renalmu.com

Aplikasi Renalmu.com, Inovasi Dosen Umsida Dorong Transformasi Digital Pelayanan Hemodialisis di Rumah Sakit

Umsida.ac.id – Dalam dunia pelayanan kesehatan, efisiensi dan ketepatan data menjadi kunci utama penyelamatan hidup. 

Umi Khoirun Nisak SKM MEpid, dosen Program Studi Manajemen Informasi Kesehatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (MIK Fikes Umsida), membuat aplikasi Renalmu.com yang menghadirkan keselarasan antara tugas tenaga medis dan teknologi digital dalam pelayanan hemodialisis.

Lihat juga: Alat Pembakaran Sampah Tanpa Asap, Inovasi Dosen Umsida Tekan Masalah Sampah

“Tujuan utama kami adalah melihat sejauh mana teknologi dapat benar-benar membantu tugas-tugas klinis di unit hemodialisis, bukan sekadar menjadi sistem pencatat data,” jelas Umi Khoirun Nisak.

Temuan ini tidak hanya menguji performa aplikasi, tetapi juga mengukur Task-Technology Fit (TTF) sejauh mana teknologi mampu menyesuaikan diri dengan kompleksitas pekerjaan medis di rumah sakit.

Hasilnya menunjukkan bahwa aplikasi Renalmu.com bukan sekadar platform digital, tetapi juga alat transformasi yang mendorong pelayanan kesehatan lebih cepat, efisien, dan berorientasi pada kualitas data pasien.

Renalmu.com, Kolaborasi Tugas Klinis dan Teknologi Digital

renalmu.com

Layanan hemodialisis adalah perawatan vital bagi pasien dengan penyakit ginjal stadium akhir (End-Stage Renal Disease/ESRD).

Proses ini menuntut akurasi tinggi dalam pencatatan data medis seperti tekanan darah, hasil laboratorium, hingga dosis cairan yang harus dikelola secara konsisten. 

Dalam konteks inilah, aplikasi Renalmu.com berperan penting.

Sistem ini dirancang untuk mengintegrasikan data pasien secara real-time melalui Indonesian Renal Registry (IRR).

Artinya, data yang sebelumnya terpisah dan sulit dimanfaatkan kini dapat diolah secara cepat untuk mendukung pengambilan keputusan klinis yang berbasis bukti (evidence-based).

“Selama ini banyak rumah sakit kesulitan mengelola data pasien hemodialisis karena sistem manual atau terpisah antar unit. Renalmu.com hadir untuk menjembatani kesenjangan itu,” tulis Umi.

Dengan pendekatan Task-Technology Fit, tim peneliti menilai apakah fitur-fitur aplikasi ini benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik pekerjaan tenaga kesehatan di lapangan.

Indikator yang digunakan mencakup kompleksitas tugas, kemudahan penggunaan, keandalan sistem, keamanan data, dan kualitas informasi yang dihasilkan.

Hasil analisis menunjukkan bahwa Renalmu.com mendapatkan nilai tinggi pada aspek kemudahan penggunaan dan keandalan sistem.

Para responden yang terdiri dari perawat dan operator IRR di dua rumah sakit Islam di Jawa Timur menyebut aplikasi ini “lebih mudah digunakan dibanding sistem manual” serta “mampu menghemat waktu administrasi.”

Data Berkualitas untuk Keputusan Klinis yang Lebih Tepat

Salah satu temuan paling menonjol dalam penelitian ini adalah perbedaan signifikan pada dimensi kualitas data (data quality).

Lihat Juga :  Dosen Umsida Ungkap Penyakit Degeneratif Sedang Menghantui Anak Muda

Berdasarkan uji statistik Mann Whitney U, nilai U = 56.500 dan p = 0.013 menunjukkan bahwa Hospital 1 memiliki kualitas data lebih tinggi dibanding Hospital 2.

“Perbedaan ini menunjukkan bahwa pemanfaatan data yang baik dapat meningkatkan mutu keputusan klinis dan pelayanan pasien,” ungkap Umi.

Kualitas data yang tinggi tidak hanya mempercepat proses pengambilan keputusan, tetapi juga meningkatkan keamanan dan keselamatan pasien.

Data pasien yang lengkap dan terintegrasi memungkinkan dokter dan perawat mengetahui perubahan kondisi secara real-time, sehingga risiko kesalahan dapat ditekan seminimal mungkin.

Penelitian ini juga menyoroti faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan tersebut. 

Pelatihan tenaga medis, kesiapan infrastruktur digital, dan integrasi sistem rumah sakit menjadi kunci utama dalam memastikan data yang dihasilkan benar-benar valid dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan medis.

“Teknologi tidak akan memberikan hasil optimal tanpa kesiapan pengguna di lapangan,” jelasnya lagi. 

Oleh karena itu, ia menegaskan pentingnya pendekatan holistik dalam penerapan inovasi digital kesehatan, di mana manusia, sistem, dan proses harus selaras untuk mencapai hasil terbaik.

Dari hasil analisis, dimensi lain seperti kemudahan penggunaan, interaktivitas, privasi data, dan reliabilitas sistem menunjukkan skor yang seragam di kedua rumah sakit.

Hal ini menandakan bahwa Renalmu.com memiliki stabilitas performa yang baik, sekaligus mudah diadaptasi di berbagai konteks institusi kesehatan.

Langkah Menuju Transformasi Digital Pelayanan Hemodialisis
renalmu.com
Ilustrasi: Pexels

Renalmu.com bukan hanya alat bantu administratif, tetapi juga katalis transformasi digital di bidang nefrologi.

Dengan kemampuan menampilkan indikator mutu layanan secara otomatis dan menurunkan beban administrasi staf medis, aplikasi ini menghadirkan efisiensi nyata di ruang perawatan.

Keberhasilan penerapan aplikasi ini juga menjadi bukti pentingnya penerapan model Task-Technology Fit (TTF) dalam dunia kesehatan digital.

“Ke depan, kami berharap sistem ini dapat dikembangkan lebih luas dan terintegrasi dengan berbagai unit pelayanan rumah sakit lain,” tulis tim peneliti dalam kesimpulannya.

Lihat juga: Lolos Kilab 2025, Fikes Umsida Kolaborasi Buat Mannequin Akupresur dengan LED dan Audio Indicator

Upaya peningkatan mutu data, pelatihan pengguna, serta integrasi dengan sistem nasional seperti Satu Sehat menjadikan Renalmu.com sebagai contoh penerapan smart healthcare system di Indonesia.

Penulis: Novia

Berita Terkini

S2 Ilmu Komunikasi Umsida
S2 Ilmu Komunikasi Umsida Sudah Buka, Siap Cetak Pakar New Media
October 13, 2025By
prodi sains data
Umsida Resmi Buka S1 Sains Data, Siap Buka Peluang Data Analyst
October 11, 2025By
pendampingan korban Ponpes Al Khoziny
Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Panik, Bramasgana Umsida Dampingi 4 Hari
October 4, 2025By
Umsida dan PT Mellcoir Sport Indonesia
Magang di PT Mellcoir Sport Indonesia, Mahasiswa Umsida Ikut Expo UMKM di Jakarta
October 3, 2025By
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny
Bramasgana di Ponpes Al Khoziny: Sekitar 60 Korban Masih Tertimbun
October 2, 2025By
Umsida kampus ramah nonmuslim
Jadi Kampus Ramah Latar Belakang Agama, Ini Cerita Malvin dan Keluarga Tentang Umsida
September 3, 2025By
workshop open data Jawa Timur
Open Data Jadi Kunci Analisis Berbasis Bukti dalam Workshop Statistik Sektoral Seri 11
August 25, 2025By
Umsida dan Pemkab Sidoarjo
Pertemuan Umsida dan Pemkab Sidoarjo, Bahas Kolaborasi Strategis dalam Pengembangan Potensi Daerah
August 20, 2025By

Riset & Inovasi

alat pemeriksaan kesehatan digital
Umsida Buat Alat Cek Kesehatan Tanpa Jarum, Mudahkan Pemeriksaan
October 9, 2025By
hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
inovasi alat pembakaran sampah tanpa asap 3
Alat Pembakaran Sampah Tanpa Asap, Inovasi Dosen Umsida Tekan Masalah Sampah
September 25, 2025By
sekolah rakyat
Berkesempatan Mengajar di Sekolah Rakyat, Ini Pendapat Dosen Umsida
September 17, 2025By
tong sampah ramah lingkungan
KKNT 23 Umsida Rancang Tong Sampah Ramah Lingkungan untuk Kurangi Polusi Asap
September 10, 2025By

Prestasi

S2 Ilmu Komunikasi Umsida, perguruan tinggi
Umsida Masuk Jajaran Perguruan Tinggi dalam THEs University Impact Rankings 2026
October 15, 2025By
teknik mesin Umsida juara 1 lomba nasional
Teknik Mesin Umsida Raih Juara 1 Lomba Prototype LNT-RBM 2025
October 10, 2025By
hibah PTTI dan PISN
Dosen Umsida Raih Hibah PTTI dan PISN 2025, Kenalkan Sidoarjo Melalui Film Dokumenter Budaya
October 7, 2025By
Pomnas 2025
Pomnas 2025, 2 Skrikandi Umsida Bawa Pulang Juara
October 7, 2025By
reviewer monev hibah abdimas
3 Dosen Umsida Dipercaya Jadi Reviewer Monev Hibah Abdimas
October 6, 2025By