keripik pisang Begaganlimo

Sempat Vakum, KKNP 50 Umsida Kembangkan Lagi Keripik Pisang Khas Begaganlimo dengan Cara Modern

Umsida.ac.id – Kelompok 50 KKNP Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) desa Begaganlimo, Mojokerto bantu produksi keripik pisang sekaligus memasarkan dengan cara yang modern.

Lihat juga: Resep Teh Kelor dan Bola-Bola Pisang Kelapa Inovasi KKN T 18 Umsida

Desa Begaganlimo kaya akan sumber daya alamnya, termasuk pohon pisang yang melimpah di desa ini. 

Masyarakat desa Begaganlimo ini mayoritas bermata pencaharian sebagai petani dan pekebun. 

Dengan adanya kekayaan sumber daya alam di desa ini masyarakat setempat memanfaatkan peluang ini untuk dijadikan pendapatan tambahan dengan membuat aneka keripik, salah satunya keripik pisang. 

Potensi yang Terbengkalai

keripik pisang Begaganlimo 2

Namun, mahasiswa KKNP 50 Umsida menemukan beberapa kendala terkait pemanfaatna komoditas ini. Masyarakat setempat mengeluh bahwa disini terkendala akan pemasarannya.

“Disini banyak yang bisa kita jadikan produk yang bisa di jual dan menambah pendapatan. Tapi karena terkendala oleh pemasarannya jadi kami yang memiliki UMKM keripik disini sempat vakum, dan hanya produksi jika ada yang pesan saja” ucap Endah selaku ketua UMKM desa Begaganlimo.

Setelah mengetahui tentang desa Begaganlimo ini yang kaya akan sumber daya alamnya serta  warga setempat yang sudah memiliki UMKM aneka keripik yang sempat vakum, maka tim KKNP 50 Umsida berinisiatif untuk membangun kembali UMKM yang ada disini agar menjadi bisnis yang tumbuh dan berkelanjutan. 

Pada hari ke 10 KKN di Begaganlimo tepatnya pada Jumat, (24/01/25) kelompok KKNP 50 Umsida melakukan produksi keripik pisang di rumah ketua UMKM desa Begaganlimo yang bertujuan untuk  dipasarkan melalui online pada sosial media Instagram oleh kelompok KKN 50. 

Adapun alasan kelompok KKNP 50 berfokus paling utama pada keripik pisang.

“Kalau untuk keripiknya, disini yang paling laris dan banyak diminati itu keripik pisangnya. Karena kami juga menyediakan beberapa rasa di keripik pisang antara lain original, coklat, balado, dan manis,” tutur Endah.

Cara Mengolah Keripik Pisang Khas Begaganlimo

keripik pisang Begaganlimo 2

Keripik pisang desa Begaganlimo memiliki ciri khas tersendiri antara lain karena bahan bakunya menggunakan pisang raja nangka yang langsung dipetik dari pohon sehingga terbilang bahan bakunya fresh dan berkualitas. U

Untuk proses pengolahannya pun tidak membutuhkan waktu yang lama atau tidak mencapai hitungan hari. 

Kelompok KKNP 50 Umsida melakukan produksi yang dimulai dari jam 11 siang hingga jam 3 sore. Hanya membutuhkan empat jam untuk produksi keripik pisang khas Begaganlimo.

Proses pengolahan keripik pisang ini juga terbilang sederhana. Dimulai dari pengupasan pisang satu persatu hingga pisang bersih dari kulitnya lalu dicuci hingga bersih dan di rendam di dalam bak berisi air selama kurang lebih 15-20 menit agar pisangnya bersih dari getahnya. 

Lihat Juga :  KKNP 56 Umsida Daftarkan Google Maps dan NIB, Bantu Legalitas Usaha dan Digitalisasi UMKM Desa Gondang

Kemudian dilanjut dengan proses pemotongan menggunakan alat sederhana yang dibuat oleh warga sendiri untuk memotong pisang agar lebih mempermudah dan mempercepat proses pembuatan keripik pisang ini. 

Setelah di potong, pisang direndam kembali di dalam bak berisi air kemudian memasuki proses penggorengan.

Sebelum digoreng, pisang dipindah ke dalam air yang sudah dicampur dengan pewarna makanan warna kuning agar menambah nilai penampilan dari keripik itu sendiri. Setelah itu, pisang dimasukan ke penggorengan yang berisi minyak yang sudah panas, gorang pisang kurang lebih 5-10 menit sambil diaduk agar tidak gosong dan jika warna sudah mulai berubah menjadi golden brown diangkat lalu tiriskan.

Jika sudah melalui semua proses produksi keripik pisang khas Begaganlimo ini siap untuk dikemas dan dijual. 

Untuk keripik pisang selain original, masih ada proses penambahan rasa seperti penambahan bubuk coklat untuk rasa coklat, bubuk balado untuk rasa balado, dan gula cair untuk rasa manis. 

Rebranding Keripik Pisang

keripik pisang Begaganlimo

Adapun inovasi baru yang dibuat oleh KKNP 50 Umsida yakni dengan merubah atau rebranding kemasan dari plastik biasa ke ‘standing pouch’ serta logo yang belum pernah digunakan.

Mereka juga membuatkan akun Instagram untuk berjualan melalui online serta membantu memasarkan produk dari warga setempat yang tergolong dalam UMKM keripik pisang.

Dalam pengoperasian akun media sosial ini, para pelaku UMKM sudah dibekali sebelumnya oleh para mahasiswa KKN melalui pelatihan pemasaran pada warga setempat pada Senin, (20/01/2025).

Terdapat dampak positif dengan adanya kegiatan dalam bidang UMKM ini yang dilakukan oleh tim KKNP 50 Umsida, antara lain kegiatan yang dilakukan berpotensi membantu peningkatan ekonomi warga di desa Begaganlimo dan memberi pengalaman bagi mahasiswa KKN dalam mengambil pelajaran atau ilmu yang sebelumnya belum pernah di dapatkan.

Lihat juga: KKNP 53 Umsida Bantu Para Pelaku UMKM Lokal, Dari Varian Hingga Pemasaran Digital

“Kami berharap mahasiswa KKN Umsida benar-benar bisa dan berhasil membantu permasalahan yang ada di desa ini yakni pemasaran. Kami sangat senang jika kalian para mahasiswa bisa bekerja sama guna memasarkan produk dari warga desa kami ini,” ucap Siti, salah satu pemilik UMKM keripik pisang. 

Penulis: Bella Octavianisyah

Penyunting: Romadhona S.

Berita Terkini

Umsida kampus ramah nonmuslim
Jadi Kampus Ramah Latar Belakang Agama, Ini Cerita Malvin dan Keluarga Tentang Umsida
September 3, 2025By
workshop open data Jawa Timur
Open Data Jadi Kunci Analisis Berbasis Bukti dalam Workshop Statistik Sektoral Seri 11
August 25, 2025By
Umsida dan Pemkab Sidoarjo
Pertemuan Umsida dan Pemkab Sidoarjo, Bahas Kolaborasi Strategis dalam Pengembangan Potensi Daerah
August 20, 2025By
Fikes Expertise
FIKES Xpertise, Program Fikes Umsida Edukasi Kesehatan Remaja
August 19, 2025By
BPH Umsida dan BPH Umri
BPH Umsida Sambut Kunjungan BPH Umri, Bahas 3 Topik Ini
August 19, 2025By
Edukasi Kesehatan Reproduksi Fikes Umsida
Fikes Umsida Galakkan Edukasi Kesehatan Reproduksi di SMA An Nur Malang
August 18, 2025By
petugas upacara Umsida di HUT RI ke-80 2
Jadi Petugas Upacara HUT RI ke-80, Mahasiswa Umsida Tunjukkan Semangat Nasionalisme
August 18, 2025By
kesejahteraan Indonesia 1
80 Tahun Indonesia Merdeka dan Kesejahteraan Masih Menjadi Persoalan, Ini Langkah Solutifnya
August 17, 2025By

Riset & Inovasi

tong sampah ramah lingkungan
KKNT 23 Umsida Rancang Tong Sampah Ramah Lingkungan untuk Kurangi Polusi Asap
September 10, 2025By
inovasi bell kuis
Bell Kuis, Inovasi Tim PKM Umsida Tingkatkan Motivasi Belajar Siswa SD Muhammadiyah 5 Porong
August 14, 2025By
pendampingan UMKM Opak Samiler-min
Tingkatkan Optimasi Produksi Opak Samiler, Tim Abdimas Umsida beri Bantuan Mesin
August 13, 2025By
SFMS dosen Umsida
Dosen Umsida Kenalkan SFMS di ITBAD Lamongan, Permudah Manajemen File
August 8, 2025By
alat pasteurisasi susu
Alat Pasteurisasi Susu, Inovasi Dosen dan Mahasiswa Umsida Bantu Mudahkan Peternak
July 31, 2025By

Prestasi

perguruan tinggi terbaik
Umsida Mantapkan Posisi sebagai Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Indonesia
September 13, 2025By
mahasiswa Umsida raih 2 medali pencak silat
Belum Puas dengan 2 Medali, Mahasiswa Ini Bidik Prestasi di Pomprov
September 10, 2025By
mahasiswa Umsida jadi pesilat terbaik
Mahasiswa Umsida Raih Juara 1 dan Jadi Pesilat Terbaik di Kejuaraan Nasional
September 8, 2025By
mahasiswa PG PAUD juara pencak silat
Atlet Pencak Silat Umsida Raih 2 Juara Sekaligus dalam Kanjuruhan Fighter Competition II 2025
September 8, 2025By
kilab 2025
Lolos Kilab 2025, Fikes Umsida Kolaborasi Buat Mannequin Akupresur dengan LED dan Audio Indicator
September 7, 2025By