Pandemi Sebabkan Naik Turunnya Perindustrian di Indonesia

Umsida.ac.id – Sejak berawalnya pandemi Covid-19 hingga sekarang ini berbagai macam sektor kehidupan mengalami dampak yang cukup signifikan, terutama pada sektor industri. “Kondisi pandemi mengakibatkan pertumbuhan sektor perindustrian di Indonesia menjadi lambat, mulai dari industri besar hingga industri kecil, tercatat dari Badan Pengawas Sosial (BPS) bahwa pertumbuhan perindustrian di Indonesia di kuartal pertama tahun 2020 hanya pada titik 2,37 %, sungguh sangat jauh bila dibandingkan dengan kuartal pertama tahun sebelumnya,” tutur Dr Hana Catur Wahyuni ST MT. dalam Webinar Catatan Akhir Tahun Akademisi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Rabu, (30/12) yang dilaksanakan secara daring.

Sebelum Pandemi Covid-19 terjadi, Indonesia telah memiliki satu rancangan strategis dalam sektor industri yang tertuang dalam Renstra Industri Indonesia (2015-2035). “Dalam rancangan tersebut telah tertuang visi dan misi dari pembangunan industri di Indonesia, untuk pencapaian visinya dipetakanlah industri andalan dan industri pendukung, serta modal yang harus dimiliki oleh masyarakat dalam mewujudkan industry di Indonesia,” jelas pakar perindustrian Umsida.

Masuknya Covid-19 di Indonesia pada awal maret cukup mengguncangkan dunia perindustrian, berawal dari melemahnya sektor industri memberikan dampak yang cukup besar pada sektor ekonomi, sehingga berimbas pada menurunnya perekonomian yang ada di Indonesia.

Penurunan industri yang sangat jauh pada kuartal pertama di tahun 2020, membuat pemerintah memberikan berbagai macam treatmen sebagai bentuk upaya penanganan pada aspek perindustrian,”Diantara treatmen yang dilakukan adalah dengan relaksasi modal, yaitu dengan memberikan berbagai bantuan pada sektor perindustrian, dengan adanya relaksasi modal ini diharapkan dapat menaikkan jumlah presentasi pada kuartal kedua,” ucap bu Hana dalam pemaparannya,”Dengan treatmen ini memang ada sedikit peningkatan, akan tetapi masih jauh di bawah peningkatan industry pada kuartal kedua di tahun 2019 yang lalu,” tambahnya.

Berdasarkan penelitian sebenarnya kondisi ini dipicu oleh beberapa hal, seperti industri-industri yang mengalami penurunan produktivitas,penyebab turunnya produktivitas pun bermacam-macam, pertama karena menurunnya daya beli masyarakat. “banyaknya jumlah karyawan yang di PHK menyebabkan pendapatan masyarakat mengalami penurunan, sehingga masing-masing individu pun mulai membatasi pengeluaran, hal ini lah yang menyebabkan penurunan daya beli masyarakat,” ungkap salah satu dosen Umsida ini.

Ia juga menuturkan bahwa dengan menurunnya daya beli masyarakat, maka produk yang sudah ada di pasar pun tidak laku terjual, dan pabrik industri sebagai pemproduksi barang atau jasa mengalami penurunan income, karena target produksi barang di tahun 2020 tidak tercapai.

Hal kedua yang menjadi penyebab lemahnya perindustrian adalah adanya kebijakan pemerintah terkait Covid-19 yaitu pembatasan wilayah berskala besar yang wajib dilakukan di wilayah-wilayah tertentu. “Begitu pembatasan berskala besar ini dimulai, aktivitas masyarakat di luar menjadi dibatasi, dan aktivitas fisik dari perusahaan pun terhenti,” tuturnya.

Namun ada beberapa sektor industri yang justru mengalami peningkatan, seperti industri kesehatan, obat-obatan, masker, sarung tangan, dan lain-lain. Kebutuhan masker yang menjadi kewajiban bagi setiap warga Negara tentunya akan meningkatkan produktivitas dari industri tersebut.

Selain industri kesehatan, industri lain yang mengalami peningkatan adalah industri makanan, banyak masyarakat yang mulai beralih ke makanan-makanan lokal yang lebih mudah untuk dijangkau, baik itu dari segi wilayah maupun segi ekonomi. “itulah realita industri yang terjadi saat ini,” jelas wakil Rektor 1 Umsida tersebut.

Dalam pemaparannya ia menambahkan ada beberapa hal yang dilakukan sebagai upaya untuk mempertahankan perindustrian sekaligus perekonomian, diantaranya yaitu dengan mengembangkan potensi industri besar yang ada pada suatu wilayah, “misalnya seperti Jakarta, salah satu industri yang besar adalah industri informasi dan komunikasi, maka industri ini pun harus ditingkatkan untuk menopang industri kecil lainnya,” jelasnya saat memberikan contoh. “Contoh lainnya seperti menjalin regulasi antar kerja yang terkoneksi, misalnya industri makanan yang halal dan toyib dengan industri kesehatan, dan lain-lain,” tambahnya.

Ditulis : Rina aditia DA
Pemateri : Dr. Hana Catur Wahyuni, ST., MT.

Berita Terkini

FPIP Umsida Selenggarakan Lomba Tari Tradisional Bersama Mahasiswa Internasional
FPIP Umsida Buat Jembatan Budaya, Selenggarakan Lomba Tari Tradisional
December 6, 2024By
Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah, Ini 4 Alasan Angkat Tema Kemakmuran
December 4, 2024By
Hari Disabilitas Internasional, FAI Umsida Cetak Generasi Berjiwa Sosial Tinggi
Hari Disabilitas Internasional, FAI Umsida Cetak Generasi Berjiwa Sosial Tinggi
December 3, 2024By
karakter islami mahasiswa 1_11zon
Pentingnya Pendidikan Karakter Islami Bagi Mahasiswa
December 3, 2024By
kenaikan gaji guru
Prabowo Naikkan Gaji Guru Hingga Rp81,6 Triliun, Dosen Umsida Beri Tanggapan
December 2, 2024By
PKMU ibadah
Mengapa Ibadah Menjadi Hal Utama yang Wajib Dimiliki Mahasiswa?
December 1, 2024By
International Student Inbound Program 2024 di FPIP Umsida
International Student Inbound Program 2024 di FPIP Umsida, Kerjasama Akademik dan Budaya
November 29, 2024By
pesan Dr Hana untuk lulusan sebelum ke masyarakat 1
Sebelum ke Masyarakat, Ini 2 Poin yang Harus Dicatat Lulusan dari Warek 1 Umsida
November 29, 2024By

Riset & Inovasi

Interactive Books, Mampu Dorong Komunikasi dan Kolaborasi Siswa
Interactive Books, Mampu Dorong Komunikasi dan Kolaborasi Siswa
September 16, 2024By
ekonomi sirkular
Dosen Umsida Beri Pelatihan Penerapan Manajemen Usaha Berbasis Ekonomi Sirkular pada Proses Produksi Pangan Halal
September 14, 2024By
Pembelajaran Melalui E-Modul (4)
Umsida Dorong Inovasi Pembelajaran Melalui E-Modul Literasi Berbasis Etnopedagogi
September 11, 2024By
Mesin Perajang dan Pengaduk Sambal
Inovasi Mesin Perajang dan Pengaduk Sambal Otomatis 3 Dosen Umsida
September 8, 2024By
legalitas BUMDesa
Tim Abdimas Umsida Akan Urus 5 Legalitas BUMDesa di 2 Kabupaten Usai Bantu 2 Desa Ini
August 29, 2024By

Prestasi

riset dan abdimas Umsida meningkat 1
Riset dan Abdimas Umsida Meningkat, 65 Proposal Penelitian Lolos Program Risetmu 2024
December 11, 2024By
MFQ FAI Umsida Sabet Juara Nasional Lagi
Semangat Tanpa Batas, Tim MFQ FAI Umsida Sabet Juara Nasional Lagi
December 8, 2024By
Mahasiswa PBA Umsida Raih Juara Video Kreatif Bahasa Arab di DLA Fair 2024
Mahasiswa PBA Umsida Raih Juara Video Kreatif Bahasa Arab di DLA Fair 2024
December 1, 2024By
Dua Srikandi FAI Umsida Ini Berhasil Raih Juara di Kejurda Tapak Suci Jember
November 25, 2024By
flash card kodifikasi
Laboran MIK Umsida Buat 107 Flash Card untuk Permudah Mahasiswa Pelajari Kodifikasi
November 19, 2024By