Umsida.ac.id– Menuju Indonesia Emas 2045 Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Dr Hidayatullah MSi beri amanah agar mahasiswa siap menjadi SDM berkualitas saat melantik Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEM U), BEM Fakultas dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM U) di Auditorium KH Ahmad Dahlan lt 5 Kampus 1 Senin, (18/12/2023).
Paska melantik para mahasiswa yang akan menjabat periode 2023-2024, Rektor Umsida berikan ucapan selamat sekaligus amanah kepada para mahasiswa agar mampu mengemban jabatan yang mereka raih dengan baik.
Menuju Indonesia Maju 2045
Dr Hidayatullah memaparkan data bahwa Indonesia adalah negara yang besar. Hal ini dibuktikan dengan dua hal, pertama dari sisi jumlah penduduknya saat ini mencapai 278 juta dan menduduki peringkat ke 4 sebagaia negara dengan penduduk paling banyak setelah India, Cina dan Amerika Serikat.
Selanjutnya, Indonesia dinilai sangat besar karena sumber daya alam yang sangat melimpah dan menjadi incaran dari berbagai negara di luar Indonesia. Maka Dr Hidayatullah meyakini bahwa Indonesia berpotensi menjadi negara maju dan adikuasa di masa depan. Jika sumber daya manusianya betul-betul siap untuk mengantarkan Indonesia menjadi negara yang maju.
“Bicara mengenai SDM tentu porosnya ada di perguruan tinggi yang ada di Indonesia dan lebih spesifiknya mahasiswa. Maka bagaimana Indonesia 2045 yang diproyeksikan menjadi negara yang maju menjadi negara yang unggul itu sangat tergantung kepada adik-adik para mahasiswa yang saat ini berada di berbagai perguruan tinggi di Indonesia ini,” Ungkapnya.
Menuju Indonesia Emas tahun 2045 adalah waktu yang tidak terlalu lama. Mahasiswa yang saat ini masih duduk di bangku perkuliahan memiliki usia rata-rata 22 tahun. Sehingga nanti di tahun 2045 para mahasiswa mencapai usia 44 tahun dan usia itu dinilai sangat matang bagi SDM di Indonesia.
Oleh karena itu, mahasiswa saat ini nanti akan memiliki peran penting dan menentukan kemajuan bangsa sesuai tagline nya Indonesia Emas 2045.
Baca juga: Dr Hidayatulloh: 111 Tahun, Usia yang Sangat Matang Bagi Organisasi Sosial Kemasyarakatan
“Karena itu adik-adik peran kita sebagai mahasiswa itu tidak cukup hanya berkutat di berbagai kegiatan perkuliahan di kelas kita masing-masing. Itu bagian dari penguatan hasil kita tetapi yang tidak kalah pentingnya adalah peran kita di dalam berbagai kegiatan di luar perkuliahan di kelas kita masing-masing dan itu bagian dari penguatan soft skill kita,” Jelasnya.
Sebagai pemeran utama tentu para calon generasi penerus bangsa harus memiliki bekal yang cukup salah satunya memperkuat soft skill. Pengembangan soft skill itu bisa didapatkan dengan mengikuti organisasi dan sekaligus melatih kemampuan leadership.
“Kalau hari ini banyak mahasiswa yang mempersoalkan kepemimpinan di Indonesia ini maka tentu jawaban kita tidak berhenti padaapa peran yang bisa kita ambil dan kita mainkan menuju Indonesia emas. Tugas anda sekarang ini belajar dan berlatih belajar belajar dan belajar,” Ujarnya.
“Insya Allah dalam penguatan hard skill dan soft skill kita melalui DPM,BEM dan berbagai kegiatan di perguruan tinggi menjadi bagian dari bekal kita memperkuat soft skill. Maka jika kita kuat dalam soft skill dan hard skill adik-adik akan berhasil menjadi pemimpin yang hebat,” Imbuhnya.
Rektor sekaligus Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur mengusung tagline students today leader tomorrow.
Sebagai mahasiswa Muhammadiyah, mereka juga diharapkan mampu menjaga dan memperjuangkan tiga tertib.
1. Tertib Ibadah
Sebagai makhluk Allah tugas utamanya adalah beribadah maka Dr Hidayatullah mengutip QS Az-Zariyat Ayat 56 Wama kholaqtul jinna wal insa illa liya budun
Dan tidaklah aku ciptakan golongan jin dan manusia kecuali hanya untuk beribadah kepada KU (Allah).
Maka diharapkan mahasiswa Umsida sudah tidak boleh ada masalah dengan ibadah.
2. Tertib Belajar
“Saya berharap betul adik-adik yang sekarang sedang kuliah jangan terlalu lama menjadi mahasiswa Umsida. Cukup 7 semester bagi yang S1 kalau tidak bisa 7 semester cukup 8 semester jangan ditambah lagi. Saya memberikan apresiasi kepada presiden mahasiswa kita dia telah yakin akan lulus 7 semester. Karena Umsida memberikan fasilitas bagi mahasiswa agar bisa lulus dengan cepat,” Ungkapnya.
3. Tertib Organisasi
“Saya tidak ingin adik-adik yang sudah dilantik tidak beraktivitas sebagaimana mestinya. Tidak ada alasan bagi saudara-saudara untuk tidak aktif dalam kegiatan mahasiswa. Tapi juga sebaliknya tidak ada alasan bagi saudara-saudara untuk tidak sukses kuliahnya,” Ujarnya.
Dr Hidayatullah juga tidak menghendaki mahasiswa mengajukan izin tidak masuk kelas atau tidak mengerjakan tugas dengan alasan mengikuti kegiatan organisasi. Ketika mahasiswa menyatakan siap menjadi pengurus perwakilan mahasiswa maka pada saat itu pula mereka harus memantapkan diri menjadi mahasiswa teladan.
Baca juga: DRPM Umsida Dorong Laju Riset dan Abdimas
“Saya hanya ingin mengingatkan kepada diri saya dan adik-adik sekalian, kita ini sedang belajar kepemimpinan. Menjadi pemimpin itu bukan posisi, tapi bertindak maka anda jangan bangga telah menerima SK dari rektor diangkat menjadi ketua BEM, tidak boleh berhenti di situ tetapi pertanyaannya adalah apa yang anda lakukan dan anda berikan,” Tandasnya.
Penulis: Rani Syahda Hanifa
Humas Umsida