Umsida.ac.id – Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Ikom Umsida) kembali mengukir prestasi gemilang di bidang non-akademik.
Lihat juga: Tak Hanya Delegasi Mahasiswa, Prodi Ikom Umsida Juga Raih 2 Juara Ini di SILAT APIK PTMA 2025
Salah satu mahasiswinya, Tiara Eka HIdayatillah, berhasil meraih dua medali perunggu dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025 dari cabang olahraga renang.
Medali tersebut diraih dari nomor 200 meter gaya dada putri dan estafet 4 x 200 meter gaya bebas putri.
“Alhamdulillah, senang sekali dan bersyukur kepada Allah SWT. Saya juga berterima kasih kepada orang tua saya yang sudah mendukung saya dari nol sampai titik ini,” ujar mahasiswa yang biasa disapa Tiara itu.
Tidak lupa, ia juga mengucapkan rasa terimanya kasih kepada Universitas Muhammadiyah Sidoarjo yang selalu memberi dukungan dalam hal akademik dan berbagai prestasinya.
Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa mahasiswa Ikom Umsida mampu menyeimbangkan antara prestasi akademik dan nonakademik secara bersamaan.
Tamantkan 200 Meter Gaya Dada
Dari dua nomor yang diikuti, sang atlet menyebut gaya dada 200 meter sebagai tantangan paling berat.
Meski nomor estafet juga membutuhkan kerja sama dan kekompakan tim, namun nomor individu seperti gaya dada menuntut konsentrasi dan daya tahan penuh dari awal hingga akhir.
“Teknik gaya dada itu sulit, dan stamina harus benar-benar terjaga. Rasanya paling berat dibanding estafet,” katanya.
Sebelum akhirnya turun di arena Porprov, Intan telah berlatih secara intensif selama satu tahun penuh.
Latihan dilakukan dengan target peningkatan teknik, stamina, serta ketahanan mental.
“Saya sudah latihan satu tahun sebelumnya. Semua benar-benar disiapkan dengan serius. Tidak ada hasil yang datang tiba-tiba,” ujar Intan.
Selalu Menjaga Pola Hidup Sehat
Menjelang kompetisi besar, kebiasaan sehat menjadi prioritas utama. Ia menjaga pola makan dan tidur agar kondisi tubuh tetap prima.
“Pola makan dan istirahat itu penting banget. Apalagi kalau sudah dekat lomba, harus jaga kondisi supaya tidak cedera,” ucapnya.
Di balik setiap prestasi, selalu ada dukungan besar dari orang-orang tercinta.
Dalam hal ini, Intan menyebut orang tua, pelatih, dan orang terdekatnya sebagai sumber semangat terbesar.
“Mereka selalu ada untuk saya. Saat saya merasa lelah, saya ingat perjuangan mereka juga. Itu membuat saya kuat terus latihan,” ungkapnya.
Dipimpin Target di Lomba-Lomba berikutnya
Meski memiliki kesibukan kuliah, motivasi untuk terus aktif di dunia renang tidak pernah padam. Ia ingin terus berkembang dan meraih hasil lebih baik di ajang-ajang ke depan.
“Saya masih punya target besar, salah satunya ingin ikut Indonesia Open dan Jatim Open. Itu jadi alasan saya tetap latihan meski kuliah juga padat,” terang mahasiswa semester enam itu.
Kesehariannya pun menjadi bukti nyata kedisiplinannya. Ia memulai hari pada pukul 03.30 pagi dan langsung bersiap menuju latihan pagi di Kodam Surabaya pukul 05.00–07.00.
Latihan sore ia lakukan pukul 18.00–19.00 dan disambung dengan kuliah di Umsida hingga malam.
“Saya latihan pagi dan sore. Setelah latihan langsung ke kampus. Sampai rumah jam 21.30, dan itu saya jalani setiap hari,” jelasnya.
Doa dan Apresiasi Kampus dan Ikom Umsida
Sebagai mahasiswa aktif Ikom, Tiara merasa sangat terbantu dengan dukungan dari kampus, terutama dari pihak Prodi Ikom Umsida.
Menurutnya, bentuk dukungan seperti doa, semangat, apresiasi kepada mahasiswa berprestasi, dan toleransi akademik sangat membantu.
“Saya merasa disemangati oleh kampus. Dan itu membuat saya semakin yakin untuk terus berprestasi di dua dunia sekaligus, yaitu kuliah dan olahraga,” ucapnya.
Ajang Porprov juga memberikan banyak pelajaran berharga. Ia belajar untuk selalu fokus, tidak meremehkan lawan, dan menjaga sikap sportif.
“Jangan pernah remehkan lawan. Dan terkadang tantangan justru datang dari orang terdekat juga. Jadi, harus fokus dan tetap rendah hati,” tuturnya.
Siapkan Jatim Open dan Indonesia Open
Setelah sukses di Porprov, Tiara tidak ingin cepat puas. Ia telah menargetkan mengikuti Jatim Open dan Indonesia Open sebagai langkah berikutnya dalam karir atletiknya.
Di sisi lain, ia tetap berkomitmen menyelesaikan studinya dengan baik di Prodi Ikom Umsida.
Kisah mahasiswa Ikom Umsida ini menjadi teladan inspiratif bahwa prestasi di dunia akademik tidak menutup kemungkinan untuk berprestasi pula di bidang olahraga.
Lihat juga: Potret Masyarakat Cirebon dalam Audio Visual, 4 Mahasiswa Ikom Borong Prestasi Silat Apik 2025
Dengan manajemen waktu yang baik, dukungan kampus, dan semangat tinggi, Tiara membuktikan bahwa mahasiswa dapat mencetak sejarah di dua arena sekaligus di kolam renang dan ruang kelas.
Penulis: Salwa Rizky Awalya