Umsida.ac.id – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Al-Khawarizmi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengadakan kegiatan Inspirasi Merah bertema “Mengabdi Dengan Ikhlas, Satukan Pikiran Tanpa Batas Untuk Pendidikan Yang Berkelas”. Kegiatan tersebut dilaksankan selama 3 hari 2 malam di Dusun Pucu’an, Tambak, Gebang, Kabupaten Sidoarjo, Minggu (7/8)
Pada hari ketiga, kegiatan berfokus pada sekolah ekologi. Pada kesempatan kali ini, pertemuan pertama sekolah ekologi didatangi oleh Hasan, warga asing dari Afganistan. Akrab disapa Kak Hasan, pria tersebut membagikan ilmunya kepada adik-adik di Desa Pucu’an. Mulai dari pengenalan dan pelafalan huruf, perkenalan diri, dan percakapan singkat saat bertemu orang baru. Setelah itu, adik-adik dibimbing untuk menuliskan contoh di papan tulis ke buku tulis sebagai pengingat apabila akan diterapkan nantinya dan mengucapkannya bersama-sama.
Tak hanya itu, Kak Hasan juga memberikan kesempatan kepada adik-adik untuk memberikan pertanyaan tentang apa yang ingin diketahui mengenai negara Afganistan. Pada sesi tanya jawab, anak-anak sangat antusias. Mereka ingin tahu banyak hal mengenai Afganistan. Mulai jaraknya dari Indonesia, kendaraan, apakah musimnya beda dengan di Indonesia, hingga makanan favorit Kak Hasan saat di Afganistan dan bahasa sehari-hari yang dipakai.
Kak Hasan menjelaskan bahwa bahasa sehari-hari yang dipakai di Afganistan adalah bahasa Persia. Bahasa Persia mempunyai bentuk huruf yang sama seperti Bahasa Arab, hanya saja pengucapan dan pelafalan yang berbeda. Kak Hasan menambahkan bahwa pengenalan yang dituliskan di papan tulis dalam latin merupakan contoh pelafalan dari Bahasa Persia yang dapat dipelajari oleh pemula, terutama adik-adik di SDN 2 Gebang, Dusun Pucu’an.
Di akhir pertemuan, Kak Hasan mengutarakan rasa terima kasih bisa datang ke Dusun Pucu’an dan bertemu dengan adik-adik, karena dengan begitu kak Hasan juga dapat saling belajar bersama adik-adik.
Penulis : Reka Permata Sari
Editor : Shinta Amalia