Umsida.ac.id – Kasih Ayu Wulansari, Mahasiswa Prodi Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) lulus dengan predikat Mahasiswa Berprestasi dalam momen wisuda ke-39, Sabtu (18/6).
Di antara prestasi yang berhasil diraihnya adalah Juara 2 lomba inovasi pangan yang diselenggarakan oleh Prodi Teknologi Pangan Umsida, Juara 2 artikel ilmiah botani zoology (putri) dalam lomba scouting skill competition 2019 yang diselenggarakan oleh Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Panglima Jenderal Sudirman Universitas Muhammadiyah Jakarta, dan Peraih pendanaan PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) skema AI tahun 2020.
Deretan prestasi ini tidak begitu saja ia raih. Bermula dari tuntutan bagi mahasiswa penerima bidikmisi pemerintah agar memiliki prestasi, ia semakin gigih mengikuti beragam perlombaan. “Jadi setiap semester pasti mengikuti lomba. Dan akhirnya menjadi kebiasaan dan sudah terbiasa. Banyak yang diikuti lombanya, dari online maupun offline, tapi memang belum rezeki, dan di situ menjadi tantangan tersendiri untuk terus mengikuti lomba,” ungkap Kasih, sapaan akrabnya.
Selain itu, minatnya mengikuti beragam perlombaan didukung kuat dari keinginannya mengasah kemampuan, terutama dalam bidang kepenulisan. Melalui judul PKM AI Penggunaan asam sitrat dan natrium bikarbonat dalam Minuman Nira Berkarbonasi, Kasih membuktikan kesungguhannya dalam menulis karya ilmiah dan penelitian yang berkaitan dengan jurusannya.
“Awalnya ragu untuk mengikuti PKM, tapi karena banyak dukungan dan juga dosen pembimbing yaitu Bapak Syahrul Ardiansyah yang selalu membimbing dan mengarahkan, akhirnya berani mencoba untuk mengikuti. Dan Alhamdulillah bisa lolos,” ungkapnya.
Perempuan 22 tahun itu menuturkan alasannya mengangkat topik tersebut ke dalam tulisan artikel ilmiahnya. Menurutnya nira siwalan (legen) adalah salah satu produk hasil pohon siwalan yang tersedia dalam jumlah yang relatif banyak dan harganya murah. Akan tetapi pengolahannya belum optimal. Sehingga ia memanfaatkan pembuatan minuman legen dengan menggunakan asam sitrat dan natrium bikarbonat.
“Pemanfaatan nira menjadi beberapa produk pangan berpotensi untuk dikembangkan, salah satunya adalah pengolahan legen menjadi minuman berkarbonasi. Pembuatan minuman legen berkarbonasi dapat dilakukan untuk meningkatkan nilai ekonomis legen sekaligus sebagai usaha penganekaragaman produk pangan,” imbuhnya.
Selain itu, selama berkuliah, Kasih dikenal sebagai mahasiswa yang aktif mengikuti banyak organisasi kampus, di antaranya Himpunan mahasiswa teknologi pangan (Himatepa), Hizbul Wathan Kafilah K.H Abdurrachim Nur Umsida, IMM Komisariat Pertanian, UKM Kewirausahaan, serta pernah menjalani peran sebagai Asisten Laboratorium Teknologi Pangan Umsida (2020 – 2022), dan sebagai Ketua Aslab tahun (2021-2022).
Terakhir, Kasih berpesan kepada mahasiswa Umsida agar tetap semangat menjalani perkuliahan. “Tidak ada yang tidak mungkin selama mau berusaha karena yang membawa kesuksesan dan keberhasilan adalah diri sendiri,” tandasnya. (Shinta Amalia/Etik)
*Humas Umsida