Sudah Benarkah Zakat Kita?

Sudah Benarkah Zakat Kita?

Oleh: Mukhlasin Amrullah, M.Pd.I

Umsida.ac.id– Ramadhan memiliki segudang keutamaan karena Allah melipatgandakan pahala di bulan suci dan penuh rahmat ini. Di bulan ini juga, tepatnya di sepuluh hari terakhir terdapat lailatul qodar yang keutamannya lebih baik dari seribu bulan. Keutamaan ini membuat banyak umat islam yang melakukan ibadah Maliyah atau ibadah yang mengeluarkan hartanya di bulan Ramadhan seperti infak, sedekah dan zakat.

Tak sedikit orang kaya melakukan ibadah maliyahnya di bulan Ramadhan dengan berharap mendapatkan keberkahan dalam momentum bulan suci ini. Sayangnya, tak sedikit pula implementasi ibadah Maliyah yang menelan korban jiwa, seperti terjadi di Pasuruan, Nganjuk dan masih banyak daerah lainnya. Penyaluran zakat yang tidak terorganisir membuat ribuan orang berdesak-desakan berujung pada kematian.

Beberapa pertanyaan besar melintas, sebenarnya apa saja ibadah Maliyah berkaitan dengan zakat? Kapan harus di serahkan zakat? Kepada siapa zakat harus di serahkan?

Secara umum zakat ada 5 macam, yaitu zakat fitri (istilah zakat fitrah di koreksi Muhammadiyah menjadi zakat fitri karna terdapat kesalahan istilah), zakat mal, zakat emas dan perak, zakat ternak, dan zakat perdagangan. Selain zakat fitri ketentuannya umumnya meliputi haul atau kepemilikan sudah 1 tahun, memenuhi standar minimal/nishob.

Haul ini seringkali pelaksanaanya dibarengkan dengan momentum bulan Ramadhan, beberapa orang merasa menyalurkan zakat tidak perlu melalui Lembaga zakat bahkan secara hati kadang kala merasa jika di salurkan langsung akan merasa lebih mantap. Secara hukum memang diperbolehkan di bagikan langsung pada mustahiq/ yang berhak menerima zakat, namun bisa memunculkan masalah baru seperti tidak meratanya penerimaan zakat pada yang berhak, menumpuknya zakat pada penerima tertentu, serta rasa keadilan yang belum berimbang.

Zakat berkemajuan

Potensi zakat yang sangat besar akan semakin luas manfaatnya jika dikelola dengan baik, karena secara normatif zakat terikat dengan norma dan tangungjawab pada Allah SWT. Sehingga potensi pengemplangan zakat atau penyelewengan zakat oleh amil zakat  sangat kecil kemungkinan terjadi, potensi besar zakat ini seiring dengan jumlah orang islam di Indonesia yang notabane mayoritas.

Jika pabrik rokok saja laba penjualannya bisa 112 trilyun yang di setorkan pada negara pada tahun 2014, yang sudah bisa di pastikan konsumen rokok tersebut mayoritas adalah orang islam. Total potensi zakat di Indonesia pada 2020 tercatat sebesar Rp233,84 triliun dengan porsi terbesar pada zakat penghasilan, yaitu senilai Rp139,07 triliun.

Lihat Juga :  10 Mahasiswa Umsida Lakukan Pertukaran Pelajar dengan UUM Malaysia Melalui Program ICT

Dalam realisasinya, total jumlah penghimpunan nasional pada 2019 masih berada di angka Rp10.166,12 triliun (Baznas: 2019). Sementara, potensi senilai Rp233,84 triliun tersebut meliputi Zakat Perusahaan sebesar Rp6,71 triliun, Zakat Penghasilan sebesar Rp139,07 triliun, Zakat Pertanian sebesar Rp19,79 triliun, Zakat Peternakan sebesar Rp9,51 triliun, dan Zakat Uang Rp58,76 triliun. Prosentase sumber zakat paling besar masih didominasi oleh zakat penghasilan. Berdasarkan laporan realisasi penghimpunan zakat oleh Lazismu Nasional yang terdata pada 2019 hingga pertengahan tahun 2020, sebesar Rp239,003 miliar (data lazismu 2020).

Dapat dikatakan realisasi penghimpunan belum optimal. Sama halnya zakat yang dikeluarkan sebulum idul fitri yaitu zakat fitri, yang mana semangat yang diusung adalah dalam nuansa idul fitri tidak boleh ada yang merasakan kelaparan. Karena itulah zakat fitri dikeluarkan dalam bentuk makanan pokok, jika di Arab adalah kurma maka di Indonesia bisa jadi beras atau jagung.

Secara hukumpun boleh dikeluarkan dalam bentuk uang meskipun terdapat perdebatan di sana. Semangat kesadaran sosial dan persaudaraan sesama muslim ini juga masih terjadi tidak mencerminkan rasa berkemajuan seperti masih ada keegoisan muzakki dengan membagikan zakat secara individu yang akhirnya justru terjadi berdesak-desakan, hingga terjadi korban luka hingga meninggal.

Hal yang sangat klise ada pengelola zakat membeli beras tidak dari warga muslim sekitar, sebagian memilih membeli pada produk perusahaan-perusahaan secara produk mungkin produk perusahaan lbh baik dalam hal kemasan tp hal seperti ini yang akhirnya momentum zakat fitrah tidak mampu mengangkat martabat petani dan ekonomi local. Yang menjadi PR berikutnya adalah kesadaran berzakat dari muzakki untuk menyerahkan zakatnya pada  pengelola zakat/ Lembaga zakat.

Jika zakat tidak dikelola dengan baik justru tidak akan efektif dalam pengelolaannya, semestinya ini dilakukan sebagai spirit kemajuan, seperti yang di contohkan oleh muhamamdiyah melalui Lembaga zakatnya LAZISMU, toh semangat kemajuan sendiri sejalan dengan semangat Islam. Semangat Berzakat, salurkan di Lembaga yang tepat!

 

Editor: Dian Rahma Santoso

 

Berita Terkini

lomba matematika Himaksida
Lomba Matematika dan Akuntansi Satukan Logika dan Analisis di Ajang AMC 2025
July 1, 2025By
pembekalan mahasiswa Umsida
Calon Mahasiswa Umsida Lulusan 2025 Dibekali Seminar dan Pendampingan Eksklusif
July 1, 2025By
MoU Umsida dan Pengadilan Agama Sidoarjo 4
MoU Pengadilan Agama Sidoarjo dan Umsida, Sinergi Kembangkan Pendidikan Hukum
June 27, 2025By
motivasi mahasiswa KIP-K Umsida 3
Mahasiswa KIP-K Umsida 2025 Dapat Pesan Ini dari Ketua Senat FMIPA IPB
June 27, 2025By
Kemendikti Saintek amanahi Umsida 4
Umsida Jadi Tuan Rumah Sosialisasi KIP-K PPAPT Kemendikti Saintek 2025
June 26, 2025By
studi tiru UMM Palu 1
Studi Tiru dan Laboratory Visit UM Palu ke Umsida, Siapkan Pembukaan FK
June 25, 2025By
mahasiswa melek akan pelayanan publik 1
Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, Diskominfo Sidoarjo Ajak Mahasiswa Umsida Berani Bersuara
June 25, 2025By
Dr Imam Fauji berpulang
Dr Imam Fauji Berpulang, Duka Mendalam Keluarga Besar Umsida
June 23, 2025By

Riset & Inovasi

pentingnya keamanan pangan 1
Ajak Melek Literasi Keamanan Pangan, Warek 1 Umsida Andil di Pendampingan PSAT
June 30, 2025By
pemeriksaan gigi 1
Gelar Pemeriksaan Gigi Bumil, FKG Umsida Edukasi 22 Ibu untuk Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut
June 24, 2025By
tanaman pionir Lumpur Sidoarjo 3
Peneliti Umsida Manfaatkan Tanaman Pionir Sebagai Agen Fitoekstraksi di Lumpur Sidoarjo
June 12, 2025By
FKG Umsida aktif di abdimas 1
Peran Aktif FKG Umsida Kepada Para Lansia, Edukasi Kesehatan Gigi di Usia Senja
June 12, 2025By
potensi Lumpur Sidoarjo 2
Temukan Potensi di Lumpur Sidoarjo, Peneliti Umsida Kolaborasi dengan PPLS
June 11, 2025By

Prestasi

Umsida Kampus Islami Terbaik III_11zon
Umsida Jadi Kampus Islami Terbaik III pada Muhammadiyah Higher Education Awards 2025
June 30, 2025By
mahasiswa Administrasi Publik Umsida
Mahasiswa Administrasi Publik Juara 1 Kumite +84 Kg Senior Putra Piala Guberur Jatim Cup
June 28, 2025By
perunggu di piala gubernur Jatim II
Raih Perunggu Piala Gubernur Jatim II 2025, Mahasiswa Ini Bersaing dengan Tim Militer
June 26, 2025By
PTMA Mitra RisetMu Terbaik IV
Jadi PTMA Mitra RisetMu Terbaik IV, Umsida Buat Roadmap Sesuaikan Kampus Berdampak
June 23, 2025By
Umsida jadi lembaga program koding
Umsida Jadi Lembaga Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan Program Koding dan KA
June 21, 2025By