Umsida.ac.id – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Al-Khawarizmi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengadakan kegiatan Inspirasi Merah dengan tema “Mengabdi Dengan Ikhlas, Satukan Pikiran Tanpa Batas Untuk Pendidikan Yang Berkelas” di Dusun Pucu’an, Tambak, Gebang, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur (7/8).
Pertemuan kedua pada agenda Sekolah Ekologi berisi materi penguatan mengenai tumbuhan bakau. Mulai dari apa itu tumbuhan bakau, fungsi tumbuhan bakau, tumbuh di daerah mana tumbuhan bakau, dan banyak di jumpai dimana saja. Sebenarnya, adik-adik telah mengetahui apa itu tumbuhan bakau, karena di lingkungan sekitar sekolah maupun rumah terlihat di tepi tambak terdapat bibit tumbuhan bakau. Di sana, tumbuhan bakau dikenal sebagai tumbuhan tanjang.
Memberikan pengetahuan penguatan mempunyai harapan supaya adik-adik tetap memperhatikan dan melestarikan tumbuhan bakau di daerahnya. Sebab, tumbuhan bakau mempunyai banyak manfaat dan fungsi untuk makhluk hidup dan lingkungan di sekitarnya. Dalam proses penguatan, adik-adik juga dibimbing untuk menuliskan keterangan yang ada di papan tulis dan menggambarkan tumbuhan bakau sesuai dengan kreativitas mereka.
Saat menggambar tumbuhan bakau, adik-adik sangat antusias, ada yang cepat selesai, dan ada juga yang bertanya berapa banyak daun di tumbuhan bakau. Lalu, kakak panitia menjawab banyak daun sesuai dengan tumbuhan bakau di sekitar sekolah, gambar di papan tulis hanya contoh. Dengan begitu, adik-adik mempunyai kemampuan untuk berkreasi menggambar tumbuhan bakau.
Masih pada pertemuan yang sama, selanjutnya adik-adik diajak untuk menanamkan bibit tumbuhan bakau yang telah disediakan oleh kakak panitia. Adik-adik dibimbing untuk membuat 5 kelompok. Masing-masing kelompok mendapatkan satu bibit tumbuhan bakau. Kemudian adik-adik menuju depan sekolah yang terdapat tambak, kebetulan tanah disampingnya telah terkikis dan ternyata dahulu tempat tersebut ada bekas akar tumbuhan bakau.
Berdasarkan keadaan tersebut, maka kegiatan ini juga dapat mereboisasi tumbuhan bakau yang sudah mati. Oleh karenanya, dengan antusias yang tinggi, adik-adik dibimbing untuk menanam bibit tumbuhan bakau di samping tambak dengan hati-hati. Penanaman dilakukan perwakilan kelompok dan disaksikan oleh teman-temannya dengan dibantu panitia. Sebelum menanam ke dalam tambak, kakak panita memberikan instruksi untuk menggali tanah di dalam tambah sedalam dua jari. Kemudian akar bibit ditancapkan dan sisi-sisinya diberi tanah supaya bertahan tidak rubuh.
Akhirnya kegiatan penanaman telah berakhir dan adik-adik serta panitia merasa puas dan bahagia telah menjadi bagian untuk menjaga dan melestarikan lingkungan.
Penulis : Reka Permata Sari
Edit : Shinta Amalia