Umsida.ac.id – Roiqoh Salsabila, Wisudawan S1 Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi, Fakultas Bisnis Hukum dan Ilmu Sosial (FBHIS),Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) raih predikat mahasiswa berprestasi dalam acara wisuda ke-38, di Auditorium KH Ahmad Dahlan, Kampus 1, Celep Sidoarjo, Minggu (17/10).
Perempuan yang akrab disapa Roiqoh ini pernah lolos dalam Completion of Unilever Entrepeneurship Bootcamp Session I : Accelerating Your Business Growth Organized by Unilever Muslim Centre of Excellence and Asosiasi Fakultas Ekonomi & Bisnis Perguruan Tinggi Muhammadiyah Tahun 2021.
Bersama rekan-rekannya yakni Handoko Eko Prasstyo, Rindi Kartika Sari, Ayu Shefia Febyanti, dan Vebia Afni Riszaini, ia dan timnya itu sempat meraih juara 2 Best Marketing Strategy dalam program yang sama. Atas usaha kerasnya itu akhirnya bisa mengantarkan Roiqoh sebagai wisudawan berprestasi dan lulus tepat waktu. Dari kegiatan itu, Roiqoh mengaku banyak mendapatkan ilmu. “Saya jadi ada tambahan Ilmu yang luas mengenai entrepreneurship, teman-teman baru dari seluruh penjuru Indonesia, mentor yang sangat hebat-hebat dan mau menyebarkan keilmuannya,” tuturnya.
Kepada tim Umsida, Roiqoh juga mengaku menjalani perkuliahan sembari bekerja. “Alhamdulillah saya selalu berdoa agar bisa menjadi manusia yang dicari tanpa mencari perusahaan. Allah SWT lalu mengabulkan tanpa saya sadari. Saya magang di Pusat Informasi dan Pengembangan Karir UMSIDA (PInPKU) sejak bulan Maret kurang, lebih semasa pengerjaan skripsi. Kemudian, bulan Oktober ini saya sudah kerja part time di PInPKU,”ungkapnya. Selama part time di PInPKU, Roiqoh menduduki posisi sebagai Staff Divisi Tracer & Alumni.
Perempuan kelahiran 12 November itu mengatakan, untuk menjadi wisudawan yang berprestasi kuncinya tidak lupa ibadah, terus berusaha, dan pandai membagi waktu. “Jangan pernah meninggalkan mata kuliah, membagi waktu, mengerjakan tugas sesuai arahan dosen, dan merealisasikan mata kuliah di lingkungan kerja atau sosial,” jelasnya.
Di sisi lain, proses mengejar impian dengan niat untuk banggakan orang tua, menurut Roiqoh hal itu akan membuat banyak kehilangan teman. “Seperti pepatah bilang, semakin tinggi pohon, semakin lebat buahnya, dan semakin kencang angin menerpanya. Yang awalnya memiliki banyak teman, hingga sampai di titik ini hanya tersisa beberapa,” ujar perempuan asal Sidoarjo tersebut.
Terakhir, Roioh berharap agar bisa menjalani karirnya di Umsida dngan baik dan menjadikan perkuliahan yang ditempuhnya selama 4 tahun untuk menjadi bekal di masa depan. Ia juga berpesan agar mahasiswa Umsida bisa melaksanakan perkuliahan dengan semangat dan tetap menerapkan protokol kesehatan. “Untuk teman-teman mahasiswa yang lain tetaplah semangat meski perkuliahan sementara harus di jalani dengan protokol kesehatan dan bergiliran untuk luring ataupun daring,” pungkasnya.