Umsida.ac.id – Setiyadi wisudawan Program Studi Magister Manajemen, Fakultas Bisnis Hukum dan Ilmu Sosial (FBHIS), Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) resmi menyandang gelar Magister dengan predikat wisudawan terbaik dengan IPK 3,91. Predikat tersebut telah dikukuhkan pada acara wisuda 38 Program Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana, bertempat di Auditorium KH Ahmad Dahlan, Minggu (17/10).
Pria yang akrab disapa Yadi ini, telah menyelesaikan masa studinya dengan Thesis yang berjudul “Pengaruh Penurunan Tunjangan Licence-rating dan beban kerja di masa pandemi Covid-19 terhadap kinerja Karyawan Dengan Kepuasaan Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada Petugas Pemandu Lalu Lintas Udara Perum LPPNPI Cabang Surabaya”. Yadi menceritakan judul Thesis yang telah dibuat berawal dari di masa Pandemi Covid-19 sangat berpengaruh pada dunia penerbangan. “Banyak perusahaan yang beroperasi di Bandara mengalami kesulitan karena pandemi, termasuk di Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI). Yang kami alami adalah tunjangan yang diberikan kepada ATC mengalami pemotongan, namun demikian beban kerja kami bertambah ringan karena jumlah penerbangan yang kami layani tinggal ¼ bahkan 1/3 nya,” jelasnya.
Menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di usia 48 tahun, bukan menjadi penghalang bagi Yadi. Pasalnya meski berkuliah sembari bekerja, ia mampu mengatur waktunya antara tugas kuliah, bekerja, dan mendampingi anak belajar serta waktu keluarga. “Saya biasanya belajar dari jam 9 hingga 12 malam, siang ataupun sore jika ada waktu senggang bisa mengerjakan tugas kuliah. Dalam pembuatan thesis biasanya sampai larut malam jam 00.30 baru istirahat,” ungkap pria kelahiran Banjarnegara.
Pasalnya, hal yang membuat Yadi tetap bersemangat menempuh pendidikan program magister ini lantaran ingin memberikan motivasi kepada anaknya. “Saya ingin menyemangati anak-anak bahwa diusia 48 tahun masih mau belajar dan ingin menyelesaikan masa studi nya dengan cepat. Selain kerjaan kantor, saya harus bisa memajukan usaha diluar seperti apotik yang perkembangannya belum bagus. Serta alasan yang utama yakni ingin mengetahui lebih banyak tentang manajemen dalam memajukan dunia usaha,” papar pria yang aktif mengikuti organisasi Indonesian Air Traffic Control Association (IATCA).
Yadi berharap, setelah menyelesaikan studinya di Umsida ini adalah bisa menambah kemampuan di bidang manajerial yang dapat membantu dalam bekerja dan berusaha. Serta dapat mengimplementasikan ilmu yang diterima selama kuliah di kantor kerja juga dalam melakukan usaha di luar pekerjaan.
Ditulis : Anis Yusandita