencakup isu-isu strategis dan aktual di bidang psikologi, pendidikan, sosial humaniora, dan ilmu sosial lainnya.
“Konferensi ini menjadi bagian dari upaya nyata FPIP Umsida dalam merawat kerjasama akademik internasional serta meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi ilmiah sebagai bagian dari indikator kinerja utama perguruan tinggi,” jelas Dekan FPIP Umsida, Dr Septi Budi Sartika MPd.
Kegiatan ini dibuka dengan sambutan hangat oleh Dr Septi selaku Dekan FPIP Umsida, dan sambutan pembukaan disampaikan langsung oleh Prof Dr Ahmad Zabidi bin Abd Razak, Dekan Fakulti Pendidikan Universiti Malaya.
Pada kesempatan ini juga dilakukan penyerahan tanda kerja sama antarnegara yang hadir dalam bentuk penyerahan vandel sebagai simbol sinergi yang terus dijaga antar perguruan tinggi.
Setelah itu, rangkaian utama konferensi dimulai dengan presentasi oleh enam narasumber dari lima negara yang dipandu oleh moderator.
Setelah sesi pleno, kegiatan dilanjutkan dengan seminar paralel yang berlangsung secara daring melalui breakout room Zoom dan secara luring di beberapa ruang paralel di Universiti Malaya.
FPIP Umsida Tingkatkan Kolaborasi Akademik Internasional
Dr Septi menyampaikan apresiasi tinggi atas keberhasilan konferensi ini.
Ia menilai kegiatan semacam ini mampu memberi dampak besar dalam meningkatkan kualitas publikasi dosen dan mahasiswa dari berbagai program studi di lingkungan FPIP Umsida.
“Selain itu, kegiatan ini juga menjadi medium untuk memperkuat hubungan kolaboratif yang telah terjalin dengan berbagai institusi internasional,” imbuhnya.
Dosen Program Studi Pendidikan IPA itu berharap kegiatan semacam ini bisa terus berjalan dengan kualitas yang lebih baik untuk mendukung capaian kinerja bidang peningkatan publikasi ilmiah untuk dosen dan mahasiswa.
Senada dengan Dr Septi, Prof Dr Ahmad Zabidi bin Abd Razak juga mengungkapkan pentingnya merawat kerja sama antarnegara, khususnya dalam bidang pendidikan dan penelitian.
Lihat juga: Gelar Seni 2025: Langkah Kreatif FPIP Umsida Angkat Kekayaan Budaya
Ia menekankan bahwa kolaborasi yang telah terjalin harus terus dijaga dan ditingkatkan agar dapat memberikan manfaat yang luas bagi seluruh pihak yang terlibat.
Penulis: Romadhona S.