Umsida.ac.id – KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang dilaksanakan oleh Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menjadi langkah strategis dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hal ini disampaikan oleh Rektor Umsida, Dr Hidayatulloh MSi dalam penutupan KKN Umsida di halaman Masjil Al Khusnah Putat Tanggulangin, Minggu (23/09/2024).
Penutupan KKN Umsida 2024
Tak hanya KKN Terpadu, seremoni ini sekaligus menutup KKN Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), KKN Muhammadiyah Aisyiyah (MAs), KKN Internasional Malaysia dan KKN Internasional 3 negara Indonesia, Malaysia dan Thailand.
Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor Umsida beserta jajarannya, Direktur Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Umsida, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sidoarjo, Pimpinan Ranting Muhammadiyah Aisyiyah, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) hingga mahasiswa KKN Umsida.
Setelah mengabdi pada masyarakat dari tingkat ranting Muhammadiyah Aisyiyah hingga tingkat Internasional, para mahasiswa KKN telah resmi dinyatakan selesai dalam masa pengabdiannya oleh Rektor Umsida.
Dalam sambutannya, Rektor Umsida menggarisbawahi bahwa pelaksanaan Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah dijalankan secara optimal oleh Umsida. Salah satu implementasi nyata adalah melalui program KKN yang memiliki berbagai jenis kegiatan.
Baca juga: Awali Karir Gemilang, Mahasiswa Umsida Ikuti Sosialisasi dan Onboarding MSIB Batch 7
“Untuk itu, kami atas nama pimpinan Umsida menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak, mulai dari Direktur DRPM beserta seluruh jajarannya, bapak ibu DPL, baik di tingkat ranting maupun internasional, serta masyarakat dan tokoh masyarakat, termasuk ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah, yang telah bersama-sama Umsida dalam upaya mensejahterakan masyarakat,” ujar Dr Hidayatulloh.
Ia juga menambahkan bahwa Umsida, sebagai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), memiliki peran penting dalam mendukung dakwah persyarikatan.
“Dakwah persyarikatan Muhammadiyah bertujuan untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, yaitu masyarakat yang berkemajuan,” jelasnya.
Menurutnya, kemajuan yang dimaksud oleh Muhammadiyah adalah segala bentuk kebaikan yang utama, yang melahirkan keunggulan dan daya saing.
“Apa yang adik-adik lakukan dalam bazar tadi adalah sebuah ikhtiar untuk mewujudkan masyarakat yang serba utama. Harapannya, masyarakat dapat melanjutkan usaha ini, sehingga produk lokal bisa bersaing di pasar tradisional hingga lintas negara,” ungkapnya, sembari memberikan contoh alumni Umsida yang telah sukses memasarkan produk di pasar internasional.
Baca juga: Sadarkan Pentingnya Kesehatan, KKN T 6 Umsida Adakan Cek kesehatan Gratis
Saat kegiatan seremoni penutupan berlangsung, mahasiswa KKN Umsida bersama UMKM masing-masing ranting memasarkan produk unggulan dalam bazar yang diselenggarakan oleh panitia Umsida.
Hal ini ditujukan untuk mempromosikan produk hasil karya mahasiswa bersama masyarakat.
Bapak tiga anak itu, juga menyoroti peran UMKM yang berkembang di berbagai daerah dengan pendampingan dari DPL dan mahasiswa KKN Umsida.
“Kegiatan ini menjadi bagian penting untuk menumbuhkan perekonomian umat. Kehadiran UMKM yang dimotivasi dan didampingi oleh DPL dan mahasiswa KKN Umsida mudah-mudahan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat, bahkan bangsa,” tuturnya.
Melihat semangat UMKM, pimpinan Umsida juga siap memberikan pendampingan hingga masyarakat mendapatkan sertifikat halal untuk menunjang branding produk mereka.
Terlebih dikatakan Dr Hidayatulloh pada Oktober 2024, pemerintah memberlakukan setiap produk yang ada di pasaran wajib tersertifikasi halal.
Lebih lanjut, Dr. Hidayatulloh berharap bahwa program ini akan menjadi “bola salju” yang terus menggelinding dan berkembang, meskipun mahasiswa hanya terlibat selama 1 hingga 3 bulan.
“Kami, pimpinan Umsida bersama DRPM, akan terus membuka diri kepada masyarakat yang membutuhkan pendampingan pengembangan produk agar dapat lebih baik lagi,” pungkasnya.
Penulis: Rani Syahda
*Humas Umsida