Umsida.ac.id– Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menyelenggarakan seremoni Wisuda bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan masa studinya di Mahad Umar Bin Khatab Fakultas Agama Islam (FAI), Senin (29/05/2023). Dalam sambutannya, Rektor Umsida Dr Hidayatulloh MSi menyampaikan kunci sukses kepada para wisudawan.
Berhasil menuntaskan studi D2 di Mahad Umar bin Khatab merupakan bentuk kebanganggaan. Namun, ini baru tahap awal menuju dunia yang terbentang luas. Karenanya diperlukan kunci sukses yang harus diperhatikan dan dilakukan bagi para wisudawan.
Pada upacara Wisuda yang digelar di Aula KH Mas Mansoer, Gedung GKB 2 lt 7 itu, Dr Hidayatulloh MSi mengungkap fakta dari mereka yang telah meraih kesuksesan.
“Dari 1001 milioner, sebanyak 733 milioner menyatakan bahwa mereka yang sukses itu ternyata bukan yang mempunyai IQ tinggi, atau yang kuliah di top university,” ucapnya.
Lebih lanjut, mengutip hasil riset Thomas J Stanley, Dr. Hidayatulloh menyampaikan 100 indikator kunci sukses. Satu sampai sepuluh dari indikator itu berkaitan dengan soft skill atau intra personal skill.
“Indikator pertama adalah kejujuran. Indikator kedua adalah disiplin yang sangat keras, indikator ketiga yang sangat mempengaruhi orang untuk sukses adalah kemampuan untuk bergaul, berkolaborasi, dan bersinergi,” terangnya menjabarkan empat poin penting diantara 10 indikator utama.
“Selanjutnya, indikator ke-empat yang menentukan kesuksesan adalah dukungan dari pendamping,” imbuhnya diiringi gelak riang para wisudawan.
Menegaskan kunci sukses yang telah disampaikannya itu, Hidayatulloh mengutip hadits Nabi Muhammad SAW, “Kalian semua hendaknya menjaga kejujuran dimana saja dan kapan saja, karena setiap kejujuran itu pasti mengantarkan kepada kebaikan. Dan kebaikan itu akan mengantarkan kalian pada surga. Hendaklah kalian menjauh dari kedustaan, kebohongan, karena kebohongan mengakibatkan dosa dan setiap dosa mengantarkan kepada neraka,” pungkasnya.
Sementara, Dekan FAI Umsida Dr Imam Fauji Lc MPd dalam sambutannya menceritakan sekilas sejarah Mahad Umar Bin Khatab yang berdiri tahun 2001.
“Awal Mula berdirinya Mahad ini adalah hasil kerjasama Asia Muslim Charity Foundation (AMCF) dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang pada tahun 2001 dipimpin oleh pak Din Syamsudin. Namun saat pandemi Covid 19 AMCF menyerahkan Mahad kepada masing-masing Universitas di tempat, dengan jumlah 20 Mahad di 20 Universitas,” terangnya.
Imam Fauji juga memberikan pesan kepada para wisudawan bahwa kehidupan baginya diibaratkan seperti terminal. ” Hidup itu seperti terminal, dimulai dari terminal satu, dua, tiga dan seterusnya. Setelah adik adik dari terminal satu ini, kami persilahkan kalo mau melanjutkan. Terminal ini sudah kami siapkan, jika adik-adik ingin melanjutkan prodi yang sesuai adalah S1 PBA yang nantinya D2 yang anda lampaui bisa diakui hingga 57 sks,” tuturnya.
Dalam seremoni wisuda tersebut, sebanyak 19 mahasiswa resmi dinyatakan telah diwisuda.
Penulis: Rani Syahda Hanifa
Editor: Adji