Umsida.ac.id – Mahasiswa Kelompok 30 Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar kegiatan pengenalan aplikasi Wordwall kepada siswa kelas VI di SDN Dawuhan Sengon II, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (01/02/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui teknologi digital, khususnya dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS).
Wordwall Media Belajar Interaktif
Pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan semakin penting di era digital ini. Metode pembelajaran inovatif dan interaktif menjadi solusi efektif untuk meningkatkan motivasi serta pemahaman siswa.
Salah satu inovasi yang diperkenalkan dalam kegiatan ini adalah Wordwall, aplikasi berbasis digital yang memungkinkan guru membuat aktivitas interaktif seperti kuis, teka-teki silang, dan permainan edukatif lainnya.
Mahasiswa KKN-P 30 Umsida tidak hanya mengenalkan Wordwall, tetapi juga membimbing siswa dalam menggunakan platform ini secara langsung. Para siswa diajak untuk menyelesaikan soal-soal interaktif yang telah disiapkan sesuai dengan materi IPAS yang sedang dipelajari. Interaksi ini memberikan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan efektif bagi siswa.
Dari pengamatan selama kegiatan, para siswa tampak sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran. Mereka aktif menjawab pertanyaan melalui kuis yang dibuat di Wordwall, menunjukkan bahwa pendekatan ini dapat meningkatkan keterlibatan mereka dalam proses belajar.
Baca juga: Branding Kerupuk Ikan Tenggiri Khas Jatisari, KKNP 37 Umsida Manfaatkan Medsos
Salah satu siswa kelas VI mengungkapkan, “Saya merasa lebih mudah memahami materi karena disertai gambar dan video. Belajarnya jadi lebih menyenangkan dan tidak membosankan.”
Kegiatan ini mendapat apresiasi tinggi dari pihak sekolah. Kepala Sekolah SDN Dawuhan Sengon II, Endang Murdi, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa KKN-P 30 Umsida.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari mahasiswa KKN-P Umsida yang telah memperkenalkan aplikasi Wordwall kepada peserta didik kami. Pembelajaran berbasis digital seperti ini sangat membantu meningkatkan minat belajar mereka, terutama dalam mata pelajaran IPAS. Dengan adanya media interaktif, peserta didik menjadi lebih aktif dan semangat dalam mengikuti pelajaran. Kami berharap inovasi seperti ini bisa terus dikembangkan agar pendidikan di sekolah kami semakin maju dan menyenangkan bagi anak-anak,” ujarnya
Dukungan juga datang dari W Adi Tyas R, guru kelas VI SDN Dawuhan Sengon II, yang menilai metode ini memberikan manfaat besar bagi pembelajaran di kelas.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi peserta didik kami. Dengan adanya aplikasi Wordwall, peserta didik tidak hanya belajar melalui buku saja, tetapi juga mendapatkan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menyenangkan. Kami melihat bagaimana anak-anak lebih antusias dan mudah memahami materi yang diberikan. Semoga metode ini bisa terus diterapkan dalam pembelajaran sehari-hari.”
Sementara itu, salah satu mahasiswa KKN-P 30 Umsida, Dyah Ayu, merasa bangga bisa berkontribusi dalam peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah.
“Kami ingin memberikan kontribusi nyata dalam dunia pendidikan, terutama dalam menghadapi tantangan era digital. Wordwall merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat membantu peserta didik belajar dengan cara yang lebih menarik dan interaktif. Melihat antusiasme peserta didik dalam kegiatan ini membuat kami semakin yakin bahwa teknologi dapat menjadi solusi efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Kami berharap kegiatan ini memberikan manfaat bagi peserta didik dan dapat diterapkan oleh para guru dalam pembelajaran ke depannya.”
Baca juga: KKN-P 10 Edukasi Mitigasi Bencana Pada Siswa SD
Kegiatan pengenalan Wordwall ini menjadi bukti nyata bahwa pemanfaatan teknologi dalam pendidikan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran dan motivasi belajar siswa. Dengan adanya inovasi seperti Wordwall dan media digital lainnya, diharapkan para guru dapat lebih terbantu dalam proses belajar-mengajar serta mendorong sekolah-sekolah lain untuk menerapkan metode pembelajaran berbasis digital.
Selain itu, pihak sekolah berharap program ini tidak hanya berhenti pada kegiatan KKN-P, tetapi dapat terus dikembangkan dan diterapkan dalam berbagai mata pelajaran.
Dengan inovasi yang terus berkembang, pendidikan di Indonesia diharapkan mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi di era digital. Kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN-P 30 Umsida ini menjadi salah satu langkah nyata dalam mendukung transformasi pendidikan yang lebih modern, interaktif, dan menyenangkan bagi generasi penerus bangsa.
Penulis: Cynthia Permata Anugrah
Editor: Rani Syahda