Umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dengan Universitas Tadulako (UNTAD) Palu melakukan sharing antar institusi terkait perkembangan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Selasa (30/11).
Acara kunjungan dua institusi ini membahas benchmarking terkait kurikulum, regulasi, dan implementasi MBKM, untuk melihat Perguruan Tinggi (PT) yang mengelola program MBKM dengan baik.
Pada sambutannya, Wakil Rektor (Warek) III Umsida Eko Hardiansyah MPsi Psikolog mengapresiasi positif kunjungan tersebut. “Silaturahmi seperti inilah yang wajib untuk dilakukan, apalagi tentang sharing dalan pengelolaan MBKM, Umsida sangat terbuka dalam menjalankan program tersebut. MBKM di Umsida tidak sama dengan UNTAD yang memiliki koordinator sendiri, akan tetapi kami condong saling bersinergi antar lembaga,” ujarnya.
Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama itu mengatakan hasil diskusi yang terjalin dapat menutup kelemahan yang ada di setiap Institusi, saling memberikan saran, dan contoh yang baik, sehingga, menciptakan kurikulum MBKM yang teratur terutama bisa diminati mahasiswa.
Tidak hanya itu, Koordinator Pusat Pengembangan (Pusbang) MBKM UNTAD Drs Anang Wahid Muhammad Diah MSi PhD menjelaskan keadaan pengelolaan program MBKM. “UNTAD memiliki Pusbang MBKM yang bertugas menangani seluruh kegiatan program MBKM UNTAD, dan terdiri dari 5 orang, dari situ kami sempat mengalami kesulitan dalam menangani banyaknya mahasiswa,” tuturnya.
Selain itu, ia mengatakan MBKM harus menjadi capaian tertinggi dalam PT, sehingga harapan kami, Umsida bisa memberikan tips dalam pengelolaan MBKM dan bagi Umsida sendiri bisa mengambil yang baik dari kami, dan kedepannya kami ingin berkolaborasi dengan Umsida,” terangnya.
Lebih lanjut, pada saat sesi diskusi Warek I Hana Catur Wahyuni MT menjelaskan teknis pengolahan MBKM Umsida. “Kami menerapkan sistem secara koordinasi dan dalam pertanggungjawaban dilakukan oleh direktorat akademik, kemudian untuk implementasinya kami memetakan Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) MBKM, misalnya pertukaran mahasiswa berhubungan dengan Direktorat Akademik (DA), dan apabila itu berhubungan dengan riset keilmuan maka berhubungan Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM),” ujarnya.
Yang terakhir, Direktur Direktorat Akademik (DKA) Evi Rinata SST MKeb berharap kunjungan tersebut dapat membawa perubahan yang lebih baik. “Semoga baik pihak Umsida dan UNTAD bisa mencontoh yang baik, lebih kreatif dalam menarik minat mahasiswa mengikuti program MBKM,” pungkasnya.
Ditulis : Muhammad Asrul Maulana