Umsida.ac.id– Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) akan semakin berkembang. Namun bagaimana perspektif Islam mengenai perkembangan IPTEK?. Dalam kegiatan Seminar Nasional Fakultas Psikologi dan Pendidikan (FPIP) Fair Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yang diadakan pada Sabtu (06/05/2023) Dr Akhtim Wakyuni MAg menjelaskan mengenai Islam dan IPTEK.
Dr Akhtim menjelaskan secara harfiah IPTEK adalah Ilmu pengetahuan dan Teknologi. “Ilmu pengetahuan adalah studi tentang alam serta perilaku dunia fisik dengan alam melalui metode ilmiah. Sebagai proses mengamati, mengidentifikasi, eksperimen, deskripsi, penyelidikan, dan penjelasan teoritis tentang fenomena alam tersebut. Sedangkan teknologi adalah penerapan ilmu-ilmu dasar untuk memecahkan masalah guna mencapai suatu tujuan tertentu,” ungkapnya
Sehingga dalam pemaparannya IPTEK adalah ilmu yang mempelajari tentang perkembangan teknologi berdasarkan ilmu pengetahuan. Banyak perspektif menyikapi perkembangan teknologi. Dr Akhtim menjelaskan bahwa masih ada masyarakat yang menolak perkembangan teknologi karena perbedaan. Baik perbedaan prinsip maupun keyakinan.
Faktanya Dr Akhtim menjelaskan “menurut Muhammad Ijazul Haq dari Universitas Damaskus menemukan sebanyak 750 ayat al-Qur’an membicarakan mengenai ilmu pengetahuan. Sehingga Perkembangan IPTEK seharusnya menjadi ilmu pengetahuan yang harus dipelajari dan dimanfaatkan untuk kehidupan beragama,” ujarnya.
“IPTEK adalah keilmuan yang tinggi yang dimiliki oleh seseorang dan mampu menjadi alat untuk menyelesaikan masalah. Menjadi suatu hal yang tidak bisa ditinggalkan oleh seseorang, karena sangat pentingnya, hal tersebut sering disebut dalam Al-Qur’an, artinya Islam sangat menganjurkan pengembangan IPTEK,” imbuhnya.
Manfaat perkembangan IPTEK bagi Islam dibuktikan dengan Pembelajaran al quran futuristik yang menggunakan teknologi metaverse. Sehingga belajar Al Quran akan lebih efektif dan menarik bagi anak-anak.
Penulis: Rani Syahda Hanifa
*Humas Umsida