pelatihan public speaking guru Muhammadiyah.

8 Rangkaian Pelatihan Public Speaking untuk Guru Muhammadiyah, Ini yang Akan Mereka Terapkan

Umsida.ac.id – Pelatihan guru Muhammadiyah se-Sidoarjo bertajuk Training for Muhammadiyah English School Teachers Boost Your English Public Speaking telah usai.

Lihat juga: Buat Pelatihan Hidroponik kepada 126 Siswa, Agroteknologi Umsida Dorong Kesadaran Generasi Muda

Sebanyak 26 guru sekolah dasar hingga menengah atas telah mengikuti pelatihan ini selama delapan pertemuan bersama Dr Dian Rahma Santoso MPd, dosen prodi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (PBI Umsida).

Dalam pelatihan ini, mereka telah mendapatkan banyak ilmu terkait public speaking, mulai dari teori yang disampaikan oleh Dr Dian, hingga mempraktekkan teori public speaking menjadi beberapa role, seperti Master of Ceremony, Desk Master, Speakers, Evaluators, Time Guard, Grammar Checker, Filler Counter, dan Vote-man.

Di awal sesi mereka mendapatkan materi dasar tentang public speaking. 

Berbagai Materi Tentang Public Speaking

pelatihan public speaking guru Muhammadiyah.

Pelatihan ini terdiri dari delapan pertemuan yang dilakukan setiap hari Sabtu selama bulan Februari 2025.

Di pertemuan pertama, para peserta mempelajari tentang dasar public speaking. Mereka diberi tugas untuk membuat draft speech yang berdurasi sekitar tujuh menit.

“Ini berguna untuk me-recall pengetahuan mereka yang lama, seperti apa yang membuat mereka canggung, tertantang, atau yang membuat mereka menjadi percaya diri,” ujar Dr Dian.

Dosen yang mendapat gelar doktor di Universitas negeri Malang itu mengatakan bahwa topik yang dipilih peserta merupakan pengalaman mereka mengajar. Setelah itu, mereka terkait poin yang akan disampaikan nanti.

Pada pertemuan kedua, para peserta membuat draft speech untuk menghindari melihat script atau menggunakan metode hafalan ketika praktek.

“Jadi mereka bisa melihat draft atau outline-nya aja, bukan menghafal atau membaca script,” terangnya.

Di pertemuan tiga dan empat, akan ada simulasi berupa model presentasi mulai dari mengawali speech yang melibatkan MC, desk master, speaker, time keeper, evaluator, dan peran lainnya.

Dr Dian mengatakan, “Ketika mereka tidak menjadi speaker, mereka memiliki peran lain sehingga semua memiliki kesempatan berbicara.”

Dan role tersebut, imbuhnya, ada yang bisa disiapkan, ada juga yang dadakan. Jadi para peserta harus bisa berpikir cepat untuk melakukan role tersebut.

Selanjutnya, pertemuan enam sampai delapan, para guru mempresentasikan hasil kerja mereka. 

Dari 26 peserta, akan dibagi menjadi 6-7 speaker di tiap pertemuannya. Di sinilah speech mereka akan dievaluasi oleh peserta lainnya. 

“Intinya, mereka bisa membuat speech selama tujuh menit, mulai dari membuat draft, hingga mempraktekkannya,” tandas ibu tiga anak itu.

Guru Muhammadiyah Siap Menerapkan Public Speaking

pelatihan public speaking guru Muhammadiyah. 5

Setelah mengikuti delapan pertemuan, para guru merasakan dampak dari pelatihan ini.

Lihat Juga :  Lulus Cum Laude, Dosen Umsida Raih Gelar Doktor dengan Fokus Halal Lifestyle

Katakan saja Wardatul Izza dari SD Muhammadiyah 1 Sidoarjo yang merupakan lulusan PGSD dan mengajar di kelas ICP (International Class Program). 

Dari sini ia belajar banyak tentang cara melakukan public speaking terlebih menggunakan bahasa Inggris.

“Misalnya saja ketika saya presentasi namun tiba-tiba lupa apa yang dihafalkan, di sini saja belajar tentang bagaimana mengontrol diri agar tidak gugup dan bisa berpikir tenang saat menyampaikan sesuatu di depan umum,” kata Wardah.

Ia berencana untuk menerapkan pelatihan ini di program P5, yaitu siswa membuat presentasi bahasa Inggris di setiap akhir pelajaran.

Lalu ada Aniwati, guru dari SMP Muhammadiyah 6 Krian yang kini makin mengerti tentang melakukan public speaking. Dari pelatihan ini, ada beberapa momen yang menurutnya sedikit menantang.

Sebelum presentasi, ia sudah mencoba mempraktekkan speech secara mandiri. Namun tentu saja ada beberapa hal yang harus ia improvisasi saat praktek.

“Yang paling menantang bagi saya saat pertemuan ketiga ketika saya pertama kali menjadi MC bahasa Inggris. Lalu di pertemuan terakhir, kita harus melakukan speech tanpa melihat draft tentunya,” ujar Ani.

Ia berharap pelatihan ini bisa dilanjutkan lagi dengan tema yang bervariasi agar para guru juga mendapatkan tantangan dan bisa terus belajar hingga mampu mengimplementasikannya.

Selanjutnya, Khoirul Umam, seorang guru dari SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (Smamda) yang mengatakan bahwa pelatihan ini sangat menarik dan tidak membosankan karena banyak peran yang dimainkan.

“Dalam prakteknya, kita semua memiliki peran yang berbeda-beda, ada banyak role yang ada. Jadi kita tidak ada yang menganggur, juga tidak ada peran yang monoton selama pelatihan ini,” ujar Umam.

Di pelatihan ini, Umam juga menemukan beberapa tantangan yang membuat kegiatan ini tidak membosankan.

Misalnya saja di pertemuan kedua, ia mendapat tugas untuk menyusun speech hanya dengan waktu sepuluh menit.

Dalam waktu itu juga merupakan kesempatan pertama para peserta untuk berbicara di depan umum. Jadi Umam merasa sedikit tertekan dan canggung.

Dari pelatihan ini, Umam paling tertarik dengan skema decision yang kemungkinan besar akan ia terapkan di Smamda mengingat sekolah tersebut memiliki program internasional.

Lihat juga: Dosen Umsida Beri Pelatihan Penerapan Manajemen Usaha Berbasis Ekonomi Sirkular pada Proses Produksi Pangan Halal

“Walau begitu, suasana internasional kurang terasa, hanya guru bahasa saja yang memahami suasana itu. Jadi metode ini akan saya terapkan di sekolah dimana semua guru berperan,” terang Umam.

Penulis: Romadhona S.

Berita Terkini

Umsida kampus ramah nonmuslim
Jadi Kampus Ramah Latar Belakang Agama, Ini Cerita Malvin dan Keluarga Tentang Umsida
September 3, 2025By
workshop open data Jawa Timur
Open Data Jadi Kunci Analisis Berbasis Bukti dalam Workshop Statistik Sektoral Seri 11
August 25, 2025By
Umsida dan Pemkab Sidoarjo
Pertemuan Umsida dan Pemkab Sidoarjo, Bahas Kolaborasi Strategis dalam Pengembangan Potensi Daerah
August 20, 2025By
Fikes Expertise
FIKES Xpertise, Program Fikes Umsida Edukasi Kesehatan Remaja
August 19, 2025By
BPH Umsida dan BPH Umri
BPH Umsida Sambut Kunjungan BPH Umri, Bahas 3 Topik Ini
August 19, 2025By
Edukasi Kesehatan Reproduksi Fikes Umsida
Fikes Umsida Galakkan Edukasi Kesehatan Reproduksi di SMA An Nur Malang
August 18, 2025By
petugas upacara Umsida di HUT RI ke-80 2
Jadi Petugas Upacara HUT RI ke-80, Mahasiswa Umsida Tunjukkan Semangat Nasionalisme
August 18, 2025By
kesejahteraan Indonesia 1
80 Tahun Indonesia Merdeka dan Kesejahteraan Masih Menjadi Persoalan, Ini Langkah Solutifnya
August 17, 2025By

Riset & Inovasi

tong sampah ramah lingkungan
KKNT 23 Umsida Rancang Tong Sampah Ramah Lingkungan untuk Kurangi Polusi Asap
September 10, 2025By
inovasi bell kuis
Bell Kuis, Inovasi Tim PKM Umsida Tingkatkan Motivasi Belajar Siswa SD Muhammadiyah 5 Porong
August 14, 2025By
pendampingan UMKM Opak Samiler-min
Tingkatkan Optimasi Produksi Opak Samiler, Tim Abdimas Umsida beri Bantuan Mesin
August 13, 2025By
SFMS dosen Umsida
Dosen Umsida Kenalkan SFMS di ITBAD Lamongan, Permudah Manajemen File
August 8, 2025By
alat pasteurisasi susu
Alat Pasteurisasi Susu, Inovasi Dosen dan Mahasiswa Umsida Bantu Mudahkan Peternak
July 31, 2025By

Prestasi

perguruan tinggi terbaik
Umsida Mantapkan Posisi sebagai Perguruan Tinggi Swasta Terbaik di Indonesia
September 13, 2025By
mahasiswa Umsida raih 2 medali pencak silat
Belum Puas dengan 2 Medali, Mahasiswa Ini Bidik Prestasi di Pomprov
September 10, 2025By
mahasiswa Umsida jadi pesilat terbaik
Mahasiswa Umsida Raih Juara 1 dan Jadi Pesilat Terbaik di Kejuaraan Nasional
September 8, 2025By
mahasiswa PG PAUD juara pencak silat
Atlet Pencak Silat Umsida Raih 2 Juara Sekaligus dalam Kanjuruhan Fighter Competition II 2025
September 8, 2025By
kilab 2025
Lolos Kilab 2025, Fikes Umsida Kolaborasi Buat Mannequin Akupresur dengan LED dan Audio Indicator
September 7, 2025By