pojok statistik

Ngulik 16.0 Pojok Statistik Umsida Dorong Literasi Data untuk Solusi Sampah

Umsida.ac.id – Pojok Statistik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sidoarjo menggelar kegiatan Ngulik 16.0 bertema Managing Our Environment pada Kamis, (11/09/2025).

Lihat juga: Tindak Lanjut Pojok Statistik, BPS Sidoarjo dan Umsida Perpanjang Kerja Sama

Acara yang berlangsung di Kampus 2 Umsida ini menghadirkan sejumlah tokoh akademisi dan praktisi yang membahas isu strategis tentang pengelolaan lingkungan hidup, khususnya persoalan sampah yang semakin mendesak untuk ditangani.

Umsida Tegaskan Komitmen Green Campus

pojok statistik

Turut hadir menyampaikan sambutan, Wakil Rektor I Umsida, Prof Dr Hana Catur Wahyuni ST MT IPM, menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan komitmen Umsida sebagai kampus berbasis lingkungan. 

Ia menjelaskan bahwa Umsida tidak hanya fokus pada pendidikan, tetapi juga berusaha menjalankan praktik ramah lingkungan dalam berbagai aspek kegiatan kampus.

“Pojok Statistik tidak hanya hadir untuk membantu sivitas akademika dalam menyelesaikan permasalahan metodologi penelitian, tetapi juga memberi kontribusi nyata dalam pengambilan keputusan berbasis data,” terangnya.

Ia mengungkapkan bahwa kehadiran BPS di lingkungan Umsida dapat memperkuat budaya akademik sekaligus menjadi jembatan dalam mencari solusi nyata bagi masyarakat, termasuk di bidang lingkungan.

Hana juga menambahkan bahwa Umsida telah mengembangkan berbagai program yang mendukung konsep green campus, mulai dari pengelolaan sampah internal, penggunaan energi alternatif, hingga riset-riset aplikatif yang diarahkan pada keberlanjutan lingkungan.

Menurutnya, kegiatan seperti Ngulik menjadi sarana penting untuk memadukan riset dengan tantangan nyata di masyarakat.

Tantangan Besar Sampah di Indonesia

pojok statistik

Kepala Pojok Statistik Umsida, Dr Suprianto SSi MSi, dalam paparannya menekankan bahwa isu lingkungan terutama terkait sampah tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. 

Ia mengingatkan kembali tragedi longsor sampah di TPA Leuwigajah pada 2005 yang menelan korban hingga 157 jiwa sebagai bukti nyata betapa seriusnya permasalahan sampah jika dibiarkan.

“Indonesia menghasilkan lebih dari 56 juta ton sampah setiap tahun. Namun, hanya sekitar 9 sampai 10 persen yang benar-benar dikelola dengan benar. Sisanya berakhir di TPA, sungai, atau bahkan mencemari laut. Jika tidak ada langkah konkret, jumlah sampah nasional diperkirakan bisa mencapai 82 juta ton per tahun pada 2024,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa kapasitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di banyak daerah sudah mulai penuh dan diprediksi tidak akan mampu menampung lagi pada 2028–2030.

Lihat Juga :  Pojok Statistik Umsida Jadi Layanan Kinerja Tinggi 2024 dengan Skor 2,83 dari 3

Karena itu, pengelolaan sampah harus segera menemukan terobosan baru, salah satunya dengan mengubahnya menjadi sumber energi alternatif.

Menurut Dr Suprianto, persoalan sampah tidak bisa hanya ditanggung oleh pemerintah.

“Butuh kerja sama lintas sektor. Akademisi, dunia usaha, hingga masyarakat harus ikut serta. Sampah sebenarnya bisa menjadi bahan baku untuk energi baru terbarukan, namun perlu riset dan inovasi yang lebih kuat,” tambahnya.

Hadirkan Ahli dari Australia

pojok statistik

Selain pembicara dari Umsida, acara ini juga menghadirkan John Blair, dosen dan peneliti senior dari University of New South Wales, Australia. 

Dalam pemaparannya, John menekankan bahwa sampah bukan hanya menjadi persoalan negara berkembang, tetapi juga tantangan global.

Ia menjelaskan bahwa di Australia, sektor konstruksi menyumbang jumlah sampah yang sangat besar, mencapai 141 kilogram per meter persegi bangunan. 

Namun, negara tersebut sudah mulai menerapkan strategi Waste to Energy (WTE) dan meningkatkan kapasitas daur ulang.

“Negara-negara di Eropa hampir tidak lagi menggunakan TPA, karena tingkat daur ulang mereka sudah sangat tinggi dan didukung dengan infrastruktur pengolahan sampah menjadi energi. Pendekatan ini bisa menjadi inspirasi bagi Indonesia untuk mengurangi ketergantungan pada TPA,” jelasnya.

Ia juga mencontohkan inovasi dari perusahaan UBQ Materials di Amerika Serikat yang mampu mengolah sampah rumah tangga menjadi komposit termoplastik pengganti plastik.

Teknologi ini mampu mengalihkan hingga 95 persen sampah dari TPA maupun insinerator, sehingga benar-benar ramah lingkungan.

Peran Pojok Statistik dalam Membangun Literasi Data

Ngulik 16.0 menjadi bukti bahwa Pojok Statistik Umsida terus konsisten menghadirkan forum akademik yang relevan dengan kebutuhan zaman. 

Tidak hanya berfokus pada isu metodologi penelitian, Pojok Statistik juga berperan aktif menghubungkan data dengan isu-isu nyata di masyarakat, termasuk persoalan lingkungan.

Kepala Pojok Statistik Umsida, Dr Suprianto, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu langkah strategis dalam membudayakan literasi data di kalangan mahasiswa.

Lihat juga: Umsida Dorong Transformasi Pendidikan Melalui Pelatihan Integrasi AI

“Kami ingin mahasiswa tidak hanya bisa mengakses data, tetapi juga mampu mengolah, menganalisis, dan menerapkannya untuk mencari solusi atas berbagai tantangan nyata, salah satunya terkait masalah sampah,” jelasnya.

Penulis: Annifa Umma’yah Bassiroh

Berita Terkini

muhammadiyah
Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 2026 pada 18 Februari
October 23, 2025By
S2 Ilmu Komunikasi Umsida
S2 Ilmu Komunikasi Umsida Sudah Buka, Siap Cetak Pakar New Media
October 13, 2025By
prodi sains data
Umsida Resmi Buka S1 Sains Data, Siap Buka Peluang Data Analyst
October 11, 2025By
pendampingan korban Ponpes Al Khoziny
Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Panik, Bramasgana Umsida Dampingi 4 Hari
October 4, 2025By
Umsida dan PT Mellcoir Sport Indonesia
Magang di PT Mellcoir Sport Indonesia, Mahasiswa Umsida Ikut Expo UMKM di Jakarta
October 3, 2025By
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny: Sekitar 60 Korban Masih Tertimbun
October 2, 2025By
Umsida kampus ramah nonmuslim
Jadi Kampus Ramah Latar Belakang Agama, Ini Cerita Malvin dan Keluarga Tentang Umsida
September 3, 2025By
workshop open data Jawa Timur
Open Data Jadi Kunci Analisis Berbasis Bukti dalam Workshop Statistik Sektoral Seri 11
August 25, 2025By

Riset & Inovasi

lang and tech
Lang and Tech, Inovasi PBI dan PTI Umsida Tunjang Materi secara Daring
October 19, 2025By
renalmu.com
Aplikasi Renalmu.com, Inovasi Dosen Umsida Dorong Transformasi Digital Pelayanan Hemodialisis di Rumah Sakit
October 17, 2025By
alat pemeriksaan kesehatan digital
Umsida Buat Alat Cek Kesehatan Tanpa Jarum, Mudahkan Pemeriksaan
October 9, 2025By
hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
inovasi alat pembakaran sampah tanpa asap 3
Alat Pembakaran Sampah Tanpa Asap, Inovasi Dosen Umsida Tekan Masalah Sampah
September 25, 2025By

Prestasi

Tim fisioterapi Umsida
Tim S1 Fisioterapi Umsida Juara 2 Medical and Health Competition Vol 2 2025
October 21, 2025By
inovasi limbah cangkang kupang 3
Olah Limbah Cangkang Kupang, Mahasiswa TLM Umsida Raih Juara 2 PKP2 PTMA 2025
October 19, 2025By
relawan pajak Umsida
Punya Relawan Pajak Terbanyak 2025, Tax Center Umsida Dapat Penghargaan dari DJP Jatim II
October 18, 2025By
S2 Ilmu Komunikasi Umsida, perguruan tinggi
Umsida Masuk Jajaran Perguruan Tinggi dalam THEs University Impact Rankings 2026
October 15, 2025By
teknik mesin Umsida juara 1 lomba nasional
Teknik Mesin Umsida Raih Juara 1 Lomba Prototype LNT-RBM 2025
October 10, 2025By