Umsida.ac.id – Sebanyak 400 mahasiswa dari total 1392 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yang mengikuti KKN hadir secara luring dalam acara pemberangkatan Kuliah Kerja Nyata – Pencerah (KKN-P) semester ganjil di kampus 1 Umsida, Jumat (28/01). Acara ini dihadiri oleh Dosen Pembimbing Lapangan(DPL), panitia KKN serta perwakilan tiga orang dari tiap kelompok KKN-P cluster Sidoarjo dan non cluster Sidoarjo.
Kegiatan yang dimulai pukul tujuh pagi ini dibuka dengan laporan dari ketua panitia kegiatan KKN-P Umsida 2022, Rohman Djaya SKom Mkom, disambung dengan sambutan sekaligus pembukaan KKN-P oleh rektor Umsida, Dr Hidayatullah Msi.
Untuk KKN-P kali ini ada diikuti oleh 1.392 yang terbagi menjadi tiga kategori wilayah, yaitu kelompok KKN-P cluster Sidoarjo, non cluster Sidoarjo, dan KKN mandiri. Adapun KKN cluster dilakukan berkelompok sesuai domisili masing-masing mahasiswa (Non Live – In) (Sidoarjo dan Ring I), KKN non cluster Sidoarjo dilakukan di wilayah Kecamatan Pandaan, dan Prigen Kabupaten Pasuruan dan KKN mandiri dilakukan secara mandiri untuk yang berdomisili di luar Ring I Sidoarjo dan mahasiswa yang belum vaksin.
Mengambil tema Membangun Desa Sapta Pesona Berdaya Saing Berbasis Potensi Lokal, Teknologi dan Green Ekonomi, KKN-P menyasar 78 desa di berbagai kota. Dengan menerapkan Sapta Pesona, desa wisata merupakan kondisi yang harus diwujudkan dalam rangka menarik minat wisatawan berkunjung ke suatu daerah atau wilayah dengan menciptakan suasana indah mempesona dimana saja dan kapan saja. Ada tujuh indikator yang mendukung tema Sapta Pesona ini, keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan dan kenangan.
“Bagaimana kemudian semua proses yang dilakukan mahasiswa KKN ini bisa meberikan kesan di kalangan masyarakat, dimana mahasiswa memberikan kontribusi, memberikan pencerahan pada masyarakat,” ujar Dr Hidayatullah Msi, rektor Umsida saat memberikan sambutan pada saat upacara pelepasan mahasiswa KKN. “Apakah berkaitan dengan pendidikan, kesehatan, lingkungan, maupun bidang-bidang yang lain yang dapat mendukung masyarakat untuk menjadi lingkungan yang memenuhi 7k,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan pada mahasiswa KKN bahwa jika kita ingin menjadi sebaik-baiknya manusia, pastikan kita menjadi bagian dari pemberi manfaat pada orang lain. “Di kampus kita memberikan manfaat, di rumah kita memberikan manfaat, dan di masyarakat kita memberikan manfaat,” pesannya.
Hidayatullah berharap kehadiran mahasiswa KKN-P Umsida di 78 desa ini dapat meningkatkan kesejateraan masyarakat baik secara lahiriyah maupun baitinyah atau jasmani maupun rohani.
ditulis : Angelia Firdaus
edit : Anis Yusandita