Umsida.ac.id – Wakil Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Achmad Jainuri MA PhD turut menyambut para wali mahasiswa baru 2025-2026 dalam acara Forum Ta’aruf Wali Mahasiswa (Fortawa) tahun akademik 2025-2026 pada Sabtu, (4/10/2025).
Lihat juga: Sinergi Wali Mahasiswa dan Umsida dalam Fortawa Umsida 2025
Sebanyak 1300 wali mahasiswa hadir secara langsung di Auditorium KH Ahmad Dahlan, dan sekitar 400 wali mahasiswa hadir secara daring melalui Zoom meeting.
“Selamat datang di kampus pencerah ini. Mudah-mudahan setelah masuk Umsida dan mengikuti proses akademik di sini, bisa lulus dan menjadi orang-orang yang tercerahkan,” terangnya.
Pentingnya Peran Wali Mahasiswa
Lantas ia mengucapkan terima kasih kepada para wali mahasiswa yang telah memilih Umsida sebagai tempat putra dan putri mereka menuntut ilmu di pendidikan tinggi.
Kepercayaan tersebut, jelas Prof jain, akan dibuktikan oleh Umsida dengan menjalankan perkuliahan dengan benar.
Oleh karena itu, lanjut Prof Jainuri, selama proses perkuliahan, Umsida menyediakan sarana dan prasarana yang cukup dan memenuhi kualifikasi serta program pembangunan.
“Semua kesiapan tersebut, InsyaAllah bisa mengantarkan putra-putri bapak dan ibu sekalian menuntut ilmu hingga tuntas di Umsida,” terang Wakil Ketua Badan Pembina Harian Umsida itu.
Sejak didirikan sejak 1984, imbuhnya, Umsida terus berkembang dengan konsisten.
Hingga saat ini, Umsida telah mengembangkan program di bidang kesehatan.
Saat ini Umsida telah menjadi salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) yang memiliki program studi kedokteran dan kedokteran gigi.
“Umsida menjadi satu dari sekitar 21 PTMA yang memiliki Prodi kedokteran, dan satu dari lima PTMA yang memiliki Prodi kedokteran gigi. Serta satu dari 19 PTMA yang terakreditasi Institusi unggu” ucapnya.
Umsida, imbuh Prof Jain, juga akan terus menambah capaian akreditasi Prodi menjadi unggul.
“Kami yakin bahwa pelaksanaan sistem akademik Umsida sangat baik dalam rangka memajukan institusi ini sesuai dengan apa yang telah dicanangkan,” tambah Prof Jain.
Namun, Prof Jainuri juga meminta para wali mahasiswa untuk kooperatif dan turut membimbing buah hati mereka selama menjalani perkuliahan.
“Mohon agar tidak melepas anak-anak begitu saja karena banyak sekali godaan di zaman sekarang,” pesannya.
Komitmen Majelis Dikti Litbang
Ia menyampaikan bahwa Majelis Dikti Litbang membawahi 163 PTMA se-Indonesia.
Yang baru-baru ini, Muhammadiyah telah mengakuisisi Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi yang bertransformasi menjadi Universitas Muhammadiyah Indonesia pada Selasa, (16/9).
Peresmian Universitas Muhammadiyah Indonesia tersebut sekaligus menambah jumlah PTMA menjadi 163 perguruan tinggi.
Ia melihat pemerataan PTMA di seluruh wilayah Indonesia, menandakan bahwa kampus Muhammadiyah tak hanya menaungi mahasiswa yang beragama Islam saja.
Lantas, ia memberikan contoh di beberapa perguruan tinggi Muhammadiyah di wilayah timur Indonesia yang tak sedikit mahasiswanya berasal dari kalangan non muslim.
“Bahkan mereka yang memang terbiasa menyanyi, ketika bergabung di kampus Muhammadiyah, mereka juga turut menjadi tim paduan suara dan menyanyikan mars Muhammadiyah,” ungkap Prof Jainuri.
Lihat juga: FAI Umsida Sambut Mahasiswa Baru 2025 dengan Semangat Nusantara
Ia berharap Muhammadiyah bisa masuk ke seluruh wilayah Indonesia melalui berbagai aspek seperti pendidikan, kesehatan, dan amal usaha lainnya.
Penulis: Romadhona S.