Mampukah Teknologi Metaverse Menggantikan Peran Guru?

Mampukah Teknologi Metaverse Menggantikan Peran Guru?

Umsida.ac.id- Menghadapi dunia teknologi yang semakin berkembang pesat dan memberi dampak positif maupun negatif di dunia pendidikan maupun psikologis anak. Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan (FPIP) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dalam rangkaian FPIP Fair mengadakan Seminar Nasional dengan tema Psikologi Pendidikan di Era Metaverse pada sabtu (06/05/2023).

Hadir tiga narasumber yang sesuai dengan bidang pendidikan, psikologi maupun teknologi untuk mengedukasi generasi Umsida terutama mahasiswa FPIP yang akan mempersiapkan diri menjadi seorang tenaga pendidik di masa depan.

Diawali dengan bagaimana pemahaman metaverse dan sejauh apa teknologi ini mulai berkembang di dunia hingga sudah mulai masuk di pasar Asia yakni Malaysia. Materi mengenai kemajuan teknologi dan metaverse ini dipaparkan oleh Prof Dr ir Syaad Patmanthara Mpd dari Universitas Negeri Malang atau yang lebih akrab disapa dengan Prof Syaad

Prof Syaad menjelaskan bahwa Metamesta, atau lebih dikenal dengan sebutan metaverse, adalah bagian internet dari realitas virtual bersama yang dibuat semirip mungkin dengan dunia nyata dalam dunia internet tahap kedua. Selain itu ia juga menjelaskan bagaimana teknologi Augmented Reality (AR) maupun Virtual Reality (VR).

Teknologi yang sangat canggih ini bahkan mampu mengubah dunia virtual terlihat realistis dan sangat mirip dengan dunia nyata. Tentunya ada banyak keuntungan yang dapat dirasakan dengan memiliki teknologi ini. “Beberapa keuntungannya adalah dapat menyajikan pengalaman belajar yang lebih mendalam dan interaktif, meningkatkan motivasi dan minat siswa dalam belajar, meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep yang sulit atau abstrak, menyediakan pelatihan yang lebih aman dan efektif untuk situasi yang berbahaya atau sulit untuk dipraktikkan secara langsung dan meningkatkan keterampilan kognitif dan motorik siswa,” ujar Prof Syaad.

Namun perkembangan teknologi ini tentu tidak hanya membawa dampak positif melainkan juga memiliki dampak negatif. “Teknologi yang canggih ini juga memiliki tantangan tersendiri yaitu adanya potensi gangguan dan kejahatan daring seperti perundungan dan pelecehan seksual. Oleh karena itu, penggunaan metaverse harus diawasi dan diatur dengan ketat oleh guru dan orang tua. Selain itu, teknologi ini juga dapat memunculkan masalah privasi dan keamanan data. Oleh karena itu, diperlukan aturan dan kebijakan yang jelas untuk mengatasi masalah-masalah ini,” ungkapnya.

Menurut Prof Syaad metaverse ini sudah diimplementasikan di negri jiran Malaysia dan hal ini diprediksi akan semakin berkembang di dunia pendidikan termasuk di Indonesia dengan mempertimbangkan permintaan siswa untuk pengalaman belajar yang lebih menarik dan interaktif.

Prof Syaad juga menambahkan bahwa metaverse adalah sebuah alternatif untuk memberikan pengalaman belajar yang menarik bagi siswa. Namun teknologi ini tidak bisa menggantikan peran guru, justru teknologi ini membutuhkan pengawasan ketat orang tua dan guru agar siswa menggunakan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.

Penulis: Rani Syahda Hanifa

*Humas Umsida

Berita Terkini

perayaan hari besar Thailand
Kesan Mahasiswa Umsida di 2 Perayaan Besar Thailand
July 27, 2024By
donor darah Umsida
Umsida Gelar Donor Darah Bersama PDDI dan PMI, Ada 50 Lebih Pendonor
July 26, 2024By
mahasiswa magang Thailand
Magang di Thailand Ngapain Aja? Yuk Simak Cerita Mahasiswa Umsida
July 26, 2024By
LKBH Umsida Gelar Pelatihan Hospital By Laws
Pertama di Muhammadiyah Jatim, LKBH Umsida Gelar Pelatihan Hospital By Laws
July 25, 2024By
IMM Umsida Tebar Kebahagiaan Pada Masyarakat Kalialo
IMM Umsida Tebar Kebahagiaan Pada Masyarakat Kalialo
July 23, 2024By
budikdamber
Bantu Produktivitas IRT, Dosen Umsida Bimbing Buatkan Budikdamber
July 22, 2024By
FPIP Umsida Jadi Presenter Kongres PPII
FPIP Umsida Jadi Presenter Kongres PPII
July 21, 2024By
PBI Umsida Cetak Generasi Berdaya Saing Global
PBI Umsida Cetak Generasi Berdaya Saing Global
July 20, 2024By

Riset & Inovasi

PPK Ormawa desa Sawohan
Tim PPK Ormawa Umsida Siap Mengabdi di Desa Sawohan
July 6, 2024By
FGD pembelajaran digital
FGD P3D Teknik Elektro: Nantinya, E-Learning Tak Hanya Berbentuk PPT Saja
July 4, 2024By
riset tentang bunga Bougenville
Tim PKM Umsida Olah Bunga Bougenville Jadi Sumber Antioksidan dan Pewarna Alami
June 27, 2024By
olahan kulit pisang dan umbi ganyong
Tim PKM Umsida Olah Kulit Pisang dan Umbi Ganyong Sebagai Pengganti Tepung
June 26, 2024By
prostitusi online
Prostitusi Online, Apa Karena Budaya Barat? Ini Kata Studi
May 26, 2024By

Prestasi

Mahasiswa-Umsida-Raih-Juara-1-ICU-Nasional
Tak Gentar Bersaing Dengan Mahasiswa PTN, Farras Duduki Juara 1 ICU Nasional
July 24, 2024By
dosen Umsida asesor Lamdik
Sempat Gagal, Warek 3 Umsida Dinyatakan Lolos Sebagai Asesor Lamdik
July 22, 2024By
briket cangkang kelapa sawit
Olah Limbah Cangkang Kelapa Sawit, Mahasiswa Umsida Juara 2 Lomba Nasional
July 17, 2024By
IMEI Umsida
Rektor Umsida Sambut Hangat Kepulangan Sang Juara, Ini Pesannya
July 16, 2024By
IMEI Umsida juara 1
Tim IMEI Umsida Juara 1 Shell Eco Marathon, Kalahkan 30 Kampus Top Dunia
July 8, 2024By