Umsida.ac.id – Tim ACE SPACE Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) berhasil meraih peringkat 4 lomba robotika yang diadakan oleh Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) bekerja sama dengan Space Administration (NASA), Senin (5/7). Lomba ini diikuti dengan mendaftarkan tim terlebih dahulu mulai tanggal 1 Maret-6 Juni, pengumpulan karya pada tanggal 21 Juni sampai pengumuman pemenang tanggal 5 Juli.
Izzah Rosyidah, ketua tim ACE SPACE mengungkapkan rasa syukur atas raihannya dan tim. “Alhamdulillah, saya dan tim bersyukur karna mendapatkan pengalaman yg sangat berharga,” ucapnya.
Lomba yang diadakan secara virtual ini menjadi lomba perdana untuk sembilan anggota dari tim ACE SPACE Umsida. Mereka adalah Izzah Rosyidah [TE SAINTEK SEM1], Erlina Agustin [IT SAINTEK SEM4], Abdullah Mubarak ‘Aafi [TE SAINTEK SEM6], Muhammad Saji Fausil [IT SAINTEK SEM4], Fariz Zulfiryansyah [TE SAINTEK SEM6], Zidan Rasyidi Lazuardani [TE SAINTEK SEM4], Cholilurrohman [TE SAINTEK SEM4], Muhammad Masduki Zakaria [TE SAINTEK SEM6] dan Yoga Eko Prasetyo [TE SAINTEK SEM4].
Rosi menjelaskan jika awalnya mereka bersembilan ini bukan dari teman dekat, namun mereka menjadi dekat saat sama-saman memiliki semangat untuk mengikuti lomba ini. “Tim ini kebanyakan dari aslab elektro yg semesternya berbeda-beda. Lalu salah satunya ada yg kenal dengan mahasiswa dari prodi informatika dan mengajak untuk ikut lomba,” kata mahasiswi asal Gresik itu. “Dan sembilan orang ini bisa terkumpul dari rasa ingin tau dan berkeinginan kuat untuk belajar robot atau pemrograman, khsususnya robot KIBO yang fungsinya akan dipergunakan di luar angkasa,” imbuhnya.
Dalam lomba ini, tim ACE SPACE hanya sampai di pleminary round atau babak penyisihan saja di tingkat nasional. Pasalnya, sebenarnya lomba ini diadakan di tingkat internasional dan diambil juara satu untuk menjadi perwakilan tiap negara.
Karena diadakan di musim pandemi, perlombaan ini diadakan secara virtual. “Karena virtual, kita hanya fokus ke program saja tanpa mengotak atik alat. API sudah di sediakan dari jaxa. Bisa dikatakan lomba ini murni pemrograman,” tutur mahasiwi yang hobi mempelajari hal baru itu.
Meskipun tim yang dibimbing oleh Ir Arief Wicaksono MM ini beranggotakan dari beberapa prodi, namun tetap saja memiliki beberapa kesulitan, seperti teknis lombanya. “Ada beberapa case yg tidak tersedia pada package yg disediakan oleh JAXA, seperti QR code. Jadi kami harus mencari library external yang pas. Karena beberapa library untuk read QR (pembacaan QR) komputasinya lama. Sedangkan waktu yg disediakan pada saat running program hanya lima menit,” ungkap Rosi.
“Selain itu juga mengenai quarternion, atau bisa dikatakan cara robot tersebut bisa melihat ke bawah. Dari kami sama sekali belum paham dan mengerti mengenai quarternion tersebut. Sehingga mengharuskan kami untuk belajar lebih lagi,” lanjutnya.
Sedangkan dari sisi tim sendiri, Rosi mengatakan jika setiap anggota saling membantu dan kompak. Untuk tim sendiri “Alhamdulillah kompak, saling melengkapi dan membantu ketika ada kendala,” tuturnya.
Dari kompetisi ini, tim ACE SPACE Umsida merasa mendapat banyak manfaat. “Dengan adanya lomba ini, kami dapat menambah wawasan, khususnya di bidang robotic dan programming. (Selajn itu) menambah relasi dan pengalaman,” ujar Rosi.
Di akhir wawancara, Rosi berpesan supaya teman-teman Umsida jangan takut untuk mencoba untuk berkompetisi.
Ditulis : Angelia Firdaus
edit : Anis Yusandita