Umsida.ac.id — Komitmen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dalam pengabdian kepada masyarakat kembali diwujudkan melalui program bertajuk RAISE (Religious Awakening in Spiritual Education). Program ini menyasar pembangunan karakter dan spiritualitas anak-anak di Panti Asuhan Muhammadiyah Al-Insan, Desa Candinegoro, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo, Kamis (13/04/2025).
Sebagai bagian dari kegiatan pengabdian dosen FAI Umsida, inisiatif ini dirancang untuk meningkatkan religiusitas sekaligus memperkuat rasa percaya diri (self-esteem) anak-anak panti melalui pendekatan edukatif berbasis nilai-nilai Islam. Program abdimas ini didanai oleh skema RisetMU (Riset Muhammadiyah).
Transformasi Digital melalui Website RAISE dan E-Modul Islami
Salah satu inovasi utama dalam program ini adalah peluncuran website RAISE (https://raise.builder-preview.com/) yang berisi konten edukatif Islami, seperti materi tafsir Al-Qur’an, kisah-kisah inspiratif, serta modul penguatan mental anak. Website ini dirancang sebagai media pembelajaran spiritual yang aplikatif dan ramah anak, serta menjadi sarana untuk memperkenalkan teknologi digital dalam konteks positif.
Tidak hanya itu, tim program juga menghadirkan e-modul “Mengatasi Insecure dengan Menumbuhkan Self-Esteem”, yang memuat panduan berbasis nilai Islam untuk mengidentifikasi potensi diri, memperkuat kepercayaan diri, dan membangun mentalitas positif. Pelatihan penggunaan website dan e-modul ini melibatkan mahasiswa Umsida sebagai pendamping adaptasi digital.
Baca juga: Dosen Umsida Jelaskan 2 Metode Terapi Bermain untuk Mendukung Perkembangan Anak
Pembinaan Spiritual dan Mental: Dakwah Bil Hal yang Membumi
Sebelumnya, pada Kamis, 27 Februari 2025, telah dilaksanakan sesi pembinaan spiritual yang bersifat aplikatif dan reflektif. Anak-anak panti diajak berdiskusi seputar tantangan spiritual dan mental yang mereka hadapi, sekaligus diajarkan pentingnya menjaga hubungan dengan Allah SWT melalui ibadah dan akhlakul karimah.
Program ini menekankan pendekatan dakwah bil hal—yakni dakwah melalui tindakan nyata—dengan membangun kesadaran bahwa setiap anak memiliki potensi kebaikan dan mampu berprestasi melalui iman dan amal shaleh. Anak-anak juga diberi motivasi agar tidak merasa rendah diri karena latar belakang sosial mereka.
RAISE: Dakwah Pendidikan Berbasis Nilai Kemanusiaan
Menurut Dr Anita Puji Astutik SAg MPdI Ketua Tim Program, “RAISE hadir sebagai bentuk nyata dari dakwah pendidikan berbasis nilai kemanusiaan. Kami ingin menanamkan kepada anak-anak bahwa hidup mereka memiliki makna besar. Mereka bukan hanya penerima kasih sayang, tetapi juga calon-calon pembawa cahaya bagi masyarakat.”
Dampak Positif dan Replikasi Program ke Daerah Lain
Program RAISE membawa dampak signifikan, tidak hanya bagi anak-anak panti, tetapi juga bagi mahasiswa Umsida yang terlibat sebagai fasilitator. Anak-anak menunjukkan semangat dan optimisme baru, sedangkan mahasiswa memperoleh pengalaman langsung dalam mengimplementasikan teori pendidikan karakter di tengah masyarakat.
Baca juga: DigiCulTour 2025: Strategi Bisnis Digital Umsida Gaet Mitra ASEAN
Kedepannya, FAI Umsida berencana mengembangkan program ini ke panti asuhan lain di wilayah Jawa Timur, menjadikannya sebagai model dakwah berbasis teknologi dan edukasi spiritual yang dapat direplikasi secara nasional.
Melalui program seperti RAISE, Umsida terus membuktikan dirinya sebagai perguruan tinggi Islam berkemajuan yang mampu menjawab tantangan zaman melalui inovasi kreatif, aplikatif, dan berdampak nyata bagi masyarakat.
Penulis: Najmy Hanifah
Editor: Rani Syahda