dokter Umsida tentang skincare ilegal

Masih Banyak Ditemukan Skincare Ilegal di Pasaran, Ini Kata Dokter Umsida

Umsida.ac.id Walau sudah berlabel BPOM, ternyata masih banyak produk skincare ilegal yang berbahaya dan tersebar di pasaran.

Lihat juga: Banyak Kasus yang Melibatkan Dokter PPDS, Dosen Kedokteran Umsida: Benahi Sistemnya

Sejak Februari lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mencatat sekitar 90-an merk skincare yang ditarik dari pasaran lantaran ilegal dan mengandung bahan yang membahayakan.

Produk-produk itu dijual secara mudah, baik secara offline maupun melalui e-commerce. 

Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FK Umsida), dr Erlina Krisdianita Novitasari MBiomed mengatakan bahwa ada beberapa kandungan yang berbahaya pada skincare seperti merkuri, hidrokuinon dengan dosis yang cukup tinggi, dan kortikosteroid tanpa pengawasan.

“Sebenarnya hidrokuinon dan kortikosteroid digunakan dalam membuat skincare namun harus menggunakan resep dokter dan dengan dosis yang sesuai,” terangnya.

Oleh karena itu, imbuh dr Erlina, skincare tersebut disebut berbahaya jika melewati dosis tersebut.

Sebenarnya produk skincare ilegal atau yang tidak terdaftar BPOM tidaklah aman disebarkan. Namun bahan-bahan kosmetik tersebut bisa dibeli secara bebas oleh siapapun yang membuat mereka bisa meraciknya sendiri.

“Seperti hidrokuinon yang memang bisa digunakan sebagai bahan terapi pengobatan di klinik kecantikan. Namun dosis yang  tidak tepat membuat produk tersebut menjadi ilegal,” ujar dosen yang menyelesaikan pendidikan Ilmu Kedokteran Dasar di Unair itu.

Hal itu juga sama dengan kandungan kortikosteroid yang merupakan obat yang bisa saja disalahgunakan.

Ciri-ciri Skincare Ilegal
dokter Umsida tentang skincare ilegal (Pexels)
Ilustrasi: Pexels

Lebih lanjut, dr Erlina menjelaskan tentang beberapa ciri-ciri produk skincare ilegal yang bisa ditelisik oleh awam. 

Walau tidak semua produk skincare memiliki ciri ini, namun mayoritas skincare ilegal bisa dikenali dengan cukup mudah.

“Misalnya saja dari aroma produk tersebut yang lebih menyengat, warna yang lebih mencolok dari merek pada umumnya, dan konsistensi produk yang cenderung lebih lengket,” jelasnya.

Lihat Juga :  Terkait Produk Skincare Ilegal, Dokter Umsida Sebut Masyarakat Masih Kurang Teredukasi

Selain itu, tambah dr Erlina, dari segi harga, kosmetik yang ilegal dengan kosmetik yang aman tentu berbeda.

Walau relatif, namun bisa dikatakan bahwa kosmetik dengan harga murah hasil cepat dan bagus perlu dipertanyakan tentang kandungan dan izinnya.

Efek Penggunaan Skincare Ilegal

Ada beberapa efek yang dirasakan konsumen ketika memakai produk skincare yang mengandung bahan berbahaya yang tentunya bisa merusak kulit, misalnya pengelupasan kulit.

“Padahal kulit yang mengelupas itu merupakan hal normal. Namun jika berlebihan, itu bisa menimbulkan dampak yang tidak baik,” tuturnya.

Lama-kelamaan, kata dokter anatomi histologi itu, pengelupasan itu bisa menyebabkan iritasi dan membuat kulit menjadi tipis, kering, dan menyebabkan hiperpigmentasi atau flek.

Hal tersebut dikarenakan tidak ada lagi lapisan kulit yang bisa melindungi. Kulit juga bisa mengalami hipopigmentasi atau menjadi lebih terang dari biasanya karena kurangnya produksi melanin, pigmen yang memberikan warna kulit. 

Kulit juga menjadi lebih rentan dan mudah merasa gatal.

“Sedangkan efek jangka panjangnya, karena barrier kulit itu sudah hilang, maka kulit bisa menjadi lebih sensitif yang bisa menyebabkan penuaan dini bahkan sampai menyebabkan kanker,” kata dr Erlina.

dokter Umsida tentang skincare ilegal 1

Ia mengatakan bahwa perawatan kulit memakan waktu yang cukup lama dan membutuhkan proses.

“Jadi, perawatan kulit, terutama kulit wajah yang bisa mengubah kulit dengan waktu yang singkat, malah itu yang harus dipertanyakan karena bisa jadi kandungan bahan produk tersebut tidak bagus,” pungkasnya.

Terlebih lagi, reaksi skincare terhadap kulit seseorang pun berbeda-beda. Bisa saja brand A cocok di satu individu, tapi belum cocok di orang lain karena jenis kulit setiap orang berbeda-beda.

Lihat juga: Guru Besar Umsida Ungkap Pentingnya Kehalalan Produk

Belum lagi jenis kulit yang “sakit”,  misalnya karena cuaca, kurang air putih, atau kurang tidur.

Penulis: Romadhona S.

Berita Terkini

pendampingan korban Ponpes Al Khoziny
Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Panik, Bramasgana Umsida Dampingi 4 Hari
October 4, 2025By
Umsida dan PT Mellcoir Sport Indonesia
Magang di PT Mellcoir Sport Indonesia, Mahasiswa Umsida Ikut Expo UMKM di Jakarta
October 3, 2025By
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny: Sekitar 60 Korban Masih Tertimbun
October 2, 2025By
Umsida kampus ramah nonmuslim
Jadi Kampus Ramah Latar Belakang Agama, Ini Cerita Malvin dan Keluarga Tentang Umsida
September 3, 2025By
workshop open data Jawa Timur
Open Data Jadi Kunci Analisis Berbasis Bukti dalam Workshop Statistik Sektoral Seri 11
August 25, 2025By
Umsida dan Pemkab Sidoarjo
Pertemuan Umsida dan Pemkab Sidoarjo, Bahas Kolaborasi Strategis dalam Pengembangan Potensi Daerah
August 20, 2025By
Fikes Expertise
FIKES Xpertise, Program Fikes Umsida Edukasi Kesehatan Remaja
August 19, 2025By
BPH Umsida dan BPH Umri
BPH Umsida Sambut Kunjungan BPH Umri, Bahas 3 Topik Ini
August 19, 2025By

Riset & Inovasi

hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
inovasi alat pembakaran sampah tanpa asap 3
Alat Pembakaran Sampah Tanpa Asap, Inovasi Dosen Umsida Tekan Masalah Sampah
September 25, 2025By
sekolah rakyat
Berkesempatan Mengajar di Sekolah Rakyat, Ini Pendapat Dosen Umsida
September 17, 2025By
tong sampah ramah lingkungan
KKNT 23 Umsida Rancang Tong Sampah Ramah Lingkungan untuk Kurangi Polusi Asap
September 10, 2025By
inovasi bell kuis
Bell Kuis, Inovasi Tim PKM Umsida Tingkatkan Motivasi Belajar Siswa SD Muhammadiyah 5 Porong
August 14, 2025By

Prestasi

hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
Pomnas 2025
Pomnas 2025, 2 Skrikandi Umsida Bawa Pulang Juara
October 7, 2025By
reviewer monev hibah abdimas
3 Dosen Umsida Dipercaya Jadi Reviewer Monev Hibah Abdimas
October 6, 2025By
Pojok Statistik Umsida
Pojok Statistik Umsida Raih Peringkat 1 Nasional Kategori Binaan BPS Kabupaten
October 6, 2025By
apresiasi publikasi ilmiah 1
Penghargaan Publikasi Ilmiah Jadi Bukti Komitmen Umsida Majukan Riset Akademik
September 19, 2025By