Umsida.c.id – Tekad Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) untuk mendirikan Fakultas Kedokteran (FK) semakin bulat diiringi keinginan untuk memperkuat pembangunan kesehatan masyarakat. Untuk mewujudkan hal itu, Umsida ingin mematangkan langkah, salah satunya dengan menggali pengalaman Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) saat membuka FK di kampus sejuta inovasi itu, Rabu (2/2).
Rektor Umsida Dr Hidayatulloh MSi bersama Ketua Badan Pembina Harian (BPH), para wakil rektor, direktur akademik, direktur keuangan, direktur pengembangan sumber daya manusia dan kepala BP4 berkunjung dan menggali informasi ke UM Surabaya.
Di sana, rombongan Umsida disambut full team dari UM Surabaya mulai rektor, pengurus BPH, para wakil rektor, dekan dan wakil dekan FK hingga kaprodi. Mengawali pembicaraan, ketua BPH Umsida Prof Achmad Jainuri MA PhD menyampaikan maksud kedatangan Umsida adalah ingin membuka FK, “Tentu, kami menindaklanjuti dorongan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah kepada universitas muhammadiyah di Jawa Timur termasuk Umsida,” terangnya.
Rektor Umsida Dr Hidayatulloh MSi mengatakan, “Umsida sudah bertekad mendirikan FK, sudah diputuskan bersama oleh rektorat dan BPH. Ke UM Surabaya ini, kami butuh best practice mulai dari awal FK UM Surabaya direncanakan sampai berdiri hingga besar seperti ini,” tuturnya. Termasuk bagaimana kerja tim, menyiapkan SDM, kurikulum, proposal, dokumen pendukung lainnya, dan sarana pra-sarana yang harus disiapkan agar Umsida bisa melaksanakan dengan lebih cepat dan efisien dalam pendirian FK ini,” sambungnya.
Rektor UM Surabaya Dr dr Sukadiono MM menyampaikan untuk mendirikan FK bisa dengan cara menjalin kerja sama dengan FK dari universitas lain, parlemen, kementerian, dan stakeholder lainnya maka bisa sangat murah sekali,” jelasnya.
Sukadiono melanjutkan, UM Surabaya di 2009 sudah mengajukan proposal pendirian FK namun tidak sampai diproses kementerian pendidikan nasional karena ada moratorium. “Lalu di tahun 2013, proses pendirian itu diurus lagi secara intensif hingga akhirnya menerima SK pendirian pada 2016,” terangnya.
Setelah berdiskusi cukup panjang, Dekan FK HM Jusuf Wibisono SpP(K) FCCP FIRS memandu rombongan Umsida berkeliling ke seluruh ruangan FK UM Surabaya melihat sarana prasarana mulai ruang pimpinan fakultas, laboratorium dan seluruh fasilitas yang ada.
Dari situ Umsida semakin yakin melangkah, “Segera dilakukan di Umsida, membentuk tim inti pendirian FK, kita siapkan ruang kerja khusus, dan akan ada rapat koordinasi dengan beberapa orang yang masuk tim inti,” tegas Hidayatulloh.
Untuk kebutuhan dosen, lanjutnya, “Kita butuh 26 SDM dosen FK ini nanti, terdiri dari 10 dokter sebagai dosen ilmu biomedik (S2/Sp-1), 1 dokter sebagai dosen ilmu humaniora kedokteran (S2), 1 pakar pendidikan kedokteran, 12 dokter spesialis, dan 2 dokter lulusan S2 kesehatan masyarakat atau ilmu kedokteran komunitas, atau ilmu kedokteran pencegahan”, ujarnya. “Dalam waktu dekat kami akan mencari 10 dokter untuk kami rekrut dan kami kuliahkan S2” dan kami sudah melakukan komunikasi dengan beberapa direktur RS Muhammadiyah di Jawa Timur untuk kerjasama dan mendapat dukungan dokter spesialis dalam pendirian FK UMSIDA ini, bismillah semoga Allah memberi kelancaran dalam perjuangan ini, pungkasnya.
ditulis : Dian Rahma