Umsida.ac.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) adalah tonggak semangat baru membawa perubahan bagi masyarakat desa khususnya.
Kehadiran Wabup Pasuruan dalam Pembukaan KKN-P
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Bupati Pasuruan terpilih M Shobih Asrori saat memberikan sambutannya pada pembukaan KKN-P Umsida di Desa Gendro dan Desa Tlogosari, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Rabu (15/01/2025).
M Shobih Asrori memberikan dukungan penuh kontribusi Umsida melalui mahasiswanya untuk membangun “Desa Mandiri dan Berdaya melalui Kolaborasi Pembangunan Berkelanjutan dan Inovatif.”
Dalam sambutannya, M Shobih Asrori menekankan pentingnya kontribusi mahasiswa sebagai agen perubahan untuk membangun masyarakat yang lebih mandiri dan inovatif.
“Mahasiswa sebagai agen perubahan diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat melalui program-program yang inovatif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Baca juga: KKNP 52 Umsida Bantu Para Pelaku UMKM Lokal, Dari Varian Hingga Pemasaran Digital
Kehadiran Wakil Bupati terpilih ini mendapat sambutan antusias dari perangkat desa, tokoh masyarakat, hingga warga yang hadir dalam acara tersebut.
Program Kelompok 23: Pemberdayaan Generasi Muda di Desa Tlogosari
Kelompok 23, yang bertugas di Desa Tlogosari, memusatkan perhatian pada pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan literasi dan optimalisasi potensi lokal. Program unggulan mereka adalah pendampingan pengelolaan hasil pertanian agar memiliki nilai tambah secara ekonomi.
Sultan Saladin, perwakilan humas Kelompok 23, mengungkapkan antusiasmenya. “Kami ingin program ini memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat, terutama bagi generasi muda, agar lebih mandiri dan inovatif,” jelasnya.
Pendekatan Kelompok 23 melibatkan masyarakat secara langsung, memberikan pelatihan, dan mengembangkan potensi lokal yang selama ini belum tergarap secara optimal.
Diharapkan, program ini dapat membuka peluang baru bagi masyarakat desa, terutama dalam menciptakan lapangan kerja berbasis sumber daya lokal.
Program Kelompok 24: Peningkatan Pendidikan dan Infrastruktur di Desa Gendro
Sementara itu, Kelompok 24 yang bertugas di Desa Gendro menunjukkan dedikasi luar biasa dalam bidang pendidikan dan pembangunan infrastruktur.
Fokus mereka adalah memberikan dukungan pendidikan tambahan melalui program bimbingan belajar untuk anak-anak desa.
Cantika Nur Laily, Koordinator Pendidikan Kelompok 24, menekankan pentingnya pendidikan sebagai fondasi masa depan. “Kami ingin memastikan anak-anak di Desa Gendro memiliki akses pendidikan yang lebih baik, sebagai bekal mereka untuk masa depan,” ujar Cantika.
Selain bimbingan belajar, kelompok ini juga menyelenggarakan berbagai kegiatan pengembangan motorik anak melalui permainan kreatif dan mendukung pendidikan inklusif.
Tidak hanya itu, mereka merancang program keterampilan dan penyuluhan kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Baca juga: Tentang Wacana Pembatasan Mesida Sosial untuk Anak, Dosen Umsida Beri Penjelasan
Kepala Desa Gendro mengapresiasi upaya mahasiswa KKN-P dalam membangun desa. “Kami sangat terbantu dengan program ini, terutama untuk anak-anak kami. Harapan kami, kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap pendidikan,” katanya.
Sinergi Menuju Desa Mandiri dan Berdaya
Acara pembukaan KKN-P Umsida ini tidak hanya menjadi simbol dimulainya program pengabdian masyarakat, tetapi juga tonggak penting dalam membangun sinergi antara mahasiswa, pemerintah, dan masyarakat desa.
Wakil Bupati terpilih Pasuruan M Shobih Asrori menutup sambutannya dengan harapan besar. “Kehadiran mahasiswa KKN-P adalah peluang untuk membawa inovasi dan semangat baru bagi pembangunan desa. Saya yakin Desa Gendro dan Tlogosari dapat menjadi contoh desa mandiri dan berdaya,” tegasnya.
KKN-P Umsida diharapkan tidak hanya memberikan manfaat besar bagi Desa Gendro dan Tlogosari, tetapi juga menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu mereka demi kemajuan masyarakat.
Editor: Rani Syahda