Mahasiswa Umsida Perlu Tau Peran Muhammadiyah Di Tingkat Internasional Lewat Buku Ini

Mahasiswa Umsida Wajib Memahami Peran Muhammadiyah

Umsida.ac.id– Pentingnya memahami peran Muhammadiyah di dunia Internasional terutama bagi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida).

Buku Ajar Umsida AIK 3

Puspita Handayani SAg MPdI bersama Ima Faizah SP MPdI menulis buku ajar bagi mahasiswa berjudul Al Islam dan Kemuhammadiyahan 3 (AIK 3).

Dalam podcast Buku Ajar Dosen (Budosen) wanita yang akrab disapa Puspita ini menjelaskan mengenai buku AIK 3.

“Buku ini berisi tentang segala hal tentang Muhammadiyah dari mulai sejarah berdirinya, anggaran dasarnya, model dan gerakan dakwah Muhammadiyah dan yang terpenting adalah di awal dari buku ini ada pengaruh sejarah peradaban Islam pada masa keemasan maupun masa kemunduran,” jelasnya.

Baca juga: Gelar Medical Check Up, Umsida Dukung Produktivitas Karyawan

Menjelaskan masa kemunduran Islam ini menurutnya penting untuk dijelaskan bagi para pembaca. Karena di momen inilah gerakan Muhammadiyah muncul untuk membawa Islam berkemajuan.

Mahasiswa Umsida Perlu Tau Peran Muhammadiyah Di Tingkat Internasional Lewat Buku Ini

Meski awalnya buku ini hanya ditargetkan secara khusus bagi mahasiswa Umsida, saat ini buku ini bisa diakses oleh siapa saja.

“Sebenarnya buku ini ditargetkan secara khusus untuk mahasiswa Umsida tetapi setelah buku ini dikelola oleh perpustakaan kemudian dibuat versi E-Book saya lihat pembacanya banyak dari umum juga,” ujarnya.

Puspita memberikan penjelasan bahwa buku ini penting untuk dibuat bagi mahasiswa Umsida. Karena faktanya tidak semua mahasiswa yang berkuliah di Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) memahami gerakan Muhammadiyah.

“Buku ini penting bagi mahasiswa Umsida, karena tidak semua mahasiswa di sini adalah warga Muhammadiyah tidak semua dari mereka juga lulusan dari sekolah-sekolah Muhammadiyah. Sehingga dalam mata kuliah wajib Al Islam Kemuhammadiyahan mahasiswa perlu mempelajari dari dasar pemahaman mengenai Muhammadiyah,” paparnya.

Baca juga: LLDikti 7 Selenggarakan Kegiatan Sosialisasi Tim PAK PTS di Jatim Bersama Umsida

Puspita menerangkan bahwa perbedaan buku karyanya dengan buku serupa di luaran adalah tersedianya soal-soal latihan bagi mahasiswa.

“Karena buku ini ditujukan untuk mahasiswa, buku ini tidak hanya berisi mengenai pemahaman teori tetapi juga dilengkapi dengan latihan-latihan soal agar mahasiswa mampu mengulas kembali pembelajaran AIK yang sudah mereka pelajari,” tukasnya.

Mahasiswa Umsida Perlu Tau Peran Muhammadiyah Di Tingkat Internasional Lewat Buku Ini

Meski begitu, Puspita masih ingin mengembangkan buku karyanya ini. Karena Muhammadiyah adalah gerakan Islam yang berkemajuan, sehingga banyak hal yang perlu diperbarui.

“Buku ini ditulis sejak 2017 sebenarnya perlu banyak pengembangan untuk menyesuaikan gerakan dakwah Muhammadiyah yang selalu dinamis seperti menjelaskan tentang gerakan sosial Muhammadiyah. Banyak peran  Muhammadiyah dalam penanggulangan bencana-bencana di Indonesia dan peran aktif di dunia internasional sebenarnya itu penting untuk dikembangkan di buku ini sedangkan di buku ini masih dijelaskan secara umum tentang peran aktif Muhammadiyah di global,” terangnya.

Dalam podcast ini, Puspita juga menegaskan agar masyarakat tidak takut mempelajari tentang Muhammadiyah.

“Karena pada dasarnya kita semua adalah Muhammadiyah, makna dari Muhammadiyah itu adalah pengikut Muhammad, maka sebenarnya kita semua adalah Muhammadiyah. Dengan mempelajari Muhammadiyah kita akan memahami bagaimana peran Muhammadiyah yang selama ini minim diketahui oleh masyarakat,” tandasnya.

Selengkapnya saksikan podcast Budosen dalam channel youtube Umsida Library 

Buku ini dapat di akses di website press.umsida.ac.id

Berita Terkini

pendampingan korban Ponpes Al Khoziny
Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Panik, Bramasgana Umsida Dampingi 4 Hari
October 4, 2025By
Umsida dan PT Mellcoir Sport Indonesia
Magang di PT Mellcoir Sport Indonesia, Mahasiswa Umsida Ikut Expo UMKM di Jakarta
October 3, 2025By
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny: Sekitar 60 Korban Masih Tertimbun
October 2, 2025By
Umsida kampus ramah nonmuslim
Jadi Kampus Ramah Latar Belakang Agama, Ini Cerita Malvin dan Keluarga Tentang Umsida
September 3, 2025By
workshop open data Jawa Timur
Open Data Jadi Kunci Analisis Berbasis Bukti dalam Workshop Statistik Sektoral Seri 11
August 25, 2025By
Umsida dan Pemkab Sidoarjo
Pertemuan Umsida dan Pemkab Sidoarjo, Bahas Kolaborasi Strategis dalam Pengembangan Potensi Daerah
August 20, 2025By
Fikes Expertise
FIKES Xpertise, Program Fikes Umsida Edukasi Kesehatan Remaja
August 19, 2025By
BPH Umsida dan BPH Umri
BPH Umsida Sambut Kunjungan BPH Umri, Bahas 3 Topik Ini
August 19, 2025By

Riset & Inovasi

alat pemeriksaan kesehatan digital
Umsida Buat Alat Cek Kesehatan Tanpa Jarum, Mudahkan Pemeriksaan
October 9, 2025By
hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
inovasi alat pembakaran sampah tanpa asap 3
Alat Pembakaran Sampah Tanpa Asap, Inovasi Dosen Umsida Tekan Masalah Sampah
September 25, 2025By
sekolah rakyat
Berkesempatan Mengajar di Sekolah Rakyat, Ini Pendapat Dosen Umsida
September 17, 2025By
tong sampah ramah lingkungan
KKNT 23 Umsida Rancang Tong Sampah Ramah Lingkungan untuk Kurangi Polusi Asap
September 10, 2025By

Prestasi

hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
Pomnas 2025
Pomnas 2025, 2 Skrikandi Umsida Bawa Pulang Juara
October 7, 2025By
reviewer monev hibah abdimas
3 Dosen Umsida Dipercaya Jadi Reviewer Monev Hibah Abdimas
October 6, 2025By
Pojok Statistik Umsida
Pojok Statistik Umsida Raih Peringkat 1 Nasional Kategori Binaan BPS Kabupaten
October 6, 2025By
apresiasi publikasi ilmiah 1
Penghargaan Publikasi Ilmiah Jadi Bukti Komitmen Umsida Majukan Riset Akademik
September 19, 2025By